Jakarta, ArahKata – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan menggelar Kongres ke-25 pada 3 Desember 2019 ini. Dan diagendakan untuk pemilihan ketua umum Kowani periode 2019-2024.
Sebelum acara Kongres Kowani digelar, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengadakan silaturahmi dewan pimpinan kowani, pimpinan organisasi anggota kowani dan ketua BKOW seluruh Indonesia yang digelar di DPP Kowani, Jakarta Pusat.
Hadir dalam acara tersebut anggota DPD GKR Hemas, Dubes Iran, Dewan pimpinan Kowani, Pimpinan organisasi anggota Kowani dan Ketua BKOW seluruh Indonesia dan undangan.
“Acara silaturahmi ini sebagai rangkaian dari kegiatan organisasi Kowani ke-25 yang dilaksanakan sampai tanggal 4 Desember 2019. Dan tgl 3 Desember nya kita akan gelar kongres Kowani ke-25 yang akan dihadiri hampir 35 provinsi di Indonesia,” kata Ketua Umum Kowani 2014-2019 Giwo Rubianto Wiyogo saat dihubungi wartawan usai acara Silaturahmi, Senin (2/12/2019) sore.
Giwo yang merupakan incumbent Ketum Kowani akan maju kembali untuk Ketua Umum Kowani periode 2019-2024. Maju dirinya kembali, Giwo meyakini bahwa dirinya sudah mempunyai jam terbang dan pengalaman. Pasalnya, dirinya sudah melaksankan program kerja selama 5 tahun (1805 hari).
“Kita melaksanakan program-program kerja berdasarkan hasil kongres lima tahun yang ke-24. Dimana programnya adalah meningkatkan harkat dan martabat perempuam Indonesia,” imbuhnya.
Perempuan, kata mantu mantan Gubernur DKI Jakarta ini, selain bermartabat mempunyai harkat yang tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan. “Dan sebagai perempuan, wajib menjadi ibu bangsa. Karena bangsa ini telah menyiapkan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Selanjutnya, Giwo mencontohkan bagaimana organisasi Kowani menjalankan program dengan mempunyai visi dan misi bersama anggotanya. Dan pada saat ini sudah mempunyai 95 organisasi anggota yang bergabung dengan Kowani.
“Nah sebagai penerus bangsa, Kowani melaksanakan program kerja untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dibidang pendidikan, kesehatan dan prilaku hidupnya,” jelas Giwo.
Kemudian, Giwo mengungkapkan bahwa selama kepimpinannya, Kowani telah mengantarkan dua perempuan Indonesia menjadi Pahlawan Nasional dengan mengusulkan kepada pemerintah.
“Kita mengusulkan dua perempuan untuk menjadi Pahlawan Nasional antara lain, Rohana Kudus (2019) dan Laksamana Malahayati (2017). Dan Alhamdulillah selama kita melaksanakan program kerja selama 5 tahun, kita telah mengantarkan putri daerah menjadi Pahlawan Nasional,” pungkasnya.
Kendati demikian, dirinya masih merasa prihatin dan Kowani akan terus memperjuangkan perempuan di Indonesia, bahwa masih banyak yang layak menjadi Pahlawan Nasional.
“Semakin banyaknya perempuan menjadi Pahlawan Nasional, maka akan menjadi role model atau suatu contoh bagi generasi penerus bangsa. Inikan adalah tujuan dan niat dari ibu bangsa,” tandasnya.(SR)
baca juga: http://inapos.com/jelang-kongres-ke-25-kowani-masih-prihatin-banyak-wanita-layak-menjadi-pahlawan/