Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan BERSAMA melaksanakan acara pelatihan pada tanggal 6-12 Desember 2017 dan dilaksanakan di Kowani yang merupakan Rumah Perjuangan perempuan Indonesia.
Pelatihan Laskar Angkatan I ini diikuti oleh 44 orang anggota Kowani, laskar ini dimaksudkan untuk menjalin dan membentuk komunitas untuk memerangi narkoba dengan pendekatan secara langsung dengan individu dari lingkar terkecil yaitu keluarga dan anggotanya melalui ketahanan dan ketangguhan pribadi sehingga terbentuk ketahanan keluarga untuk menciptakan keluarga yang berkualitas yang jauh dari Narkoba.
Kowani sebagai organisasi federasi tertua dan terbesar yang mewadahi 91 organisasi perempuan di tingkat pusat, acara ini dinilai selaras dari perspektif dan persepsi tugas Visi dan Misi Kowani, salah satunya yaitu meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kesehatan.
Melihat visi, misi dan juga tujuan Kowani tersebut maka acara ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Kowani mengingat Kowani mendapatkan mandate sebagai Ibu bangsa,
IBU BANGSA merupakan hasil keputusan dari Kongres Perempuan ke II di tahun 1935 dimana disampaikan bahwa kewajiban utama wanita Indonesia ialah menjadi IBU BANGSA yang berarti berusaha menumbuhkan generasi penerus yang lebih sadar akan kebangsaannya
Para peserta diminta untuk dapat menghayati dan memaksimalkan peran IBU BANGSA dengan dan menawarkan serta menghimbau kembali pada Solusi Ampuh yakni menggalakkan kampanye tentang perkuatan dan pengokohan terhadap “KETAHANAN RUMAH TANGGA/ KETAHANAN KELUARGA”… artinya jika keluarga Rukun Damai dan Bahagia dan Sejahtera serta beriman dan bertaqwa dimana peran IBU BANGSA dengan Asah, Asih, Asuh dan Ajar Amal jika dengan tuntas dapat diaplikasikan dan diimplementasikan dalam kehidupan rumah tangga maka anggota keluarga tidak akan mau terlibat dengan segala bentuk “KEISENGAN apalagi NARKOBA” dan sejenisnya.
Jadi apa yang didapat selama 5 hari akan menjadi bekal untuk dapat diteruskan kepada semua orang untuk menjadi laksar Gerakan Perang melawan narkoba untuk dapat menciptakan Generasi Emas Indonesia, generasi yang unggul, kreatif, berdaya saing dan memiliki sikap kebangsaan yang Nasionalis, Generasi yang sehat yang jauh dari Narkoba.
Presiden RI. Bapak Joko Widodo telah menyatakan secara terbuka sejak 2016 bahwa “Indonesia sekarang sudah darurat Narkoba” dan lebih lanjut beliau memproklamirkan bahwa “Bangsa Indonesia perang melawan Narkoba”. Di lain kesempatan kita semua sebagai warga bangsa harus mengambil bagian dalam perang ini. Narkoba adalah musuh bangsa.
Berkaitan hal tersebut, Mayjen Pol (Purn) Drs. Putera Astaman, Ketua Umum Organisasi BERSAMA dan Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., Ketua Umum Kowani menandatangani MoU untuk sepakat Kerjasama dalam Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba.
Gerakan Nasional dimaksud mencakup pendekatan multi disiplin, utamanya pendekatan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Upaya pembinaan dan pembentukan Karakter Bangsa yang menolak penyalahgunaan narkoba karena sadar akan ancaman bahaya narkoba bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembentukan budaya ketahanan mental dan etos kerja, prestasi tanpa narkoba. Budaya yang memiliki daya tahan dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba.
Galeri: