Kongres Wanita Indonesia (Kowani) turut berpartisipasi dalam kegiatan “Bimbingan Teknis Dasar Pekerja Sosial Masyarakat” yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI di Hotel Amarosa Bekasi Barat.
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional yang sekaligus Ketua Umum Kowani Dr. Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd dalam sambutannya memberikan semangat kepada peserta Bimtek. Beliau menyampaikan bahwa IPSM bersifat mandiri, otonom dan tidak hirarkis. Dimana pekerja sosial masyarakat merupakan relawan sosial, salah satu sumberdaya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial. Beliau pun menghimbau kepada semua pekerja sosial masyarakat dan yang akan menjadi pekerja sosial masyarakat untuk satukan tekad, kompak, gotong royong dan mewujudkan gerakan kesetiakawanan sosial secara proaktif, masif dengan cara berkoordinasi, bertahap, berlanjut dan berkesinambungan, berawal dari yang kecil sampai yang besar, serta di mulai dari diri sendiri, keluarga kita, lingkungan kita sampai skala nasional bahkan internasional.
Sementara itu Dirjen Pemberdayaan Nasional Kementerian sosial RI. Bapak Pepen Nazarudin menegaskan bahwa pekerja sosial masyarakat menjadi ujung tombak dalam pelayanan pekerja sosial di Indonesia. Menurut beliau ada 4 sumber daya manusia dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di antaranya tenaga kerja sosial, pekerja sosial, relawan sosial dan penyuluh sosial. Pekerja Sosial Masyarakat tersebut bertugas mengambil inisiatif dalam penanganan masalah sosial berikutnya membantu, mendorong, menggerakkan, pengembangan kegiatan penyelenggaraan secara sosial di wilayah Republik Indonesia, mendampingi warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan sosial, mendampingi program program kesejahteraan sosial yang dilaksanakan ditingkat desa atau kelurahan, berperan aktif di berbagai program Nasional dan sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Acara yang berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 17-18 Februari 2020 tersebut diikuti oleh 500 orang peserta. Sementara itu melalui bidang Sosial, Kesehatan, dan Kesejahteraan Keluarga (Soskeskel) Kowani telah mengutus 25 orang pengurus yaitu antara lain: Chamsiar, Khalilah, Darma Dj, Lin Dwi Linawati, Pittawati Batubara, Purwati, Titien, Hikmah, Rahmayulis Saleh, Mieke Langi. M, Adjeng Koesnadi, Mauly Zepty, Rudiawati, Rahma, Tina Agustina, Retno Purweni, Ladylokollo, Media, Nenny, Linda, Marwani, Asdirwati, Amelia, Ramlah Umar dan Umi Musyarofah, MA.
Para peserta dengan penuh semangat mengikuti acara demi acara hingga selesai. Adapun paparan yang disampaikan pada Bimtek tersebut ada 9 materi yaitu (1) Citra Diri dan Komitmen PSM, (2) Identifikasi, Pemetaan Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS, dan PSKS Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, PPKS ada 26 permasalahan terbanyak anak terlantar, (3) Kerelawanan Sosial, (4) Konsep Dasar PSM, (5) Monev PSM, (6) Pendampingan Sosial, (7) Tahapan Pemecahan Masalah, (8) Teknik Pemecahan Masalah, dan (9) Wawasan Kebangsaan.
Sementara itu Dr. Khalilah, M.Pd selaku Ketua Bidang Soskeskel Kowani berharap dengan telah mengikuti bimtek PSM ini Kowani dapat lebih bersinergi dengan PSM dalam melaksanakan panggilan-panggilan hati untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.