Berita

Halal Bi Halal Kowani 2016

  • adminkowani
  • 30 Agustus 2016
News Image
Jakarta, KOWANI — Suasana Idul Fitri masih tetap terasa selama bulan Syawal. Untuk itu, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan halal bihalal di Gedung Kowani, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Bulan syawal merupakan momentum untuk saling memaafkan, Masih dalam suasana Lebaran, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANIIbu Giwo Rubianto Wiyogo mengucapkan

 

 “Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin semoga semua dapat kembali fitrah 
  dan menjemput kemenangan yang hakiki bagi Umat Islam, Idul Fitri bukan sekadar perayaan ritual semata. 
  Tetapi Idul Fitri dimaknai sebagai ‘Kepulangan seseorang kepada fitrah asalnya yang suci‘ 
  sebagaimana ia baru saja dilahirkan dari rahim Ibu".

ungkap Giwo pada acara yang bertema “Melalui Silaturrahmi Kita Perbuat Persaudaraan Antar Sesama Umat Beragama.”

 

3

Acara ini dihadiri lebih dari 500 pengurus Kowani yang tersebar dibeberapa daerah, juga dihadiri beberapa tokoh nasional, antara lain:

  1. Ibu Moeryati Soedibyo, Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
  2. Linda Amalia Sari Agum Gumelar dan menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
  3. Ketua Bhayangkari Ibu Tri Tito Karnavian, serta
  4. tim ahli Kowani.
    Pada acara ini juga diadakan bazar ikan murah yang terletak disebelah kantor Kowani, beberapa ikan yang dijual antara lain, cumi-cumi, ikan tuna, bandeng, udang lobster, olahan ikan beku serta jus buah segar.
4

2

Ibu Giwo yang mengenakan kebaya warna putih dipadukan kain batik motif kura-kura terlihat ayu dan sumringah, wajahnya tampak berseri-seri, Dalam sambutanya, Ibu Giwo mengatakan bahwa Kowani merupakan organisasi federasi wanita dan organisasi wanita terbesar terutua di indonesia yang dilahirkan pada tahun 1928 dimana pimpinan organisasi wanita seluruh Indonesia bergabung di Kowani dengan jumlah yang sangat besar, yakni 52 juta lebih, dengan beranggotakan 88 organisasi wanita yang tersebar diseluruh Indonesia.

5

Lebih lanjut, Ibu Giwo berharap tidak semata saling maaf memaafkan saja, tetapi ada yang lebih besar maknanya daripada itu.

“kita harapkan acara silaturrahmi ini tidak hanya saling maaf memaafkan saja tapi lebih besar maknanya, kita berkomitmen, kita bersinergi yang dimana perempuan di Kowani ini mempunyai konsep ibu bangsa yang wajib mempersiapkan generasi penerus bangsa yang bermartabat, yang handal tanpa adanya pengaruh arus globalisasi dan arus game” Ucap Ibu Giwo dengan penuh semangat.

Menurutnya, ketahanan keluarga yang berasal dari konsep ibu bangsa sudah lahir sejak tahun 1935, dimana Kowani menjadi pelopor utama gerakan ibu bangsa, “konsep ibu bangsa yakni, bahwa setiap wanita wajib menjadi ibu bangsa yang siap meneruskan penerus bangsa yang bisa melahirkan anak-anak yang kuat, yang handal tanpa pengaruh hal-hal negatif,” pungkasnya.

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *