“Halal Bi Halal Kongres Wanita Indonesia: Memperkuat Silaturahim Pasca Idul Fitri”

Jakarta, KOMPASINDO.CO.ID – Kongres Wanita Indonesia menggelar acara Halal Bi Halal dan Amaliah Ramadhon dengan penuh semangat dan kebersamaan pada hari Selasa, 30 April 2024. Acara yang diselenggarakan secara offline dan online ini menampilkan serangkaian kegiatan yang mengangkat nilai-nilai agama dan persaudaraan, bertempat di Ruang Malahayati Kantor Pusat KOWANI Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

Ketua Bidang Agama sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Ibu Dra Maryam Ahmad Thohary M.Pd, dalam laporannya menyampaikan rangkaian kegiatan yang digelar. Acara dibuka dengan nyanyian Indonesia Raya & Hari Ibu yang dipandu oleh Tim Humas, dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ibu Hj. Neneng Sholihah, M.Pd, dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ibu Dra Nurliati Ahmad.M.Pd S. Selain itu, penayangan flayer ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri juga turut menjadi bagian dari acara yang meriah ini.

Salah satu poin penting dalam acara ini adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadzah Hj. Yati Priyati, MA. Kehadiran berbagai pimpinan organisasi wanita seperti IWAPI, KPAI, Dharma Wanita Persatuan, Jalasenastri, dan lainnya turut memeriahkan suasana.

Dalam sambutannya, Ibu Dra Maryam Ahmad Thohary M.Pd mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan. Tema acara “Mengaplikasikan Nilai-nilai Silaturahim Pasca Idul Fitri” menjadi pijakan bagi kewani untuk memperkuat persaudaraan dan membangun hubungan yang harmonis.

Sementara itu Ketua Umum KOWANI Ibu DR Ir Giwo Rubianto.M.Pd dalam sambutannya menyatakan, “Hari ini, kita mengadakan acara silaturahmi yaitu Halal Bi Halal dengan semangat persaudaraan yang kental. Kongres Wanita Indonesia bersama dengan 104 organisasi anggotanya merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah tidak hanya dengan pertemuan tatap muka, tetapi juga melalui platform online, menjangkau seluruh Nusantara. Hal ini penting untuk memperkuat silaturahmi dan meningkatkan kualitas anggota organisasi.”

Lebih lanjut, dalam upaya mempersatukan visi dan misi organisasi, Ibu DR Ir Giwo Rubianto.M.Pd menekankan pentingnya mempererat hubungan silaturahmi yang mengandung nilai kasih sayang, asih, asah, dan asuh. Tujuan bersama sebagai ibu bangsa adalah memperkuat jalinan hubungan di dalam organisasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Saatnya perempuan Indonesia lebih maju, berperan aktif bagi bangsa dan negara, bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan negara,” tambahnya.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Dewan Pembina Kongres Wanita Indonesia seperti Ibu Dr. Dewi Motik Pramono, M.Si, Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini, termasuk tim pelaksana, kesekretariatan, dan tim humas.

Kongres Wanita Indonesia berharap bahwa melalui acara ini, nilai-nilai agama dan persaudaraan yang ditanamkan dapat terus berkembang dan menjadi pijakan kuat bagi pembangunan masyarakat yang lebih baik. Acara ditutup dengan ucapan salam – salaman saling memaafkan. (Hsn)

https://kompasindo.co.id/…/halal-bi-halal-kongres…/…

Peringati Hari Kartini, YHI – Kowani resmikan Masjid Wanitatama dan peluncuran buku

Yayasan Hari Ibu (YHI) – Kowani menyelenggarakan seremoni Peringatan Hari Kartini pada Rabu 24 April 2024 di Balai Shinta – Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, dengan mengambil tema “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya.”

Peringatan Hari Kartini kali ini disertai dengan beberapa agenda yang tidak kalah penting dari seremoni Hari Lahir Kartini itu sendiri, karena masih ada kaitannya dengan Spirit Kartini yaitu mengenai perempuan dan pemajuan perempuan dalam berbagai bidang.

Agenda yang dipadatkan dalam satu rangkaian acara tersebut berupa: Peresmian Pembangunan Masjid Wanitatama, serta Peluncuran Buku yang diterbitkan oleh Indonesia Women Center YHI-Kowani berjudul “Potret Kekerasan Terhadap Perempuan, Antara Kebijakan dan Kenyataan: Sebuah Catatan Lapangan” Seri Pertama.

Sejak diawali Peletakan Batu pertama Masjid pada 15 Desember 2023 pembangunan Masjid Wanitatama dibentuklah Tim Panitia pembangunan yang di Ketuai oleh Ibu Hj. Titik Priono.

Pembangunan Masjid ini sangatlah dinantikan, sebab tidak hanya merupakan sarana tempat ibadah.

Namun Masjid yang digagas oleh para perempuan ini akan memiliki program-program untuk pemuliaan harkat perempuan.

Masjid Wanitatama, nantinya akan banyak bersinergi dengan Indonesia Women Center sehingga Masjid tersebut dapat difungsikan sebagai sarana sosialisasi akan pentingnya peran perempuan sekaligus sebagai wadah untuk menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan.

Masyarakat pun dapat mengakses bantuan pendampingan, konseling, dan pemberdayaan perempuan dari Indonesia Women Center, melalui Masjid Wanitatama.

Peresmian Masjid Wanitatama ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemecahan gentong pungkalasa berisi bunga oleh Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

Peringatan Hari Kartini di Balai Shinta – Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama dikemas dengan apik dan menarik. “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya” sebagai tema acara, digaungkan dengan lantang dalam pembacaan kumpulan Surat-Surat Kartini secara bergantian oleh beberapa perwakilan anggota organisasi perempuan yang hadir pada acara tersebut.

“Bangga Berbudaya” dalam acara ini pun dipermanis dengan adanya Parade Kebaya yang disertai dengan narasi tentang Batik dan Kebaya.

Peringatan Hari Kartini 24 April 2024 “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya” terselenggara atas kerjasama dan kolaborasi YHI-Kowani dengan beberapa pihak, antara lain Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, serta Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) DIY.

Dengan adanya beberapa agenda acara pada Peringatan Hari Kartini di Balai Shinta Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, 24 April 2024 diharapkan agar perempuan Indonesia masa kini semakin berbudaya – serta berdaya, khususnya dalam pengambilan suatu keputusan.

Raden Ajeng Kartini sendiri lahir di Jepara, 21 April 1879. Kartini merupakan sosok perempuan yang bercita-cita memerdekakan perempuan dari belenggu patriarki yang berakar kuat di masyarakat.

Belenggu patriarki yang menganggap perempuan sebagai ‘kanca wingking’ tersebut menyebabkan perempuan dibatasi peranannya hanya di ranah domestik saja dan tidak bisa mengakses pendidikan seperti laki-laki.

Oleh karena itu, Kartini kemudian mendirikan sekolah untuk perempuan pribumi. Semasa hidupnya, Kartini sangat berdedikasi pada perjuangan pemajuan perempuan melalui pendidikan.

Hasil perjuangan Kartini pun dapat dirasakan oleh perempuan Indonesia hingga saat ini, dimana perempuan Indonesia dapat mengakses pendidikan dan dapat berkarir, tidak terbatas menjadi Ibu Rumah Tangga. Maka, atas jasanya tersebut, hari lahir Kartini kemudian diperingati sebagai Hari Besar Nasional yang dirayakan setiap tahun. *

Peringati Hari Kartini, YHI – Kowani resmikan Masjid Wanitatama dan peluncuran buku

Yayasan Hari Ibu (YHI) – Kowani menyelenggarakan seremoni Peringatan Hari Kartini pada Rabu 24 April 2024 di Balai Shinta – Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, dengan mengambil tema “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya.”

Peringatan Hari Kartini kali ini disertai dengan beberapa agenda yang tidak kalah penting dari seremoni Hari Lahir Kartini itu sendiri, karena masih ada kaitannya dengan Spirit Kartini yaitu mengenai perempuan dan pemajuan perempuan dalam berbagai bidang.

Agenda yang dipadatkan dalam satu rangkaian acara tersebut berupa: Peresmian Pembangunan Masjid Wanitatama, serta Peluncuran Buku yang diterbitkan oleh Indonesia Women Center YHI-Kowani berjudul “Potret Kekerasan Terhadap Perempuan, Antara Kebijakan dan Kenyataan: Sebuah Catatan Lapangan” Seri Pertama.

Sejak diawali Peletakan Batu pertama Masjid pada 15 Desember 2023 pembangunan Masjid Wanitatama dibentuklah Tim Panitia pembangunan yang di Ketuai oleh Ibu Hj. Titik Priono.

Pembangunan Masjid ini sangatlah dinantikan, sebab tidak hanya merupakan sarana tempat ibadah.

Namun Masjid yang digagas oleh para perempuan ini akan memiliki program-program untuk pemuliaan harkat perempuan.

Masjid Wanitatama, nantinya akan banyak bersinergi dengan Indonesia Women Center sehingga Masjid tersebut dapat difungsikan sebagai sarana sosialisasi akan pentingnya peran perempuan sekaligus sebagai wadah untuk menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan.

Masyarakat pun dapat mengakses bantuan pendampingan, konseling, dan pemberdayaan perempuan dari Indonesia Women Center, melalui Masjid Wanitatama.

Peresmian Masjid Wanitatama ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemecahan gentong pungkalasa berisi bunga oleh Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

Peringatan Hari Kartini di Balai Shinta – Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama dikemas dengan apik dan menarik. “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya” sebagai tema acara, digaungkan dengan lantang dalam pembacaan kumpulan Surat-Surat Kartini secara bergantian oleh beberapa perwakilan anggota organisasi perempuan yang hadir pada acara tersebut.

“Bangga Berbudaya” dalam acara ini pun dipermanis dengan adanya Parade Kebaya yang disertai dengan narasi tentang Batik dan Kebaya.

Peringatan Hari Kartini 24 April 2024 “Spirit Kartini: Bangga Berbudaya” terselenggara atas kerjasama dan kolaborasi YHI-Kowani dengan beberapa pihak, antara lain Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, serta Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) DIY.

Dengan adanya beberapa agenda acara pada Peringatan Hari Kartini di Balai Shinta Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, 24 April 2024 diharapkan agar perempuan Indonesia masa kini semakin berbudaya – serta berdaya, khususnya dalam pengambilan suatu keputusan.

Raden Ajeng Kartini sendiri lahir di Jepara, 21 April 1879. Kartini merupakan sosok perempuan yang bercita-cita memerdekakan perempuan dari belenggu patriarki yang berakar kuat di masyarakat.

Belenggu patriarki yang menganggap perempuan sebagai ‘kanca wingking’ tersebut menyebabkan perempuan dibatasi peranannya hanya di ranah domestik saja dan tidak bisa mengakses pendidikan seperti laki-laki.

Oleh karena itu, Kartini kemudian mendirikan sekolah untuk perempuan pribumi. Semasa hidupnya, Kartini sangat berdedikasi pada perjuangan pemajuan perempuan melalui pendidikan.

Hasil perjuangan Kartini pun dapat dirasakan oleh perempuan Indonesia hingga saat ini, dimana perempuan Indonesia dapat mengakses pendidikan dan dapat berkarir, tidak terbatas menjadi Ibu Rumah Tangga. Maka, atas jasanya tersebut, hari lahir Kartini kemudian diperingati sebagai Hari Besar Nasional yang dirayakan setiap tahun. *

Peringatan Hari Kebaya Nasional Ke-1 Tahun 2024

Pemerintah menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Peringatan Hari Kebaya Nasional. Tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.

Alasan Penetapan: a) Kebaya sebagai aset budaya, b) Nilai sejarah ketika Presiden ke-1 RI Soekarno menghadiri Kongres Wanita Indonesia X, di mana semua peserta yang hadir memakai kain kebaya, c) Hari Kebaya Nasional bukan hari libur.

Peringatan Hari Kebaya Nasional Ke-1 Tahun 2024 akan diselenggarakan pada: Hari, Tgl : Rabu, 24 Juli 2024, Tempat : Istora Senayan, Jakarta. Jumlah Peserta : 7000 orang perempuan termasuk Anda