Ketua Bidang Agama Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Khalilah, M.Pd dan Anggotanya Ibu Retno Purweni menghadiri The International Young Moslem Women Forum (IYMWF) 2018 yang diselenggarakan Fatayat NU, Rabu sampai dengan Minggu, tanggal 24-28 Oktober 2018.
Dr. Khalilah, M. Pd, mengapresiasi Fatayat NU dan Kemenpora RI atas suksesnya acara IYMWF 2018, melalui pertemuan internasional yang mengumpulkan tokoh perempuan muda muslimah ini kedepan diharapkan dapat tercipta perdamaian antar agama di dunia, dengan semakin banyaknya tumbuh generasi perempuan muda muslimah yang mencintai perdamaian maka semakin terbuka peluang munculnya generasi yang kreatif, inovatif, dan lebih baik untuk dunia.
Acara yang dibuka oleh Presiden RI. Ir. Joko Widodo dengan menabuh rampak didampingi oleh Menlu Retno Marsudi, Menag Lukmam Hakim Saifuddin, Ketua PBNU KH. Marsudi Syuhud dan Ketua Umum Fatayat NU tersebut diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun no 44-48 Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi langkah-langkah perempuan yang sudah banyak berperan dalam pembangunan. Presiden menegaskan, peran perempuan di sektor publik harus terus ditingkatkan.
Jokowi menyampaikan optimismenya atas penyelenggaraan IYMWF oleh Fatayat NU. Dengan bertemunya tokoh-tokoh muda perempuan dari berbagai negara, dia yakin acara ini bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Menurut Jokowi, sektor pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan hal yang penting. Bahkan gerakan ini sudah dimulai salah satunya dari pesantren.
Semetara itu, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini, MKM mengatakan, acara yang digelar selama lima hari ini bertujuan untuk membentuk poros perempuan global.
Anggia menambahkan, IYMWF 2018 diikuti 150 peserta dari berbagai negara, yakni Australia, Amerika Serikat, Jerman, Turki, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Afghanistan, Somalia, Hong Kong, Taiwan, Maroko dan India.
Galeri: