24.PERSATUAN ISTERI PRAJURIT TNI AU
(PIA ARDHYA GARINI)
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
Organisasi isteri anggota TNI Angkatan Udara terbentuk dalam situasi
perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dengan
melaksanakan perjuangan fisik menghadapi Agresi Belanda.
Berdasarkan rasa senasib dan sepenanggungan, serta dihadapkan pada
suasana kehidupan yang penuh tantangan, menjadikan dorongan untuk turut
serta memikul tugas yang berkaitan dengan pemupukan rasa kesetiakawanan,
pembinaan kesejahteraan anggota baik lahir maupun batin.
Untuk itulah, dibeberapa pangkalan udara didirikan persatuan isteri anggota AURI yang bersifat lokal
dengan menggunakan nama yang berbeda-beda .
Di pangkalan panasan Solo dibentuk “Persatuan Isteri Tentara Angkatan Udara Republik
Indonesia” disingkat “PERSIT AURI” pada tahun 1950.
Pada tahun 1951 di pangkalan udara Andir Bandung didirikan pula “Ikatan Wanita Keluarga Angkatan
Udara” yang disingkat “IWKA” yang kemudian disususl pada tahun 1953 di Jakarta didirikan Ikatan
Keluarga Angkatan Udara disingkat “IKA”. Tahun 1954 di Bandung didirikan “Persatuan Isteri Tentara
Angkatan Udara” disingkat “PITA”.
Untuk mempersatukan persatuan-persatuan organisasi isteri AURI yang berdiri secara lokal dan
tidak saling berhubungan itu , maka atas prakarsa ibu Suryadarma serta restu Kepala Staf Angkatan
Udara yang pertama pada tanggal 24-26 Nopember 1956 di Bandung diselenggarakan konferensi
organisasi interi TNI AU yang masih bersifat lokal dari berbagai pangkalan. Konferensi tersebut
dihadiri oleh utusan dari tujuh belas pangkalan udara, dan telah menghasilkan beberapa keputusan
penting antara lain membentuk wadah tunggal bagi organisasi Persatuan Isteri AURI disingkat PIA,dan
menetapkan tanggal 25 Nopember 1956 sebagai lahirnya organisasi Isteri AURI. Kemudian secara
berlanjut sesuai dengan kebutuhan organisasi menyelenggarakan konferensi II pada tahun 1960 dan
konferensi III tahun 1964.
Sejalan dengan perkembangannya pada kongres IV tahun 1966 ditetapkan bahwa perlu untuk
menambah nama “ARDHYA GARINI” di belakang PIA, sehingga sebutan organisasi isteri AURI secara
resmi menjadi “PIA ARDHYA GARINI” , Ardhya berarti dirgantara, bomantara atau jumantara dan
Garini berarti garwo, ratu atau isteri.
Sejalan dengan perkembangan organisasi TNI- Angkatan Udara, PIA Ardya Garini secara
bertahap melakukan penyesuaian dan penyempurnaan baik pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga maupun struktur organisasi yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat pusat, daerah,
gabungan, cabang dan ranting.
VISI DAN MISI ORGANISASI
1. Visi
1. Ikut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, baik materil maupun
spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
2. Meningkatkan peranan Wanita Indonesia melalui pengembangan kualitas sumber daya
manusia dan kemandirian dalam segala bidang.
3. Memelihara dan meningkatkan kesejahteraan, rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa
persatuan dan kesatuan, serta kesadaran nasional di kalangan istri anggota TNI AU.
2. Misi
1. Menghayati dan mengamalkan Pancasila
2. Membantu TNI khususnya TNI AU dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai
kekuatan pertahanan keamanan maupun sebagai komponen pembangunan bangsa.
3. Membina dan meningkatkan kondisi mental dan fisik serta kesejahteraan keluarga
TNI AU
4. Mengadakan kerjasama dengan organisasi istri anggota TNI dan organisasi wanita
lainnya dalam pembinaan Dhawma Pertiwi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan a. Pengurus Pusat : berkedudukan di Jakarta b. Jumlah Pengurus daerah : 9 c. Jumlah Pengurus Cabang : 61 d. Jumlah Pengurus Ranting : 322 2. Keanggotaan Jumlah anggota diperkirakan : 12.841 orang (Anggota biasa) 16.764 orang (Anggota luar biasa) 3. Kegiatan Sosial, ekonomi, dan pendidikan 4. Yayasan yang dikelola Yayasan Yasarini (Yayasan Ardya Garini) IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi : PIA Ardya Garini 2. Alamat kantor : Jl. Maphilindo Raya Halim Perdanakusuma, Jakarta. Telp : 021-8005370 3. Tahun Berdiri : 25 November 1956 4. Tahun Masuk Kowani : 1957