Berita

  • Home
  • Berita
  • KOWANI & Pikoli Foundation Bersatu; Atasi DBD Dengan Voging Herbal

KOWANI & Pikoli Foundation Bersatu; Atasi DBD Dengan Voging Herbal

  • adminkowani
  • 18 Agustus 2016
News Image
Jakarta, KOWANI — Tidak banyak memang, perusahaan seperti Pikoli yang bergerak dibidang lubricant/pelumas dengan merek Pikoli untuk motor dan mobil. Menggelontorkan dana CSRnya sampai Rp. 10 M untuk mengatasi penyebab DBD yaitu Nyamuk.
Ballroom, Hotel Mulia, Jakarta, Kabarindo- Sesaat sebelum Jumatan digelar.
Pihak Kowani diwakili oleh Chairmannya yaitu DR. Motik Pramono bersama dengan koleganya pihak Pikoli peduli yang dipimpin oleh Foundernya, Haryono bertatap muka dengan para jurnalis.

Haryono selaku founder dari Pikoli Indonesia yang menggagas Gerakan Pikoli Peduli mengakui sudah dua kali terkena DBD.
“Saya pernah mengalaminya sampai dua kali dan saat pertama kali cukup parah dan hampir meninggal tapi masih ada kesempatan kedua. Saat sudah mulai sembuh harus recovery dulu dan itu membutuhkan biaya cukup mahal di RS. Siloam. Saya berfikir bagaimana dengan orang yang tidak mampu ? Hal ini membuat mindset saya berubah dan berganti dengan kepeduliaan untuk melawan nyamuk,” paparnya
Ada yang menarik setelah diawali oleh dukungan Kowani dengan jutaan perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan gerakan Voging Herbal yang tidak menggunakan pestisida sehingga Motik Pramono memastikan aman untuk ekosistem.
Rencananya secara serentak di 33 provinsi, tepatnya 16 Agustus dilaunching dan dihadiri oleh para delegasi beberapa negara untuk melihat bukti konkrit INDONESIA BERSATU MELAWAN NYAMUK.
“Indonesia harus aman dari DBD dan penyakit endemi lainnya sehingga menjadi tujuan utama bisnis dan pariwisata dan pekerjaan ini melibatkan seluruh pihak baik swasta maupun pemerintah dimana Kemenkes, Kemensos dan Kesra dilibatkan sebuah.
Hadir dan mengawali acara dengan sambutan Nita Yudi selaku Chairman of IWAPI bersama dengan Panorama Peduli yang keduanya menegaskan pentingnya Indonesia terhindar dari DBD karena nyamuk tidak mengenal tua muda, kaya dan miskin. Acara sekaligus memperkenalkan psikolog Tika Bisono sebagai Duta PIKOLI Care- INDONESIA BERSATU Melawan NYAMUK.
“Kami sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia sangat prihatin dengan angka kasus demam berdarah dengue yang masih cukup tinggi di Indonesia angkanya yang menyedihkan lagi korban yang meninggal grafiknya terus meningkat,” jelas DR. Motik Pramono.
Saat redaksi mencoba meminta rincian dari acara yang akan digelar, pihak Pikoli Peduli memastikan adanya Kampanye dan sosialisasi dulu lalu ada penyemprotan atau voging dengan bahan dasar tanaman Lili dari Indonesia Timur yang bisa mengusir nyamuk lalu kemudiannya membiasakan hidup bersih dan sehat untuk masyarakat Indonesia.
Nantinya banyak pihak yang terlibat dan semuanya akan bekerjasama dengan Pikoli peduli dan KOWANI sebagai wadah para Ibu Bangsa negeri ini.

Bravo Pikoli Peduli………………….!

(Humas KOWANI)

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *