Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus melakukan ikrar tiga indikator rajin beraktivitas, konsumsi sayur dan cek kesehatan secara rutin. Dengan indikator ini, hidup akan sehat karya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kegiatan berlangsung Sabtu(19/11) dibuka Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan dan Kesehatan Ir H Aspan MM di Medan. Sementara pembicara, Ramadanura Prof Ida Yustina serta peserta dari GOW Kabupaten/Kota dan udangan lainnya.
Ketua Umum Kowani, Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd menuturkan sebagai organisasi federasi wanita terbesar dengan 88 organisasi, Kowani mendapatkan mandat sebagai “ibu bangsa” yang berperan dan bertanggung jawab mempersiapkan generasi penerus. Yakni generasi penerus yang sehat, cerdas, militan, berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan berwawasan kebangsaan yang mantap serta berdaya saing.
“Maka tepatlah jika Kowani terpanggil untuk terlibat pada Germas. Karena sebagai seorang ibu, secara otomatis mampu mempengaruhi dan menggerakkan seisi rumah tangganya untuk terlibat dalam Germas,” ujarnya.
Maka, lanjutnya, sangat tepat jika 52 juta ibu-ibu yang tergabung dalam Kowani, melakukan kampanye dan gerakan secara masif dan konsisten. Sehingga bisa dipastikan Germas akan berhasil guna dan berdaya guna. Diharapkan, selain memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat, masyarakat juga harus mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dalam kegiatan yang bekerjasama Promosi Kesehatan (Promkes) Departemen Kesehatan RI ini, Giwo menuturkan berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, diungkap sebanyak 26,1% jumlah penduduk Indonesia kurang aktivitas fisik dan sebanyak 93,5% penduduk di atas usia 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.
“Melalui kegiatan ini, Kowani ingin meningkatkan aktivitas fisik setiap hari, konsumsi buah dan sayur dan periksa kesehatan secara berkala, tanpa menunggu sakit dulu. Artinya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” terang dia.
Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, Hj Kemalawati SH menuturkan Germas dan keluarga sehat merupakan tindakan yang sistematis dan tereencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat. Gerakan ini, lanjutnya, sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan. Yakni untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Sehingga bisa berguna sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Sejalan dengan tujuan Kowani yang diselenggarakan 3 hingga 4 Desember 2014,menghasilkan dua keputusan penting di bidang kesehatan,” tuturnya.
Jadi, imbuh Kemalawati, dirinya berharap kampanye ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan partisipasi aktif dalam mengupayakan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS). Seperti kebersihan diri dan lingkungan,gizi dan olahraga. Juga meningkatkan kesehatan secara berkelanjutan sejak janin, balita, remaja, dewasa hingga lansia.
“Kegiatan ini juga berdasarkan MoU Kementerian Kesehatan RI dengan Kongres Wanita Indonesia(Kowani) tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, maka Kowani menyelenggarakan Lokakarya Germas di dua Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Kemalawati sembari menyebutkan peserta dari kegiatan anggota dan pengurus BKOW, Pimpinan Organisasi Wanita dari kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan serta media cetak. (R6/l)
Sambutan Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, Hj Kemalawati SH
Baca juga di:
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=4&n=63&date=2016-11-20
https://issuu.com/waspada/docs/waspada__minggu_20_november_2016