Sejarah

18.RUKUN WANITA INDONESIA
(RWI)

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Setelah 5 tahun rakyat Indonesia mengenyam alam kemerdekaan, beberapa
Ibu di kota Yogyakarta bangkit kesadarannya dan terpanggil dari rasa
tanggung jawab untuk membantu bangsanya. Pada tahun 1950 didirikan
Rukun Wanita Yogya yang diketuai Ibu. H. Suparto. Tahun berikutnya 1951
terbentuklah Rukun Wanita Semarang yang diketuai oleh Ibu Siswodarsono.
Pada tahun 1954 berhasil dibentuk Rukun Ibu dengan ketua Ny. S. Hajosaputro
di Jakarta.Tujuan utamanya menanamkan kesadaran dan pengertian kepada
kaum wanita mengenai kedudukan dan tanggungjawabnya sebagai warga Negara yang sudah merdeka
dan berdaulat mereka mendirikan perkumpulan Ibu-ibu yang selain bertujuan seperti diatas juga
ingin meningkatkan derajat serta martabat kaum wanita mencerdaskan kehidupan bangsa lewat
pemberantasan buta huruf dan memberikan pengetahuan dan ketrampilan wanita. Terbukti selanjutnya
selalu membantu program-program pemerintah.

VISI DAN MISI ORGANISASI

1. VISI.
1. Wadah perjuangan wanita Indonesia yang mempunyai wawasan dan kesamaan kehendak
dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

2. RWI sebagai penghimpun potensi penyalur aspirasi dan berperan aktif dalam pembangunan
ditingkat nasional.
3. Terwujudnya persatuan dan kesatuan wanita Indonesia yang maju dan mandiri.

2. Misi.
1. Menggalang persatuan dan kesatuan wanita disegala aspek kehidupan dalam masyarakat atas
dasar gotong royong tanpa membedakan golongan suku, keturunan dan agama.

2. Meningkatkan peran wanita sebagai pengambil keputusan serta berpartisipasi aktif dalam
pengabdiannya kepada masyarakat khususnya masyarakat prasejahtera.

3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan IPTEK bagi
anggota-anggotanya dan masyarakat.