Berita

Silaturahmi Kowani

  • adminkowani
  • 30 August 2016
News Image
Jakarta, KOWANI — Mengawali masa kepengurusannya, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) masa bakti 2014-2019 menyelenggarakan silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dewan Pimpinan Kowani, Tim Ahli Kowani dan Ketua Umum/Pimpinan Organisasi Anggota Kowani.

Acara yang dilaksanakan di Bekaresto, Gd.Balai Kartini Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan tersebut selain dihadiri oleh Menteri PPPA, Prof.Yohana Susana Yembisedan Dewan Pertimbangan Kowani seperti:

  • Ibu Sri Redjeki
  • Ibu Moeryati Soedibyo, dan
  • Ibu Martha Tilaar

juga dihadiri oleh Ketua Umum organisasi besar sebagai mitra Kowani, yaitu:

  • Dharma Pertiwi
  • Dharma Wanita
  • tim Penggerak PKK
  • Bhayangkari
  • Phia Ardia Garini
  • Jalasenastri
  • tim ahli Kowani
  • Ketua Umum organisasi anggota Kowani
  • serta seluruh jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Kowani.

Turut hadir pada pertemuan ini, yaitu Menteri PPPA Kabinet Indonesia Bersatu:

Dalam sambutannya Ketua Umum Kowani masa bakti 2014-2019, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pdmenyampaikan tujuan diselenggarakannya silaturahmi ini adalah sebagai sarana prasarana dan wahana untuk saling mengenal lebih dekat antar intra dan intern seluruh jajaran  Kowani bersama dengan dewan pertimbangan, tim ahli, dan pimpinan organisasi besar mitra Kowani  serta organisasi anggota Kowani.

Dengan silaturahmi ini diharapkan adanya jalinan yang erat serta ikatan batin yang kuat sehingga tercipta suasana yang rukun menyatu, suasana yang nyaman dengan saling asah, asih dan asuh, serta bersinergi. “Pertemuan hari ini, menjadi langkah awal yang akan terus ditindaklanjuti dalam hubungan kerja yang lebih intens dan berkelanjutan demi kemajuan Wanita Indonesia”, sambung Ibu Giwo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA, Prof Yohanna Susana Yembise, mengaku prihatin lantaran perempuan di Indonesia timur masih mengalami ketertinggalan. Hal ini akibat minimnya perhatian dan pemberdayaan dari pemerintah, sehingga potensi mereka kurang dioptimalkan.

“Harus ada pemberdayaan lebih, karena selama ini mereka minder untuk maju. Mereka jarang mendapat pelatihan, dan antara perempuan di timur Indonesia dengan barat ada kesenjangan cukup lebar,” kata Ibu Yohana di sela-sela pertemuan dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), pada hari Jumat (6/2) tersebut.

Pada akhir kegiatan, setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan menyanyi dan menari bersama seluruh tamu undangan yang menambah suasan pertemuan itu menjadi lebih seru dan akrab.

(Humas KOWANI)

Create Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *