Tim Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kowani
Jakarta, kowani.or.id – Jumat, 7 Oktober 2016 merupakan hari terakhir kegiatan Forum Informasi Wartawan di lantai 3 Ruang Alamanda, Hotel JW Marriott, Kawasan Mega Kuningan, Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung Kav E.1.2 No. 1 & 2, Jakarta dan ditutup oleh Ketua Umum Kowani, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.
Tema Forum kali ini adalah “Rutin Periksa Kesehatan”, dan menghadirkan Ibu Lily S Sulistyowati, MM., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai narasumber.
Hari ini, KOWANI mengajak media massa untuk bersama-sama mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Keluarga Sehat. KOWANI berharap media massa melalui pemberitaannya dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat, dari yang awal mulanya kurang memiliki kesadaran terhadap kesehatan diri dan lingkungannya menjadi sadar dan berperilaku hidup sehat. Melalui peran media, KOWANI berharap masyarakat memahami bahwa untuk hidup sehat harus dilakukan upaya preventif/pencegahan penyakit oleh masing-masing warga negara.
KOWANI mengajak Ibu dan keluarga Indonesia untuk melakukan pencegahan secara dini terhadap penyakit tidak menular. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah melakukan cek kesehatan secara rutin. Keluarga Indonesia harus memahami manfaat cek kesehatan agar terbangun motivasi dalam diri untuk melakukan cek kesehatan secara berkala.
Beberapa manfaat cek kesehatan antara lain, cek tekanan darah, merupakan salah satu cara mendeteksi dini resiko hipertensi, stroke dan penyakit jantung. Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa angka hasil pemeriksaan darah normal jika di bawah 140/90. Hasil tes tekanan darah menjadi dasar dan panduan bagi kita untuk mengontrol pola konsumsi. Kedua, cek lingkar perut. Pada cek jenis ini masyarakat harus memahami bahwa jika lemak perut berlebihan akan memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung, stroke dan diabetes. KOWANI mengharapkan masyarakat memahami batas aman lingkar perut untuk pria adalah 90 cm dan lingkar perut wanita adalah 80 cm. Jika hasil tes menunjukkan angka di atas ambang batas, sebaiknya kita melakukan konsultasi dengan ahli gizi karena dalam obesitas mengancam berbagai penyakit tidak menular.
Ketiga, cek gula darah. Cek kadar gula darah menunjukkan kadar glukosa dalam darah. Hasil cek ini yang harus masyarakat ketahui adalah untuk mendeteksi masalah diabet. Hasil tes normal jika kadar gula dalam darah kurang dari 100. Keempat, cek kolesterol total meliputi tes LDL (kolesterol buruk), HDL (kolesterol baik) dan trigliserida yakni lemak yang dibawa dalam darah berasal dari makanan yang kita konsumsi. Dan terakhir, tes deteksi dini kanker leher rahim. Tes jenis ini merupakan cara paling umum untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan melakukan penilaian pemeriksaan berkala. Tes jenis ini dapat berupa tes pap smear dan tes IVA.
Kesuksesan kampanye Germas dapat diukur dari tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan aktifitas fisik setiap hari, konsumsi buah dan sayur serta cek kesehatan secara berkala. Pola konsumsi masyarakat yang cenderung “sekedar kenyang” sehingga berdampak pada komposisi pangan yang tidak seimbang, lebih banyak konsumsi nasi membawa dampak pada penyakit degeneratif. Dengan kondisi tersebut. KOWANI menghimbau kaum Ibu dan keluarga Indonesia pada umumnya memiliki kesadaran untuk berperilaku hidup sehat dengan menjalankan tiga hal sederhana yakni aktifitas fisik setiap hari, konsumsi buah dan sayur serta cek kesehatan secara berkala.