JAKARTA, KOWANI —  Perempuan harus memahami legalisasi asset dalam kegiatan usaha. Dengan cara demikian, maka usahanya akan terlindungi secara hukum.

“Banyak perempuan yang memiliki usaha tetapi kurang paham terkait kepemilikan asset dan bagaimana menghitungnya sebagai bagian dari modal usahanya,” papar Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto saat menutup Kowani Fair 2015, kemarin.

Padahal dengan legalitas asset yang dimiliki, seorang perempuan pengusaha bisa lebih leluasa dalam mengembangkan usaha termasuk mengakses permodalan dari bank. Tetapi sayangnya, acapkali asset ini tidak masuk dalam hitungan modal dari usaha yang dimiliki oleh perempuan pengusaha.

“Kita tahu bahwa pengusaha perempuan akses terhadap permodalan bank sangat minim akibat tidak terpenuhinya persyaratan administrative,” lanjutnya.

Kowani Fair 2015 sendiri menjadi jembatan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi perempuan pengusaha. Selama 4 hari diselenggarakan, berbagai pelatihan dan bimbingan usaha diberikan dengan mendatangkan pembicara yang kompeten.

Giwo mengakui target omset hingga Rp 5 miliar selama 4 hari berlangsung berhasil dilampaui. Bahkan dalam kegiatan tersebut antar perempuan pengusaha saling menjalin hubungan bisnis dan tercipta peluang pasar baru.
(inung/sir)

Sumber : POS KOTA

(Humas KOWANI)