Arsip Kategori: Berita Regional

Kowani Lapor KPAI Terkait Dugaan Pelibatan Anak Dalam Demo RUU HIP

Pada momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada hari Senin (29 Juni 2020), Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang diwakili oleh Wasekjen Kowani Ibu Chamsiar AR, SE dan Ketua Bidang Sosial, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (Soskeskel) Kowani Dr. Khalilah, M.Pd dan beberapa pengurus Bidang Soskeskel mendatangi Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jalan Teuku Umar No.10, Gondangdia Menteng, Jakarta Pusat.

Kedatangan Kowani yang diterima oleh Komisioner KPAI  Bapak Jasra Putra, S.Fil, M.Pd  dan Dr. Susianah Affandy, M.Si tersebut dalam rangka menyampaikan laporan tentang pelibatan anak dalam demonstrasi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) oleh FPI, GNF MUI, Alumni 212 dan Edy Mulyadi selaku Koordinator Lapangan Aksi Demonstrasi Penolakan RUU HIP yang terjadi di Depan Gedung DPR RI Pada Tanggal 24 Juni 2020 lalu.

Menurut Ibu Khalilah, Kowani prihatin dan menyayangkan karena ditengah kondisi dunia dan bangsa kita yang sedang mengalami krisis Pandemi Covid 19 anak-anak justru dilibatkan dalam kegiatan demonstrasi. Hal ini telah melanggar Pasal 15 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan perlu diteruskan untuk diproses secara hukum agar ada efek jera.

“Sebagai Ibu Bangsa Kowani harus turut berperan aktif melindungi Anak Indonesia generasi penerus bangsa agar pada tahun 2045 tepat Ulang tahun ke 100 Bangsa Indonesia dimana Bangsa Indonesia mengalami bonus demografi, Anak-anak Indonesia harus menjadi generasi emas yang unggul secara kualitatif tidak hanya secara kuantitatif”, tambahnya.

Dalam laporannya, Kowani melampirkan foto-foto anak-anak dalam demo dan berikut intisari pengaduan Kowani ke KPAI:

1. Kowani Meminta agar Pemerintah dapat mencegah pelibatan anak dalam aktifitas politik mengingat akan ada Pilkada serentak di 200 Kab/Kota di Indonesia. Anak harus terlindungi dalam kegiatan politik praktis yang sarat dengan kepentingan politik.

2. Anak-anak yang terlibat demo memiliki hubungan emosional dengan tokoh agama seperti Habib atau Kyai yang mengajak demo.

3. Anak-anak yang terlibat demo ternyata anak-anak yang sama pada demo-demo bernuansa politik yang lain seperti demo menolak hasil Pilpres, demo 212 dan sebagainya (hasil wawancara Tim)

4. Demo yang melibatkan anak-anak pada 24 Juni kemarin melanggar protokol kesehatan padahal penyebaran Covid-19 masih menjadi ancaman.

Ibu Khalilah berharap Kowani dan KPAI yang telah menandatangani MOU pada saat Pelaksanaan Raker Kowani yang pertama di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPP dan PA) tanggal 19 Februari 2020 agar dapat bersama-sama melakukan perlindungan terhadap anak-anak Indonesia.

Gerakan Peduli Jurnalis Bagikan Sembako ke Jurnalis Terdampak Covid-19

Jakarta, Beritasatu.com – Pandemi Covid-19 berdampak pada luas pada semua kalangan. Tidak terkecuali dampak corona juga dirasakan beberapa kalangan jurnalis.

Menyadari kondisi ini, beberapa jurnalis membentuk gerakan peduli jurnalis. Gerakannya lewat pemberian 155 paket sembako yang dibagikan dalam dua tahap kepada para jurnalis terdampak.

“Aksi ini sebenarnya bentuk kepedulian kami terhadap nasib para jurnalis yang juga amat terimbas akibat pandemi corona ini. Dana bantuan yang kita salurkan ini berasal dari para donatur. Program ini direnacanakan akan terus berkelanjutan setiap dua minggu sekali dan finalnya adalah pembagian bingkisan lebaran dan THR buat para jurnalis,” ungkap Andi Arief selaku ketua gerakan Peduli Jurnalis saat ditemui di kawasan Pejaten, Sabtu (2/5/2020).

Andi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari para donatur yang mau membantu aksi sosial ini. “Harapan kami bantuan ini bisa membantu teman-teman jurnalis di tengah pandemi ini. Insyallah ini akan kami lanjutkan ke depannya. Kami sendiri sampai saat ini masih coba mengetuk hati para donatur untuk sama-sama membantu aksi ini,” tandasnya.

Sejumlah donasi diantaranya diberikan M150, Gloskin, Wings Group, RBM Goat Milk, Paris de La Mode Fashion School, Rani Anggraini Safitri (Ketua Sahabat Kartini & Pendiri Yayasan Sosial Bahira), Hj. Giwo Rubianto Wiyogo (Ketua Umum Kowani), Bens Leo, Ferry Mursyidan Baldan, Rahayu Kertawiguna (Nagaswara), Ratna Dilla, Feby Febiola, Arzeti Bilbina, Inggrid Kansil, Linda Gumelar, Leny Rafael, Novi Rizki, Irma Darmawangsa, Indadari, Lola Amaria Production, Satas Transportindo International, Indah Darry dan Nana Harahap.

Gerakan Peduli Jurnalis juga membagikan bantuan makanan siap saji kepada masyarakat disekitar Jakarta.

Sumber link:
https://www.beritasatu.com/megapolitan/628235-gerakan-peduli-jurnalis-bagikan-sembako-ke-jurnalis-terdampak-covid19

Kowani Mengucapkan Selamat Hari Kartini 2020

Ketua umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, Mpd mengucapkan Selamat Hari Kartini. Teruslah berkarya sebagai Ibu Bangsa pejuang kemanusiaan dalam situasi kondisi seberat apapun.

Baca Juga:

http://possore.com/2020/04/21/begini-cara-kowani-memaknai-hari-kartini-di-tengah-pandemik-covid-19/

http://menara62.com/peringati-hari-kartini-2020-kowani-ajak-perempuan-tidak-menyerah-hadapi-wabah-covid-19/
https://m.suarakarya.id/detail/109981/Covid-19-Maknai-Hari-Kartini-Kowani-Bersatu-Jadi-Garda-Terdepan-Pejuang-Kemanusiaan

https://www.antaranews.com/berita/1434772/kowani-katakan-aplikasi-perempuan-cerdas-satukan-perempuan-indonesia

Peluncuran Buku Photograpy Barus kota Emperium & Peradaban Nusantara oleh Hasiholan Siahahan

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah dan budaya serta keindahan alamnya. Barus adalah suatu kota kecil di pesisir pantai barat Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Tapanuli Tengah, dikenal sebagai daerah penghasil kapur barus juga sebagai wilayah penyebaran agama Islam, kejayaan Barus di abad 15-16 SM yang bukan hanya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah tetapi menjadi diorama sosial yang heterogen karena pluralitas. Sudut pandang Barus sebagai wilayah dengan peradaban yang plural menjadi keunikan tersendiri untuk merefleksikan kondisi sosial Indonesia. Penghasil kamper berasal dari pohon kamper (Cinnamomum camphora) dan Kota Islam pertama & tertua di Indonesia. Pada tanggal 24 Maret 2017 Pemerintah RI meresmikan tugu titik nol pusat peradaban Islam Nusantara di Barus & Syech Mahmuf merupakan penyebar Islam pertama.

 

Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menjadi narasumber pada acara Peluncuran Buku Photograpy Barus kota Emperium & Peradaban Nusantara oleh Hasiholan Siahahan yang diselenggarakan di Institut Francais d’Indonesie Jalan Wijaya, Petogokan Kebayoran Baru , Jakarta 19 Mei 2018.

 

Pada kesempatan tersebut, Ibu Giwo menyampaikan bahwa Kowani sebagai federasi organisasi perempuan sangat peduli dengan sejarah dan kebudayaan Indonesia. karena sebagai ibu bangsa untuk dapat menyiapkan  generasi penerus yang menyadari akan kebangsaannya yaitu dengan mengajarkan tentang budaya dan sejarah bangsa yang mana merupakan identitas serta menjadi kebanggaan  bangsa dan tugas kita sebagai penerus untuk dapat terus melestarikannya.

 

Beberapa narasumber yang turut menyukseskan acara tersebut antara lain Marwan Dasopang (Anggota DPR), Ghilman Assilmi (Departement of Archaeology UI), Danual Nafis (Pimred Aktual.com), Irwan Santoso (Pemerhati Barus) dan Bakhtiar Nasir (Bupati Tapanuli Tengah).

 

Turut hadir pada acara tersebut Ambassador of France Republic for Indonesia Jean-Charlee Berthonnet, Prof. Dr. Ir. Hj.Damayanti Lubis,Wakil Ketua DPR RI dan Mangara Pangaribuan, Direktur PT. Astra Graphia Tbk.

 

Hasiholan Siahaan (kanan) menjelaskan salah satu foto kepada Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani (kiri), Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo (dua kiri), Direktur Astra Graphia Mangara Pangaribuan (tiga kiri), Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet (tiga kanan) dan Wakil Ketua DPD Darmayanti Lubis (dua kanan) di sela peluncuran buku fotografi berjudul Barus; Kota Emporium dan Peradaban Nusantara di Institute Francais d Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Buku foto karya Hasiholan tersebut menceritakan sejarah Barus sebagai salah satu pusat peradaban dunia pada masa lampau.

Ketua DPR RI Dukung Rencana Kowani Gelar Rembuk Nasional

JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bangga wanita Indonesia selalu berperan menjadi Ibu Bangsa yang menumbuhkembangkan semangat kebangsaan. Wanita Indonesia juga telah menjadi jantung pertahanan dalam menjaga keberlangsungan masa depan bangsa.

 

”Wanita Indonesia tak boleh hanya berperan sebagai substitusi saja, melainkan harus menjadi pemain inti. Semakin aktif wanita Indonesia di berbagai dimensi kehidupan, menandakan bangsa kita semakin menggeliat,” ujar Bamsoet saat menerima Pengurus Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Kamis (26/04/18).

 

Bamsoet menaruh harapan besar terhadap Kowani. Sebagai gabungan dari 91 organisasi wanita tingkat nasional, dengan jumlah anggota tidak kurang dari 50 juta, Kowani telah menjadi aset berharga bangsa dan negara.

 

“Saya mendukung rencana Kowani menggelar Rembuk Nasional. Kita akan bantu memfasilitasi seribu organisasi perempuan yang akan menjadi peserta kegiatan tersebut. Saya yakin hasil Rembuk Nasional ini akan memberdayakan wanita Indonesia menjadi pemain inti dalam pembangunan NKRI,” tutur Bamsoet.

 

Bamsoet juga mendorong Kowani agar bisa memacu para wanita Indonesia melek teknologi dan digitalisasi. Di era Revolusi Industri 4.0, pemanfaatan teknologi informasi memainkan peranan yang sangat besar dalam berbagai dimensi kehidupan.

 

“Sosok wanita yang kental dengan kemampuan kreatifitas dan inovasi bisa memberikan warna lain dalam perkembangan dan konsolidasi bangsa di jaman now. Mengingat besarnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang sangat besar, kaum wanita harus aktif memanfaatkannya dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik,” ujar Bamsoet.

 

Penelitian terbaru dari We Are Social dan Hootsuite yang dilaporkan pada Januari 2018, mengungkapkan dari 265,4 juta penduduk Indonesia, penetrasi pengguna internetnya mencapai 132,7 juta pengguna. Sekitar 130 juta diantaranya aktif di berbagai media sosial mulai dari Facebook, Instagram, You Tube, dan Twitter. Jumlah yang sangat luar biasa ini harus bisa dikapitalisasi dan dimanfaatkan.

 

“Kowani harus memacu para anggotanya maupun wanita Indonesia umumnya agar bisa mengelola media sosial secara baik. Bisa untuk berbisnis, maupun sebagai media penyebaran ide dan gagasan. Sudah waktunya wanita Indonesia ikut menjadi influencer dan trendsetter,” pungkas Bamsoet.

***

 

Sumber :

http://wartasemesta.com/ketua-dpr-ri-dukung-rencana-kowani-gelar-rembuk-nasional/

https://www.goriau.com/berita/politik/ketua-dpr-ri-dukung-rencana-kowani-gelar-rembuk-nasional.html

Komitmen Antikorupsi dari Kowani

Salah satu masalah terbesar pemberantasan korupsi di Indonesia adalah tiadanya komitmen dan integritas pimpinan dalam sebuah lembaga.  Agar korupsi dapat dicegah, para pemangku kepentingan perlu bekerjasama secara terus menerus sembari memperbaiki sistem yang ada.

Pesan ini disampaikan Wakil Ketua KPK Irjen. Pol. (Purn.) Basaria Panjaitan, S.H., M.H. dalam sosialisasi peningkatan kesadaran hukum bagi kaum perempuan dengan tema “Peran Perempuan dalam Penghapusan Korupsi”, Senin (23/4).

Acara yang merupakan hasil kerjasama  Bidang Hukum dan HAM Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  ini diselenggarakan di Ruang Malahayati – Kowani, Jalan Imam Bonjol No.58 Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Ketua Umum Kowani Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menyampaikan bahwa peran perempuan sangat signifikan dalam upaya pencegahan korupsi. Dimana seorang ibu dalam keluarga menjadi peran central dalam menumbuhkan gerakan anti korupsi.

“Semangat pemberantasan korupsi yang di mulai dari rumah misal kesadaran seorang ibu, maka itu sangat mungkin pengaruhi keluarganya, suaminya, dan anak-anaknya sehingga diharapkan penanaman sistem nilai berjalan disana,” tandasnya.

Kowani bersikap dan menyatakan perempuan Indonesia harus bebas dari korupsi. “Mari kita berkomitmen, Saya Perempuan Anti Korupsi” ajak Giwo dengan penuh semangat.

Sementara itu Ibu Basaria menjelaskan bahwa Wanita bisa beraksi berantas dan cegah korupsi. Dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan fraud, contohnya hutang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dan lain-lain. Pada umumnya masalah finansial, tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan. Nilai Karakter Anti Korupsi Antara Lain Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil.

“Perempuan berperan secara sosial memberikan teladan dan menyerukan gerakan anti korupsi mulai dari lingkup terkecil di sekitar rumah”, lanjutnya.

Perempuan sebagai ibu bersama ayah menanamkan karakter anti korupsi (misalnya: kejujuran) kepada anak-anaknya sejak usia dini.

Perempuan sebagai istri menjalankan fungsi sebagai auditor keuangan rumah tangga (aliran dana rumah tangga), saling mengingatkan/memberikan dalam integritas pada semua aktifitas.

Pada akhir paparannya,kepada peserta sosialisasi yang terdiri dari Dewan Pimpinan, Pengurus dan organisasi anggota Kowani itu, Ibu Basaria menayangkan sebuah video tentang arti gratifikasi.

———————————————————————————-

“IT’S NOT THAT WOMEN ARE LESS CORRUPTIBLE THAN MEN

ARE, IT’S THAT WOMEN HAVE HAD LESS CHANCE TO BECOME

CORRUPT”

                                                                                          —–GLORIA STEINEM—–

————————————————————————————

 

Sambutan Ketua Umum Kowani

Peserta Sosialisasi

Ibu Basaria menyampaikan paparannya

PEnyerahan Plakat kepada Narasumber

Pengurus Bidang Hukum dan HAM foto bersama Ketua Umum Kowani

Peserta Sosialisasi Foto Bersama Ketua Umum Kowani dan Narasumber

 

 

Audiensi Kowani ke Ketua DPD RI.

Senin, 9 April 2018, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) audiensi ke Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Bpk. Dr. (H.C.) Oesman Sapta Odang, di Gedung MPR, Jl. Jenderal Gatot Subroto Senayan, Jakarta.

 

Ketua Umum Kowani, Ibu Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. mengawalinya dengan memperkenalkan diri beserta tujuh pengurus Kowani antara lain Ibu Oni Jafar Hafsah (Ketua) dari Organisasi HKTI, Ibu Titien Pamudji (Sekjen) dari Organisasi Dian Kemala, Ibu Chamsiar AR, SE (Wasekjen) dari Organisasi Pemuda Panca Marga, Ibu Atiek Sardjana ( Wasekjen) dari Organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia, Ibu Ery Simandjuntak (Kabid Humas) dari Organisasi Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Ibu Eva Iriyanti (Anggota Bidang LH) dan Ibu Rusmiatie (Anggota Humas). Ketua Umum Kowani juga menyampaikan bahwa hingga saat ini organisasi yang telah bergabung menjadi anggota Kowani sejumlah 91 organisasi, dengan beranggotakan 6000 orang by name by dress.

 

Rombongan KOWANI diterima di Ruang Delegasi, Kantor DPD pukul 13.30 WIB dan pertemuan dilaksanakan sekitar 40 menit, berakhir pukul 15.10 WIB.

 

Sementara Ketua DPD, Bapak Oesman didampingi oleh Bpk. Pramono dan Pendeta Sandelis.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Giwo menjelaskan maksud kedatangan Kowani yaitu selain untuk bersilaturahmi, Kowani juga mengharapkan dukungan dan partisipasi DPD dalam kegiatan Kowani yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

 

Adapun kegiatan Kowani tersebut antara lain Kowani Fair 2018, GA ICW-35 dan Rembug Nasional 90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia.

 

Ibu Oni selaku Ketua Panitia Kowani Fair menjelaskan bahwa tahun ini Kowani Fair akan diselenggarakan di Gedung Smesco pada tanggal 24-27 Mei 2018 dengan tema “Optimalisasi Kemandirian Perempuan Pengusaha untuk Ketahanan Ekonomi Keluarga.

 

Sementara itu Ibu Giwo menambahkan GA ICW-35 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 13-18 September 2018, akan diawali dengan kegiatan Rembuk Nasional 90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia Memberdayakan Dirinya  dengan tema”Membangun NKRI Yang Terus Berkembang Menjadi Negara Yang Sehat Dan Bersih(Growing Country, Healthy Country dan Cleaner Country)” dengan peserta 1000 perempuan Indonesia.

 

Pada kesempatan yang sama Ibu Giwo juga menyampaikan bahwa saat ini Kowani sedang memperjuangkan disahkannya RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

 

Pada akhir pembicaraan, Bapak Oesman menyatakan siap memberikan dukungan kepada Kowani dan akan berpartisipasi dalam acara Kowani Fair 2018 dengan mengadakan sosialisasi tentang Kebangsaan.

 

Audiensi Kowani ke Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Bpk. Dr. (H.C.) Oesman Sapta Odang dipimpin oleh Ketua Umum Kowani, Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

Pernyataan Sikap Kowani

Dear Rekan Media,

Besok tanggal 4 November 2016 berbagai kalangan memprediksi akan terjadi demo dengan jumlah besar. Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sebagai organisasi federasi organisasi-organisasi perempuan, menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Kowani meminta masyarakat yang ikut demo agar tidak membawa anak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
2. Sebaiknya anak dirumah, namun tetap dipastikan anak ada yang menjaga, merawat, mengasuh dan aman.
3. Kowani meminta kepada publik, meski demo merupakan hak konstitusional, namun harus tetap menjaga ketertiban, kesantunan dan tidak terjadi anarkhi.
4. Kowani berharap semua pihak dapat menyejukan suasana agar suasana kebangsaan kita tetap terjaga dengan baik.

Terima kasih,
Salam Perempuan Indonesia.

Perayaan Natal 2015 di KOWANI

Jakarta, KOWANI — Selasa, 12 Januari 2016, dilaksanakan Peringatan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 di Kantor Kowani Jl. Imam Bonjol No.58, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara yang dihadiri oleh para Tokoh Lintas Agama dan perwakilan organisasi anggota Kowani ini berlangsung dengan khidmat dan penuh keakraban, namun tanpa meninggalkan suasana kesederhanaan.

Perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dihadiri Ketua Umum Kowani, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd beserta Dewan Pimpinan, pengurus, organisasi anggota dan Yayasan-yayasan Kowani.

Ibadah Natal Kowani ini dipimpin oleh Pdt. Ruth Harjowinoto Ngantung, STh, M.Si, dan dihadiri oleh Romo Dismas Tulolo, SJ yang memberikan Pesan Natal dengan tema “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah”.

Acara ini tidak terlepas dari kerja keras panitia yang membangun satu kesatuan yang kuat. Sebagai Ketua Panitia Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Ery Simandjuntak, S.Sos, yang juga Ketua Bidang Humas Kowani, berharap momen peringatan Natal ini dapat membawa bangsa menuju arah yang lebih baik, kuat, makmur, dan sejahtera serta selalu dinaungi kedamaian.

Dalam sambutannya Ibu Giwo menyampaikan bahwa meskipun perayaan ini dilaksanakan dalam bentuk sederhana, namun hal ini tidak mengurangi makna yang terkandung di dalamnya yaitu terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan, ketakwaan, dan kerukunan di antara umat beragama, serta meningkatkan amal di dalam keikutsertaan membangun masyarakat Indonesia sebagai Negara yang berasaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda namun tetap satu.

Pada puncak acara, penyalaan lilin dilaksanakan oleh Pdt. Ruth Harjowinoto Ngantung, STh, M.Si, Romo Dismas Tulolo, SJ, Ketua Umum Kowani Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, Ketua Panitia Ery Simandjuntak, S.Sos, Tokoh Agama Hindu, Tokoh Agama Budha, Koordinator Bidang Agama Prof.Dr.Masyitoh, M.Ag, dan Ketua Bidang Agama Dr.Khalilah,M.Pd.

Akhirnya acara ditutup dengan pembagian doorprize, makan siang dan ramah tamah diiringi hiburan organ tunggal.

(Humas)

Bakti Sosial KOWANI

Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga,
pada acara Bakti Sosial dalam rangka Peringatan Hari Ibu
ke-87 Tahun 2015.

 

Jakarta, KOWANI — Selasa, 22 Desember 2015, KOWANI menyelenggarakan Bakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-87 Tahun 2015, yang berarti juga memperingati Hari Kelahiran KOWANI. Kegiatan tersebut diadakan di RW 7 Kelurahan Rawajati Kecamatan Pancoran, Jakarta, dengan memberikan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis, serta Penjualan Paket Sembako Murah.