Dalam rangka meningkatkan kreativitas perempuan Indonesia, terutama dalam bidang menulis, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama dengan Kantor Berita Nasional Antara dan Dompet Dhuafa pada tanggal 2-4 Juni 2016 telah melaksanakan Launching “Gerakan Perempuan Menulis” bertempat di Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara, Jakarta.
Pada tahun 2017 ini, Bidang Humas Kowani bekerjasama dengan Prospera Asset Management menyelenggarakan pelatihan dasar “Menulis Kreatif” di kantor Kowani, Jalan Imam Bonjol No.58 Jakarta (17/03/2017).
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini antara lain untuk mewujudkan sebuah bangsa berbasis pengetahuan (a knowledge-based nation) dan meningkatkan keinginan untuk menulis terutama kaum perempuan.
Apabila perempuan ini pandai menulis, otomatis mereka akan senang membaca. Dengan membaca, harapannya akan lahir generasi-generasi cerdas dari perempuan cerdas. Karena generasi yang cerdas akan mudah dalam diberdayakan. Sehingga Indonesia pun akan turut maju dan sejahtera.
Dengan pelatihan ini diharapkan peserta mampu mengenal struktur tulisan, memahami cara menentukan topik, mengumpulkan bahan tulisan, memahami arti penting liputan dan cara mewawancara serta mampu memahami dan menciptakan karya tulis.
Acara yang dihadiri oleh organisasi anggota dan pengurus Kowani sebanyak 50 orang ini menghadirkan narasumber dari Kantor Berita ANTARA Maria D. Andriana dan Gusti Nur Cahya Ariyani.
Mengapa Perempuan Perlu Menulis?
Perempuan adalah tiang keluarga dan tiang negara. Jika baik perempuanya, maka baik pulalah keluarga dan negara itu. Perempuan sebagai Ibu adalah sumber pengetahuan pertama bagi anak-anak yang dilahirkannya.
Ibu adalah tempat belajar bagi anak-anaknya. Ibu adalah sumber sekaligus penyemai kebudayaan, dalam arti nilai-nilai dan peradaban bagi generasi penerus.
Menulis adalah sebuah kegiatan yang memerlukan olah fisik, olah pikir, olah rasa dan olah hati yang melahirkan sesuatu yang bisa memberi tahu, mendidik, menghibur, memberi advokasi, mencerahkan, dan memberdayakan bagi sang penulis sendiri maupun bagi pembacanya. (lihat Prophetic Journalism atau Jurnalisme Kenabian: mengemban tugas kenabian).
Menulis adalah kegiatan yang menuntut kesabaran, ketekunan dan keuletan, pantang menyerah, dalam mencari, menemukan, mengolah dan melahirkan sesuatu (yang baru). Kesabaran adalah sifat bawaan perempuan, sehingga karena itu pula menulis sangat cocok untuk perempuan.
Menulis adalah proses menjalani kesabaran yang produktif. Jika perempuan bisa melahirkan karya tulis sebagai hasil dari proses kesabaran yang produktif, dapat diharapkan generasi penerus yang dilahirkan dapat ketularan dan meniru bersifat sabar, kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif sekaligus.
Orang menulis pada umumnya bukan hanya untuk kepuasan diri sendiri sebagai bagian dari aktualisasi diri, melainkan untuk diketahui dan bermanfaat bagi orang banyak. Menulis adalah sebuah kegiatan berbagi (sharing).
Singkat kata, menulis bagi perempuan adalah salah satu cara efektif untuk pembentukan karakter bangsa.
Galeri:
Sambutan Ketua panitia, Ibu Nani P. Hardjono
Ibu Maria membagikan Buku sebagai doorprize kepada peserta
Para Peserta Pelatihan Foto bersama Narasumbe