Dalam kebiasaan budaya Indonesia, perempuan sejak kecil dilatih untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan proses dengan ketelitian dan ketelatenan tinggi. Ketelitian ini merupakan karakter yang sempurna untuk manajemen sebuah bisnis.
Wanita memiliki kemampuan menjalankan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu bersamaan. Multi tasking skill ini tidak dimiliki oleh pria. Kemampuan ini membentuk karakter seorang permpuan yang bisa mengerjakan berbagai hal dalam waktu yang hampir bersamaan. Inilah potensi diri yang sesuai untuk ke butuhan bisnis. Misalnya ketika Anda membuka usaha warung makan, sambil memasak, bisa melayani pelanggan, aktivitas ini tak sulit dikerjakan oleh ibu rumah tangga.
Talenta berkomunikasi pada perempuan lebih baik daripada laki-laki.. Kemampuan bicara wanita biasanya lebih jelas, runtun dalam bertutur dan penggunakan kata yang tersusun rapi hingga lawan bicara mengerti informasi apa yang disampaikan. Garis besarnya wanita mudah sekali mengungkapkan perasaan-perasaannya dan menceritakan apa saja yang dia lihat, rasakan dan dia amati kepada lawan bicaranya. Potensi kemampuan bertutur inilah biasanya paling tepat dipakai ketika pada masa promosi kepada pelanggan, mempengaruhi konsumen untuk membeli produk kita.
Inilah bakat yang harus dimiliki oleh seorang wanita rumah tangga, biasanya ibu rumah tangga begitu mahir dan bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Dia selalu bijak mengatur strategi pengeluaran dana keluarga. Dalam menjalankan usahanya, wanita pengusaha mengelola usahanya dengan hati-hati sehingga berpotensi untuk menjadi lebih besar dalam disiplin pengembalian kredit. Bahkan tingkat pengembalian kredit dari usaha perempuan hampir mencapai 100 %. Oleh karena itu, wanita merupakan potensi bagi kemajuan usaha kecil menengah / UKM dan kemajuan pembangunan Indonesia.
Dilandasi kemampuan berinteraksi yang lebih luwes dan kemampuan berbicara yang mampu mempengaruhi orang lain maka wanita biasanya lebih bagus dalam memrioritaskan pelbagai keputusan, terobosan dan ide-ide yang inovatis. Wanita lebih cekatan memutuskan hal yang lebih urgent. Hal ini sangat dalam bisnis waralaba, ketika muncul masalah tentang perencanaan, kepegawaian, pembiayaan dan managemen organisasi.
Dibalik penampilannya yang lembut dan menawan dari perempuan. Sebenarnya terdapat keberanian dalam bersepekulasi. Kemampuan menganalisa dari berbagai hal yang dihadapi oleh perempuan, menimbulkan pemikiran analisis untuk mengambil sebuah keputusan. Walau keputusan itu bersifat spekulasi dan mengandung resiko kegagalan tapi tawaran itu berani diambil oleh wanita pebisnis. Kemampuan inilah bisa disejajarkan dengan pebisnis laki-laki. Berani mengambil resiko dalam berbisnis menambah pengalamannya dikancah dunia bisnis dan meningkatkan bargaining position baginya.