Berita

Walk for Children

  • adminkowani
  • 10 Agustus 2016
News Image

wpid-img-20150426-wa005

Jakarta, KOWANI — Minggu, 26 April 2015, Ketua Umum beserta Dewan Pimpinan dan para Pengurus Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengikuti acara WALK FOR CHILDREN yang diadakan oleh Komunitas Gerakan Peduli Anak Indonesia (KuGapai) di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, dengan melakukan Jalan Bersama mulai dari Monas ke Bunderan HI dan finish kembali lagi di Monas.

Dalam sambutannya, Menko PMK Puan Maharani menyampaikan ajakannya agar seluruh masyarakat ikut memerangi segala bentuk kekerasan terhadap anak. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini kasus kekerasan pada anak cenderung meningkat dan itu membutuhkan komitmen dari semua pihak untuk mengatasinya.

“Memerangi kasus kekerasan pada anak harus melibatkan semua pihak. Tidak hanya Pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat,” demikian disampaikan oleh Menko PMK Puan Maharani didampingi Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. usai acara “Walk for Children” sekaligus peluncuran Komunitas Gerakan Peduli Anak Indonesia (KuGapai).

Menurut Puan, kekerasan terhadap anak akan membuat anak tumbuh dalam situasi tidak aman dan tidak nyaman. Pada akhirnya ini akan membuat anak-anak Indonesia terhambat dalam hal tumbuh-kembangnya.

Sementara itu Ketua Umum Kowani menyampaikan bahwa kekerasan yang menimpa anak-anak kini makin bermacam-macam bentuk dan modusnya. Tidak sekedar menjadi korban kekerasan fisik, tetapi juga kejahatan seksual (paedofilia) dan human trafficking.

“Kita semua prihatin karena anak-anak kini telah menjadi objek dari aksi kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang dewasa,” jelas Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo. Padahal Pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk melindungi anak. Salah satunya adalah UU No.23 Tahun 2004 tentang Perlindungan Anak. Tetapi faktanya kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat baik jumlah maupun ragam bentuknya.

Lebih lanjut Ketua Umum Kowani menyampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak memahami tentang makna perlindungan anak. Acapkali banyak yang beranggapan bahwa anak adalah dominasi orang tua, sehingga setiap ayah maupun ibu dapat bebas memperlakukan anak dengan sekehendak hatinya.

Mari kita hentikan kekerasan pada anak!

[Humas]

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *