Berita

  • Home
  • Berita
  • Bunda Teresa Akan Dinobatkan Jadi Santa pada 4 September

Bunda Teresa Akan Dinobatkan Jadi Santa pada 4 September

  • adminkowani
  • 2 September 2016
News Image

Jakarta, KOWANI — Mendiang sosok terkenal bagi dunia dan umat Katolik, Bunda Teresa, akan dinobatkan menjadi Santa atau orang suci. Biarawati yang dipuja tapi juga kontroversial ini, banyak mengabdikan diri pada kaum miskin dan sekarat, semasa hidupnya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2016), upacara resmi penobatan Bunda Teresa akan dipimpin Paus Fransiskus pada Minggu (4/9) mendatang di Roma, Italia, bertepatan dengan peringatan 19 tahun kematiannya di Kalkuta, India. Bunda Teresa lahir pada tahun 1910 dan meninggal tahun 1997 lalu.

Bunda Teresa yang juga peraih Nobel Perdamaian ini, banyak mengabdikan diri bagi masyarakat miskin di Kalkuta selama empat dekade. Dia pertama kali datang ke India untuk menjadi pengajar misionaris bersama orde gereja Loreto dari Irlandia. Namanya kemudian mencuat secara global dan dia menjadikan dirinya sebagai warga India.

Prosedur penobatan Bunda Teresa untuk menjadi Santa diselesaikan dalam jangka waktu cepat, yang tergolong tidak biasa di Vatikan. Popularitasnya yang tinggi semasa Bunda Teresa hidup dan bantuan dari orang-orang berpengaruh yang mengaguminya, turut berkontribusi dalam hal ini.

Mendiang Yohanes Paul II, teman dekatnya, menjabat Paus saat Bunda Teresa wafat. Beliau mempercepat proses beatifikasi bagi Bunda Teresa. Beatifikasi merupakan tahapan awal menjadikan seseorang yang telah meninggal menjadi orang suci, baik Santo maupun Santa, dalam tubuh Gereja Katolik Roma.

Paus yang kini menjabat, Fransiskus, juga dikenal sebagai pengagum Bunda Teresa yang dipandang mewujudkan visinya selama ini, yakni gereja miskin untuk kaum miskin.

Sekitar 100 ribu jemaat diperkirakan akan hadir dalam upacara penobatan Bunda Teresa sebagai Santa pada Minggu (4/9) nanti. Di bawah aturan penobatan Gereja Katolik, penetapan seseorang sebagai Santo maupun Santa membutuhkan dua mukjizat dari kandidat itu.

Satu mukijzat untuk beatifikasi dan satu lagi untuk memuluskan jalan menuju penetapan Santo maupun Santa. Untuk Bunda Teresa, mukjizat pertamanya terjadi pada tahun 1998, dan diakui gereja tahun 2002, saat seorang wanita Benggala bernama Monica Besra sembuh dari kanker rahim setelah terus berdoa pada Bunda Teresa.

Mukjizat kedua terjadi tahun 2008, dan baru diakui gereja pada Desember tahun lalu, saat seorang pria asal Brasil, Marcilio Haddah Andrino, mengklaim tiba-tiba terbangun tanpa merasa sakit sedikitpun saat dirinya menderita tumor otak. Hal itu diklaim terjadi setelah sang istri terus berdoa kepada Bunda Teresa untuk meminta kesembuhan suaminya.

Andrino akan hadir dalam upacara penobatan itu, sedangkan Besra (50) menuturkan akan menyaksikan penobatan itu dari rumahnya di desa Nakor, India.

Edit : Yunan.
Sumber: http://news.detik.com/internasional/3289956/bunda-teresa-akan-dinobatkan-jadi-santa-pada-4-september

Create Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *