kowani.or.id — Jakarta, Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA) menyelenggarakan Seminar Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian – Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK – PTIK), Jakarta.
Event ini merupakan peluang bagi peserta seminar menyampaikan pemikiran dalam menanggulangi masalah narkoba/madat khususnya dibidang Demand Reduction kepada pemerintah yang hasilnya akan diajukan dalam workshop pada konferensi IFNGO di Macau.
Ketua Umum BERSAMA, Mayjen Pol. (P) Drs. Putera Astaman menyampaikan bahwa Indonesia gawat narkoba, tahun 2010 terdata 3,2 juta dan 2016 terdeteksi 5,8 juta serta 2 persen mahasiswa terpapar.
“Mari giat di Sejuta Laskar Germas Anti Narkoba dan tanamkan pengertian bahwa kreatif tak perlu zat addiktif”, kata Putera Astaman.
Kegiatan yang bertujuan untuk mencetak satu juta laskar anti narkoba di seluruh Indonesia ini dibuka oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu (11/10/2017).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain mantan Kapolri Jenderal Pol (pur) Rusdiharjo, mantan Menteri Negera Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era Presiden SBY yaitu Taufiq Efendi, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto dan para pemerhati dan aktivis peduli bahaya narkoba.
Ketua Umum Kowani menjadi narasumber terkait peran tokoh dan organisasi pada seminar yang berlangsung selama 2 hari tersebut.
Galeri: