Berita

  • Home
  • Berita
  • Kisah Laksamana Malahayati akan difilmkan

Kisah Laksamana Malahayati akan difilmkan

  • adminkowani
  • 14 November 2017
News Image

Perjuangan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) setahun terakhir membuahkan hasil. Pada 9 November 2017 Presiden Joko Widodo menobatkan Laksamana Malahayati, panglima Angkatan Laut Kesultanan Aceh sebagai pahlawan Nasional. Malahayati menjadi perempuan Indonesia ke-13 yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. Sebagai bentuk syukur Kowani menyelenggarakan acara Syukuran di Kantor Kowani, Jalan Imam Bonjol Jakarta, Senin (13/11/2017).

 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, ahli waris Malahayati Teuku Putro Syafiuddin Cahaya Nur Alam, Teuku dan Penulis buku Malahayati, Hj. Dato Pocut Meuligoe Haslinda, Ketua KFT Febryan Aditya dan undangan lainnya.

 

Kisah hidup Laksamana Malahayati ,  wanita perkasa yang baru saja mendapat gelar Pahlawan Nasional, akan diangkat ke layar lebar. Rencana itu disampaikan oleh Ketua Umum KFT Febryan Aditya dan kini sudah mulai dijalankan dengan mengajak berbagai pihak yang mewakili kepedulian terhadap sejarah bangsa, khususnya terhadap perjuangan Laksamana Malahayati.

 

“Kami sangat mengagumi perjuangan dan kepahlawanan Laksamana Malahayati ini. Dia seorang perempuan, tetapi berani memimpin para wanita untuk melawan bala tentara Portugis, karena tidak ingin melihat bangsanya dijajah. Sungguh luar biasa,” kata Febryan.

 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Joniaz Mozes Sipasulta, menegaskan TNI AL sangat mendukung rencana pembuatan film Laksamana Malahayati. “Angkatan Laut siap untuk mendukung dua ratus persen! Jadi kita ini aparat negara akan selalu siap. Yang penting ada surat dan ada perintah dari Kasal, kami siap membantu,” kata Laksa Mozes Supasulta.

 

Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. menegaskan perlu diimplementasikan dan memaknai artis pahlawan wanita ke-13, Laksamana Malahayati.

 

Menurut Giwo, terhadap rencana pembuatan film Laksamana Malahayati oleh KFT, Kowani akan berkolaborasi untuk membuat film yang baik.

 

“Mudah-mudahan film ini akan memberi gambaran, raw model, agar generasi muda juga mau berperilaku seperti pahlawan dalam segala bidang. Jadi kerjasama kami nanti tidak hanya dalam pembuatan film Laksamana Malahayati saja, tetapi juga film-film lain,” kata Giwo.

 

Rencana pembuatan film ini sudah dimulai sejak Mei 2017 dimana telah dilakukan sosialisasi dengan melakukan seminar-seminar.

 

Laksamana Keumalahayati atau Malahayati merupakan wanita pertama di dunia yang pernah menjadi seorang laksamana. Ia lahir pada masa kejayaan Aceh, tepatnya pada akhir abad ke-XV.

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *