President of International Council of Women (ICW) Martina Marandel mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta pada Minggu (17/7/2022). Kunjungan tersebut menjadi rangkaian dari kegiatan Women 20 (W20) Summit di Danau Toba, tepatnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang berlangsung pada 18-20 Juli 2022.
Kunjungan Martina Marandel disambut langsung oleh Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo bersama para pengurus DPP Kowani lainnya. Selain berdiskusi terkait W20 Summit, Martina juga melihat langsung proses pembuatan kerajinan kain ecoprint dari BKOW Kota Bogor.
“Kami bangga menerima kunjungan Madam Martina Marandel di mana ini merupakan kunjungan pertama setelah beliau terpilih sebagai Presiden ICW di Paris,” kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya.
Menurut Giwo, kunjungan Martina ke rumah perjuangan Kowani memiliki nilai yang penting dan strategis mengingat Kowani merupakan organisasi federasi perempuan dengan anggota terbesar dibanding organisasi perempuan dari negara manapun yang menjadi anggota ICW. Hingga saat ini tercatat 102 organisasi perempuan dari berbagai latar belakang yang berbeda telah bergabung di Kowani dengan anggota mencapai lebih dari 87 juta.
Sebagai organisasi federasi, Kowani yang lahir pada 22 Desember 1928 lanjut Giwo terus berjuang untuk meningkatkan derajat dan martabat kaum perempuan di Indonesia. Berbagai program telah dan akan terus dilaksanakan oleh Kowani dalam menjalankan visi dan misinya.
Beberapa kegiatan Kowani antara lain pemberdayaan pelaku ekonomi (UMKM) dari kalangan perempuan. Tidak hanya berupaya mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, Kowani juga membantu para perempuan pelaku UMKM untuk mengembangkan diri. “Ada pelatihan-pelatihan terkait pemberdayaan ekonomi yang terus digelar oleh Kowani bekerjasama dengan berbagai pihak. Kami juga secara konsisten menggelar Kowani fair sejak tahun 1999 untuk mewadahi para pelaku UMKM perempuan,” tambah Giwo.
Dibidang kesehatan, Kowani juga memiliki berbagai program penting. Salah satu program tersebut adalah bermitra dengan pemerintah berjuang untuk menurunkan angka stunting yang sampai saat ini masih tinggi di Indonesia. Stunting menjadi fokus perhatian Kowani karena persoalan kekurangan gizi ini dapat berpengaruh terhadap mutu dan kualitas SDM generasi muda.
Dibidang hukum Kowani telah mengawal lahirnya UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan akan terus mengadvokasi UU nomor 12 tahun 2022 tersebut. “Kowani sebagai anggota ICW berkomitmen untuk memperjuangan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai pusat diskusi global,” tandas Giwo.
Dibidang lain tentu masih cukup banyak, mulai dari bidang pendidikan, politik, hukum, lingkungan dan sebagainya.
Di tempat yang sama, Presiden ICW Martina Marandel menyampaikan kegembiraannya bisa mengenal negara Indonesia terutama para perempuannya yang cantik, aktif dan hangat. “Saya senang bisa mengenal dan bekerjasama dengan Kowani dimana tentu setiap negara memiliki perbedaan kultur, etnik, budaya, agama yang berbeda dan kita harus menghormatinya,” tuturnya.
Ia menyebut semua perempuan di mana pun berada harus tetap solid untuk bekerjasama mengangkat derajat dan martabat perempuan. Sebab sebagai asosiasi yang sangat besar, ICW tentu harus menganyomi negara-negara anggotanya dan membantu mereka keluar dari persoalan terkait perempuan.
Dalam kesempatan tersebut Martina juga berkisah tentang dirinya yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha sejak usianya masih 25 tahun. Dalam perjalanan karirnya, kemudian Martina menjadi owner dari sejumlah perusahaan yang pada akhirnya bisa menyimpulkan pentingnya perempuan memiliki keberdayaan ekonomi.
“Menurut saya hal yang penting kita lakukan sekarang ini adalah bagaimana perempuan memiliki pendidikan dan bisa bekerja untuk menghadapi dunia yang penuh kompetisi. Ini mungkin sulit bagi usia kita, tetapi setidaknya perempuan generasi muda harus berada memiliki bekal untuk berkompetisi,” lanjutnya.
Martina juga berjanji membantu perempuan-perempuan di manapun melalui ICW untuk mengenal dunia digital. “Mungkin pertama yang akan saya lakukan adalah merapihkan website ICW agar kita jauh lebih interaktif,” tutup Martina.
Dalam kesempatan tersebut Martina juga memperoleh cinderamata berupa kain ecoprint hasil kerajinan BKOW Kota Bogor. Selanjutnya, Martina dan sejumlah pegurus DPP Kowani akan terbang ke Sumatera Utara guna mengikuti rangkaian kegiatan Women 20 Summit.
Sumber link: https://menara62.com/sambut-kunjungan-presiden-icw-ketum…/