Diskusi Peran Perempuan Dalam Ketahanan Pangan Nasional, diadakan oleh Gerakan Perempuan Tanam & Pelihara (GPTP) di Manggala Wanabhakti, Jakarta, 25 Oktober 2016.
Acara ini diikuti oleh berbagai organisasi perempuan di Indonesia. Antara lain KOngres Wanita Indonesia (Kowani), Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, PKK, dan SIKIB.
Tujuan dari diskusi pangan ini, kata Ketua GPTP Try Watty Marciano saat membuka acara, adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Narasumber yang tampil dalam diskusi ini antara lain dari Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kaum ibu bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanam berbagai sayuran dan buah dalam pot sebagai sumber vitamin dan mineral.
Kementerian Pertanian kembangkan tanaman sayur di dinding dan kolam ikan sederhana di halaman sempit. Wadah tanaman sebagai pot bisa gunakan ban bekas, penggorengan bekas dan tas bekas.
Ketersediaan pangan yang cukup ditandai dengan adanya akses dari anggota keluarga/ masyarakat/negara terhadap kuantitas, kualitas, ketersediaan, keterjangkauan harga secara berkesinambungan.
Perempuan juga berperan terhadap keberlangsungan keanekaraman hayati. Sebelum diskusi dimulai di tempat yang sama juga diadakan peluncuran website GPTP.
Galeri:
Ibu Lusie memimpin lagu Indonesia Raya