Berita

  • Home
  • Berita
  • Buka Bersama KOWANI dengan Anak-anak Yatim Piatu

Buka Bersama KOWANI dengan Anak-anak Yatim Piatu

  • adminkowani
  • 6 Agustus 2016
News Image
Jakarta, KOWANI — Dalam memperingati Hari Anak Nasional‎ KOWANI menyelenggarakan serangkaian acara untuk berbagi dan berbahagia bersama anak-anak, salah satunya adalah acara dari Bidang Agama KOWANIyaitu buka puasa bersama anak yatim piatu binaan organisasi anggota KOWANI yaitu dari organisasi:
  1. Muslimat NU
  2. Asyiah
  3. PPM
  4. Perwari, dan
  5. PUI.
Acara dimulai dengan meriahnya penampilan Marawis Ibu-ibu yang melantunkan lagu-lagu Islami, selanjutnya acara dibuka oleh Ibu Elly.

Usai Pembacaan Kalam Suci Al-Quran, dilanjutkan Sambutan Ketua Bidang Agama Kowani, Dr. Khalilah, M.Pd.Dalam sambutannya, Ibu Khalilah menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pengurus KOWANI yang telah turut menyisihkan sedikit rizki dan waktunya dalam menyukseskan acara Buka Puasa bersama anak-anak Yatim Piatu, insya Allah akan mendapatkan keutamaan karena menyantuni anak yatim piatu, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Ana Wa Kaafilulyatimi Fil Jannah Haadzka”;

Saya dan yang menyantuni anak yatim, di surga seperti jari telunjuk dan jadi tengah (Hadits riwayat Bukhori Muslim). Ditambahkannya, bahwa bisa masuk surga saja sudah luar biasa apalagi bisa berdekatan dengan Nabi Muhammad SAW. Untuk itu Ibu Khalilah mengajak seluruh hadirin untuk memperbanyak menyantuni anak yatim.

 

Acara berikutnya yaitu Sambutan Ketua Umum KOWANIDr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd. Beliau mengucapkan terima kasih kepada ibu Retno selaku Ketua Panitia, Ibu Elly, Ibu Husmiati selaku Anggota Bidang Agama, dan tak lupa pula kepada Ketua Bidang Agama Kowani beserta seluruh pengurus yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Selanjutnya, Tausyiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, bertema “Peningkatan ketahanan diri dan berbagi bersama di bulan penuh berkah Ramadhan Mubarok”, menjadi pelengkap acara yang diselenggarakan di Kantor Kowani ini.

Usai pemberian santunan untuk anak-anak yatim piatu, ‎acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ibu Husmiati, dilanjutkan pembacaan doa berbuka puasa bersama oleh perwakilan anak yatim piatu, serta puncak acara berbuka bersama menikmati hidangan Revind Catering Kang Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Giwo menyampaikan pernyataan sikap tentang kasus kematian Engeline.
Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menilai penanganan kasus kematian Engeline, bocah berusia 8 tahun, di Bali, Denpasar, terlalu lama. Ia meminta kasus ini tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari kepopuleran semata.

“Coba lihat tayangan media massa, sangat terkesan dipolitisir oleh pihak-pihak yang ingin mendapat popularitas. Seperti ada kasus di dalam kasus, ada eksploitasi di dalamnya. Ini seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Ketua Umum Kowani, DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., di sela-sela acara ini.

Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Periode 2004-2007 ini, mengatakan, pengusutan kasus kematian Engeline melebar ke mana-mana, misalnya persoalan adopsi ilegal yang lebih ditonjolkan ke publik. Bila dibiarkan berlarut, dikhawatirkan justru dimanfaatkan pihak lain untuk keuntungan pribadi. Seharusnya penanganan kasus ini fokus pada kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku. Hukuman kepada pelaku pun harus yang maksimal.

“Di Filipina atau negara tetangga yang lain, langsung dihukum mati,” ujar Ibu Giwo.

Menurutnya, semua orang terkesan lebih fokus kepada kasus Engeline. Padahal, masih banyak kasus kekerasan dan kejahatan pada anak lainnya yang juga butuh penyelesaian segera. Ia berharap, kepolisian dan pihak terkait lainnya yang menangani kasus Engeline tidak mudah terprovokasi, sehingga masalah ini cepat dituntaskan.
Penuntasan kematian Engeline sendiri menjadi tantangan bagi para penegak hukum, mengingat kasus ini telah menyedot perhatian seluruh masyarakat. Selain itu, penanganan kasus kekerasan pada anak selama ini pun belum sesuai harapan masyarakat.

(Humas KOWANI)

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *