Selasa, 31 Maret 2015, bertempat di Kantor Kowani, diselenggarakan Seminar/Diskusi Teknologi Gardening, kerja sama Kowani dengan Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia DKI Jakarta.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada IALI (Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia), serta berharap bahwa kegiatan yang merupakan awal kerja sama ini di waktu yang akan datang agar lebih mengarah pada pelaksanaannya. Selanjutnya Ketua Umum juga menghimbau agar kaum perempuan dapat menjadi pelopor peningkatan partisipasi perempuan di Bidang Lingkungan Hidup dan peningkatan kualitas hidup.
Beberapa topik pada Pelatihan ini, yaitu tentang Pengenalan Arsitektur Lansekap oleh Ir. Nur Intan Mangunsong, M.T., tentang Green Building dan Green Living oleh Ir. Endang A. Nugroho, serta tentang Vertical Garden dan Organic Wall oleh Ir. Khanif Tanjung dan Ir. Febry Yeni.
Dari pertemuan ini, diharapkan agar perempuan dapat menjadi “agent of change” yang tergabung dalam gerakan bersama perempuan untuk menggalakkan program “Green Living” (lingkungan hijau) baik di lingkungan rumah, kantor, maupun masyarakat. Karena pada dasarnya perempuan menyukai lingkungan yang indah dan tak terlepas dari hal tersebut, maka sudah seyogianya Gerakan Perempuan Bersama Menuju “Green Living” ini membuat perempuan menciptakan lingkungan sekitar harus selalu menarik karena keindahannya.
Selain itu juga pada Pelatihan ini ditanamkan konsep tentang “Green Culture” (Budaya Hijau) dan “Green Planting” atau Aksi Bangunan Hijau, yaitu bahwa rumah harus selalu bersih, listrik yang tidak digunakan agar dimatikan, menjaga sanitasi, memilah-milah sampah organik dan anorganik, serta membudayakan pola hidup tanpa penyediaan minuman kemasan, pengemasan makanan tanpa styrofoam, menghilangkan kebiasaan menggunakan tas plastik (kresek) di area rumah, menghimbau agar anggota keluarga memiliki kegiatan di luar rumah minimal 3 jam seminggu, dan lain lain.
Dari Pelatihan ini, diharapkan agar generasi mendatang dapat menjadi “Green Generation”, serta mengubah ‘mindset’ tentang Budaya Hijau yaitu dari “The Haves and The Haves Not” menjadi “The Greens and The Greens Not”.