Berita

Wapres Membuka Rakornas BKKBN

  • adminkowani
  • 8 Februari 2017
News Image

Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla membuka dan Meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)

Wakil Presiden RI., Drs. M. Jusuf Kalla meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang berlangsung pada 7 Februari 2017, di Hotel Mercure Ancol. Rakornas kali ini mengambil tema “Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Kita Tingkatkan Kualitas Manusia Indonesia yang Memiliki Karakter Bangsa Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Pada Rakornas ini, Ibu Lia Tono Suratman hadir mewakili Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. BKKBN juga mengundang semua SKPD sampai Kabupaten/Kota yang terkait dalam program Keluarga Berencana (KB). Tujuannya agar tidak ada lagi program-program pusat yang tak tersampaikan ke daerah-daerah tingkat dua.

Dalam sambutannya Kepala BKKBN, Bapak Surya Chandra Surapaty mengungkapkan, selama ini masih terdapat kendala dalam mengoptimalkan program KB, yaitu sulitnya mencapai sinergitas dan kemitraan antara pusat dan daerah untuk mensosialisasikan KB di daerah-daerah pasca adanya desentralisasi. “Tapi dengan adanya Undang-undang tentang pemerintahan daerah yang turut menyatakan bahwa program KB dan kependudukan ini merupakan program keunggulan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, maka dibentuklah dinas-dinas yang memang fokus terhadap program kami di pusat,” jelas Surya.

Surya juga menyampaikan beberapa program BKKBN yang difokuskan pada: menurunnya angka fertilitas total (Total Fertility Rate/TFR), meningkatnya kesetaraan ber-KB bagi penduduk miskin, meningkatnya ketahanan keluarga, terlaksananya kebijakan pengendalian penduduk dalam perencanaan pembangunan, serta meningkatnya kesadaran norma keluarga kecil di kalangan masyarakat.

Wapres menyambut baik program KB ini yang sempat terkenal di era Orde Baru. Ia menegaskan, program ini harus dilakukan dengan kompak dan tanpa ada paksaan terhadap masyarakat. Sehingga, apa yang terjadi di China dan India tidak terjadi.

Menurut Wapres, suksesnya program ini, tergantung juga dari gaya hidup yang dijalankan masyarakat.

IMG-20170207-WA0001
sambutan Kepala BKKBN, Bapak Surya Chandra Surapaty

IMG-20170207-WA0017
Sambutan Menteri Kesehatan, Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K)

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *