Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang memiliki anggota sekitar 19 ribu orang di seluruh Indonesia mengaku salut dengan perempuan-perempuan yang mampu sejajar dengan laki-laki. Karena tidak banyak perempuan di Indonesia yang bisa menjadi pemimpin, khususnya di wilayah yang mayoritas menginginkan agar seorang pemimpin dipimpin oleh pria.
Namun hal tersebut dimentahkan oleh Khofifah Indar Parawansa yang telah terpilih sebagai Gubernur Jawa periode 2018-2023. Untuk itu Kowani dibawah komando Giwo Rubianto Wiyogo mengaku salut dengan kegigihan mantan Menteri Sosial tersebut.
Ditemui saat penyambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diadakan oleh Muslimat NU, di rumahnya di jalan Pengadegan Timur Raya, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019) malam, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan sebagai wanita tentunya kami sangat bahagia dan bangga akhirnya ada perempuan sebagai pemimpin daerah di Jawa Timur untuk pertama kalinya.
“Meskipun ada isu bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin di Jawa Timur, karena memang dari tradisinya harus pria. Ternyata sebagai perempuan kita buktikan bisa menjadi pemimpin di Jatim, jadi artinya ada genre equality (kesamaan gender) yang berlaku di seluruh Indonesia,” ujarnya usai kegiatan.
Lanjut Giwo, Ibu Khofifah merupakan suatu roll model, panutan perempuan Indonesia. Dimana kesabaran dan perjuangan yang tidak kenal lelah bisa menebas (menepis) tradisi bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin. Dalam berjuang beliau itu akan terus berjuang sampai mencapai suatu hasil yang diinginkannya.
“Beliau itu sangat komitmen, konsisten, dan bisa menjadi motivator untuk lingkungan di masyarakat maupun keluarga. Saya juga melihat ketika beliau masih mempunyai anak balita yang terkecil waktu itu usianya masih beberapa bulan beliau masih memprioritaskan keluarga dengan mendidik anak-anaknya,” katanya.
Giwo menuturkan bahwa Khofifah itu sangat peduli dengan anak-anak meskipun telah menjadi seorang pejabat negara.”Saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau masih sempat menyuapi makanan anaknya dari tangan beliau langsung. Walaupun ketika itu beliau sudah memiliki asisten ketika menjadi menteri, namun tidak sungkan untuk menyuapi anaknya yang masih balita,” kenangnya.
Saya, tambah Giwo, mengenal beliau sudah puluhan tahun sekitar tahun 2000an. Dari dulu saya mengenal beliau itu wanita yang tidak pernah mengenal lelah. Maka dari itu, ketika beliau bisa menjadi pemimpin di Jawa Timur adalah sebuah hasil yang bukan didapatnya dengan cuma-cuma.
“Sebagai sesama wanita, saya berharap beliau bisa menjadi pemimpin yang lebih baik di Jawa Timur. Kita harus buktikan bahwa wanita juga bisa menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya pada Rabu (13/2) sore, Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Elestianto Dardak telah dilantik Presiden Jokowi.
Acara pelantikan Khofifah dan Emil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 ini digelar di Istana Negara.(Hari)