Berita

  • Home
  • Berita
  • Tunjukkan Peran Kaum Ibu Hadapi Kebiasaan Baru Covid-19, Menteri Agama Apresiasi Kowani

Tunjukkan Peran Kaum Ibu Hadapi Kebiasaan Baru Covid-19, Menteri Agama Apresiasi Kowani

  • adminkowani
  • 25 Juli 2020
News Image

JAKARTA — Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi peran kaum ibu, dalam masa adaptasi kebiasaan baru atau ABK di tengah pandemi Covid-19. Kaum ibu berperan penting, salah satunya dalam mendampingi anak saat menjalani pembelajaran dari rumah.

“Kaum ibu telah menunjukkan perannya yang luar biasa. Berkumpul dengan anak di rumah, ibu mendidik budi pekerti dan akhlak mereka dengan berbagai kegiatan produktif,” ujar Menag, saat menyampaikan keynote speech pada Webinar Kesiapan Menghadapi Era New Normal dari Perspektif Lintas Agama, di Jakarta, Sabtu (25/7/ 2020).

Webinar yang diadakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Kementerian Agama, ini menghadirkan pembicara tokoh agama dari 5 agama yaitu H. Yusnar Yusuf Rangkuti (Islam), U.P Wandi Bhadraguna (Budha), Pdt. Anwar Tjen (Kristen Protestan), Wartiniasih Sugit (Hindu) dan Justina Rostiawati (Ketua Wanita Katolik Republik Indonesia/WKRI).

MENTERI MENAMBAHKAN, KAUM IBU JUGA MEMBERIKAN BIMBINGAN IBADAH YANG BAIK. TERIMA KASIH ATAS PERAN YANG LUAR BIASA DARI KAUM IBU. KARENANYA, KEPADA KAUM IBU ANGGOTA KOWANI, MENAG SECARA KHUSUS MENYAMPAIKAN APRESIASI ATAS KIPRAH IKUT MEMBANGUN BANGSA YANG TELAH DIJALANINYA HINGGA RENTANG 92 TAHUN PENGABDIAN.
Menag pun mengajak Kowani untuk terus berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian, juga dalam penguatan kerukunan. Apalagi, saat ini Indonesia dan dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19. “Covid telah berdampak pada banyak sektor, tidak hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi dan kesejahteraan. Namun, Covid juga harus menjadi momentum meningkatkan kepedulian sosial dan kerukunan,” terang Menag.

Ia pun mengajak Kowani berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian dan penguatan kerukunan antarumat beragama. Terlebih Kowani merupakan organisasi federasi 97 organisasi perempuan ini berkumpul beragam organisasi, mulai dari organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi istri TNI dan Polri, organisasi kekaryaan, dan organisasi kemasyarakatan.

Menurut Menag, Indonesia sekarang tengah memasuki tahapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam merespons pandemi Covid-19. AKB diperlukan, agar masyarakat tetap bisa produktif dan aman Covid. Bersamaan dengan ABK, maka sudah mulai ada mobilitas penduduk, pelaksanaan ibadah di rumah ibadah, termasuk pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang berada di zona aman Covid. Aktivitas perkantoran juga mulai dibuka.

“Namun, kondisi ini tidak boleh menyebabkan lengah. Semua harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, kita tetap produktif dan aman Covid. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang Kowani berikan selama pandemi, juga atas sosialisasi dan edukasi, mengajak masyarakat menjalani ABK dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umun Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang memiliki peran stategis terhadap umat masing-masing, untuk membantu pemerintah dalam menyikapi Pandemi Covid-19 dengan nalar, bijak dan empati dalam menenangkan masyarakat, dan umatnya masing-masing.

Ia menyampaikan era new normal yang harus dihadapi saat ini harus dibarengi dengan jiwa kuat, fisik sehat, dan kematangan emosi yang mantap. Dalam semua agama diajarkan untuk menjaga keseimbangan antara harapan dan rasa “takut”. Harapan akan selalu ada jalan dan kekuatan dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga tumbuh optimisme, dan diimbangi rasa “takut” jika melanggar sunnatullah atau melanggar ketetapan aturanNya.

“Kita harus menyadari pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia. Maka dari itu, pemerintah telah menetapkan new normal sebagai era transisi dengan mulai dibukanya kembali fungsi kehidupan sosial dan ekonomi. Masa ini merupakan masa menjalani kehidupan yang masih sangat memerlukan ketangguhan ruhani dan jasmani, antara iman dan imunitas tubuh,” katanya. (tety)

Sumber link: 

http://possore.com/…/tunjukkan-peran-kaum-ibu-hadapi-kebia…/

baca juga:

http://possore.com/…/kowani-ajak-tokoh-agama-bantu-pemerin…/

https://kemenag.go.id/…/apresiasi-kiprah-kaum-ibu–menag-aj…

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *