Menteri Pemberdayaan Perempuan era Orde Baru, Anindyati Sulasikin Murpratomo, meninggal dunia, tadi pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.
Berpulangnya Ketua Umum Kowani masa bakti 1978-1988 tersebut dikarenakan faktor usia yang sudah demikian sepuh, 91 tahun.
Sulasikin Murpratomo merupakan salah satu sesepuh Partai Golkar yang sangat dihormati.
Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., Ketua Umum KOWANI, sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sulasikin Murpratomo.
Secara khusus Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Sulasikin Murpratomo.
“Kami merasa kehilangan atas kepergian salah satu pejuang wanita yang juga sebagai panutan dan role model perempuan Indonesia. Ini merupakan kedukaan bagi Kowani,” ujarnya.
Ditambahkannya, “Kami di Kowani akan meneruskan perjuangan Ibu Sulasikin Murpratomo untuk terus maju dan bergerak memperjuangkan peningkatan harkat dan martabat wanita Indonesia sesuai dengan hak-hak dan perlindungannya”.
Anindyati Sulasikin Murpratomo selama dua periode duduk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan. Perempuan kelahiran Jakarta, 18 April 1927 itu menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan periode 1987-1988 menggantikan Lasiyah Soetanto di Kabinet Pembangunan IV dan periode 1988-1993 di Kabinet Pembangunan V.
Semasa hidup, almarhumah bergerak aktif di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan politik. Ia mendirikan ASEAN Confederation of Women’s Organisation (ACWO) sebagai organisasi perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Juga pernah didapuk sebagai Programme Officer UNICEF pada 1958-1983.
Sementara di bidang politik, almarhum pernah menjadi anggota DPR (1982-1987), Ketua DPP Golkar (1983-1988) dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar (1998-2003).
Sulasikin Murpratomo disemayamkan di rumah duka di Jalan Pinguin II Blok CE nomor 8, Bintaro Sektor 3, Tangerang Selatan, dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. (RN)
Sumber link: http://innews.co.id/menteri-perempuan-era-orba-sulasikin-murpratomo-berpulang-kowani-berduka/