Kowani.or.id — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan Jambore Keamanan Pangan Komunitas Masyarakat, Kamis (22/8/2018).
Pada kegiatan tersebut Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menghadirkan 25 orang peserta yang terdiri dari pengurus dan organisasi anggota Kowani.
Kegiatan yang di laksanakan tanggal 21 sampai dengan 22 Februari di Jalan Percetakan Negara no.23 Jakarta Pusat tersebut merupakan rangkaian HUT BPOM ke 17.
“Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting, karena masih menjadi masalah yang berlanjut dari dahulu hingga sekarang, walaupun saat ini trennya sudah menurun. Masalah tersebut antara lain terkait dengan cemaran biologis yang disebabkan bakteri-mikroba, penggunaan bahan tambahan pangan berlebihan, penyalahgunaan formalin, boraks, dan rhodamin B, serta masalah pencemaran lingkungan” ungkap Suratmono, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara secara resmi.
Jambore dimulai dengan pemberian materi tentang Keamanan Pangan oleh Petugas dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha, Drh. A.A. Nyoman Merta Negara. Ia menjelaskan tentang urgensi dari keamanan pangan dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah keamanan pangan.
Dalam paparannya Drh. Nyoman menekankan untuk selalu melakukan cek KLIK ketika akan membeli produk obat dan pangan. Diharapkan agar masyarakat lebih cerdas dalam membeli obat dan pangan dengan memperhatikan atau melakukan cek kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk pada label, pastikan memiliki izin edar dan cek masa kedaluwarsanya (cek KLIK).
“5 (lima) kunci keamanan pangan yaitu Jagalah Kebersihan, Pisahkan Pangan mentah dan pangan matang, Masaklah dengan benar, Jagalah Pangan pada suhu aman dan Gunakan air dan bahan baku yang aman”, terangnya.
Peserta Jambore kemudian disuguhi demonstrasi penggunaan Rapid Kit Test yang dibimbing oleh Evi dari Balai Besar POM DKI Jakarta. Peserta mempraktekkan cara pengujian pangan yang mengandung formalin, boraks dan rhodamin B menggunakan kit test yang disediakan. Peserta tampak sangat antusias saat mencoba melakukannya.
Jambore dimeriahkan dengan berbagai kuis dan perlombaan. Di akhir acara para peserta membuat yel-yel dan menampilkannya secara per kelompok. Dari kegiatan ini diharapkan peserta dapat lebih mengerti, paham dan sadar tentang keamanan pangan, dapat menjaga dirinya sendiri dari pangan yang berisiko dan memilih pangan yang aman bagi dirinya, serta dapat menyebarkan informasi dan semangat ini kepada yang lain.