KEMERIAHAN JALAN SEHAT HARI IBU 2015
6 Des/PHI/YR/Jalan Sehat
JAKARTA–Warta Kowani — : Sedikitnya 2.150 orang ibu tumplek di kawasan Kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Jl. Imam Bonjol 58, Menteng, Jakarta. Mareka memakai seragam kaos warna ungu, sehingga sepanjang jalan tersebut tampak lautan nuansa ungu.
Para perempuan tersebut mengikuti kegiatan Fun Walk dan Belly Danxercise yang diadakan oleh Kowani, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI, Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI), serta Prenagen dan KlikDokter.com Minggu, 6 Desember 2015.
Jalan Santai dan Sehat ini bertujuan untuk mengajak seluruh pihak, khususnya ibu hamil, untuk memperhatikan kesehatan dirinya dan kandungannya, sesuai temanya yaitu “Fun Walk Langkah Pasti Menurunkan Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan 2015″.
Kegiatan ini antara lain dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof. Yohana Yembise, Ketua Umum Kowani DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., istri Menteri Keuangan RI Ibu Bambang S. Brodjonegoro, istri Wakil Gubernur DKI Ibu Happy Djarot, istri Pangdam Jaya Ibu Teddy Laksamana, dan para Ketua serta Pengurus Pusat perwakilan dari 86 organisasi perempuan yang berfederasi pada Kowani.
Jalan Sehat yang berlangsung sejak pagi Pukul 06.00 dimulai dari depan Kantor Kowani Jl. Imam Bonjol 58, terus berlanjut ke Taman Suropati, Bundaran HI, dan berakhir kembali ke titik awal.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Ibu ke-87 tahun 2015 ini, juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran agar tahu, mau dan mampu berperan dalam pentingnya keselamatan ibu hamil dan melahirkan, dengan membangun budaya proaktif dan kondusif untuk ibu dan anak Indonesia.
“Berjalan sehat dengan cara yang menyenangkan akan membuat tubuh sehat dan rileks, sehingga ibu akan merasa lebih bahagia dalam menjalani hari-harinya,” ujar Ibu Giwo dalam sambutannya.
Tak terbatas hanya ibu hamil, lanjutnya, jalan sehat ini juga sebagai langkah pasti dalam usaha menurunkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan.
Belly Dance, tambahnya, juga berguna untuk menjaga kebugaran fisik dan mental selama menjalani kehamilan. Melatih otot-otot yang berkaitan dengan persalinan, sehingga diharapkan proses persalinan akan lebih mudah dan lancar.
Belly Dance ini bisa diterapkan untuk membuat jenis senam hamil yang lebih energik dan menyenangkan. Mengingat olahraga ini berpusat pada perut dan pinggang, belly dance untuk ibu hamil akan membantu menperkuat otot perut dan panggul serta membantu membentuk tubuh yang lebih indah.
Otot lengan, dada, perut, serta panggul juga akan semakin kencang dengan melakukan olah raga ini. Belly dance juga memberikan efek relaksasi pada otot perut dan pinggul sehingga proses persalinan akan jauh lebih lancar.
Sistem pernafasan juga akan lebih teratur sehingga proses persalinan pun akan jauh lebih terbantu. Gerakan artistik serta feminin dalam belly dance membantu ibu hamil meningkatkan rasa percaya diri sehingga bisa lebih menikmati proses kehamilan.
“Dengan mengikuti fun walk dan belly dance ini tubuh sehat, fit, dan siap melahirkan calon-calon pemimpin bangsa selanjutnya,” tandasnya.
Kowani berharap melalui kegiatan fun walk dan belly dance ini semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya ikut berkontribusi menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
Mengutip Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012, Ibu Giwo mengatakan, AKI di Indonesia mencapai 359 dari 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) 32 dari 1000 kelahiran hidup.
“Kami mengajak semua pihak baik pemerintah, masyarakat, organisasi perempuan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, dunia usaha, dan laki-laki sebagai suami, untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi,” ujarnya.
Kematian ibu melahirkan itu sendiri 30 persen dikarenakan perdarahan, 20 persen lainnya karena eklamsi (kejang).
“Kasus-kasus tersebut bisa dihindari jika sejak awal kehamilan seorang ibu memahami hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan dan bahayanya,” tegasnya.
.
Dalam Sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Ibu Yohana Susana Yembise, yang membuka kegiatan fun walk, turut prihatin dengan fakta yang dihadapi oleh ibu melahirkan. Yohana pun meminta masyarakat memberikan dukungan moral bagi ibu hamil demi menghadapi proses persalinan.
Dikatakan, dukungan moral dan olah raga yang cukup bagi ibu hamil adalah beberapa faktor yang dapat mendukung penurunan angka kematian ibu melahirkan.
“Kita harus berupaya keras untuk bersama-sama berjuang menurunkan angka kematian ibu melahirkan,” tambahnya
Menurutnya, peringatan Hari Ibu bertema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak” adalah merupakan momen kebangkitan bagi para ibu.
Usai Sambutan Menteri PPPA RI, dilakukan Penyematan Pin Pita Putih oleh Ibu Giwo yang juga selaku Ketua Umum APPI, kepada Ibu Yohana beserta para tokoh perempuan atau Ketua organisasi perempuan yang hadir dalam acara tersebut.
Pita Putih merupakan simbol dari gerakan dunia untuk program “safe motherhood”, yang dilaksanakan melalui upaya penurunan AKI.
Pada acara Jalan Sehat yang juga merupakan Kampanye untuk menekan AKI ini, dilakukan pembagian doorprize dan aneka lomba seperti lomba dansa, lomba live tweet fun walk, sembari dihibur oleh salah seorang personil Trio Libels Ronnie Sianturi. Pasar Murah juga digelar dalam acara ini, yang menjual aneka makanan dan minuman serta pakaian dan asesoris, juga terdapat garage sale yang memang khusus diperuntukkan bagi para peserta Jalan Sehat.
(Humas Kowani)