Sejarah

46.WANITA MUSYAWARAH KEKELUARGAAN GOTONG ROYONG
(WANITA MKGR)

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Pada tanggal 3 Januari 1960, Organisasi Musyawarah Kekeluargaan
Gotong Royong (MKGR) lahir dan hadir ditengah-tengah masyarakat.

Bersama dengan lahirnya organisasi MKGR, pada tokoh masyarakat
yang juga adalah pendiri organisasi MKGR pimpinan Bapak Kolonel R.H.
Sugandhi membentuk juga Wanita MKGR. Wanita MKGR merupakan bagian
dari organisasi MKGR yang mempunyai sasaran utama program dibidang sosial
budaya.

Untuk meningkatkan mekanisme organisasi, maka pada Musyawarah Besar I pada tahun 1978
di Semarang, Wanita MKGR menjadi satu organisasi masa yang mandiri, yang diatur oleh Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga Wanita MKGR.

Wanita MKGR mempunya Panca Moral yaitu : cinta, jujur, berani, musyawarah dan karya nyata,
sebagai wujud dari pengamalan Pancasila. Pada bulan April 1984, Wanita MKGR telah mengadakan
Musyawarah Besar II di Jakarta untuk menata langkah Program Lima Tahun Organisasi.

VISI DAN MISI ORGANISASI

1. Visi.
Meningkatkan kamampuan kualitas dan martabat anggota dalam mewujudkan keluarga sejahtera
sebagai basis ketahanan nasional dalam menghadapi arus globalisasi, dengan meningkatkan
potensi kaum wanita sebagai sumber daya insani pembangunan, mengembangkan kemampuan,
ketrampilan dalam berbagai pengetahuan, meningkatkan karyanya dalam masyarakat sesuai
dengan kodrat serta harkat dan martabat wanita.

2. Misi.
a. Berjuang menegakkan keadilan, kebenaran, meningkan disiplin nasional dalam rangka
perwujudan dan pelaksanaan wawasan nusantara dan berusaha meningkatkan ketaqwaan
kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
b. Berupaya meningkatkan peranan wanita sebagai sumber daya insani pembangunan,
sebagai mitra sejajar pria, termasuk upaya mewujudkan keluarga sehat sejahtera,
pengembangan anak, remaja dan pemuda dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya.
c. Bersedia dan berupaya menjalin hubungan dan kerjasama dengan semua pihak
yang menjunjung tinggi cita-cita bangsa sesuai dengan proklamasi 17 Agustus 1945.