Gelar Amalyah Ramadhan, Kowani Serahkan 150 Paket Sembako bagi Warga Kecamatan Tambora

JakbarJAKARTA, MENARA62.COM – Kongres Wanita Indonesia kembali menyerahkan bantuan berupa santunan anak yatim dan paket sembako bagi kaum dhuafa di kecamatan Tambora, Jakarta Pusat, (Jumat 29//2022). Kegiatan yang digelar di kediaman Ustadzah Babay, di RT 002/003 kelurahan Tanah Sereal, Tambora tersebut menjadi rangkian dari kegiatan Amalyah Ramadhan 1443 H yang sebelumnya digelar Kowani di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang.

Hadir Lurah Tanah Sereal Suharti, Ketua bidang Agama Kowani Dra Hj Siti Maryam Thohary, M.Pd, Ketua bidang Humas Kowani Joice Yasmin Ansory dan tim serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengurus RT/RW setempat.

Dalam sambutannya, Hj Maryam yang mewakili Ketua Umum Kowani Dr Ir Hj Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan kegiatan amalyah Ramadhan berupa pemberian santunan dan paket sembako bagi kaum dhuafa menjadi bagian dari bentuk kepedulian Kowani terhadap masyarakat.

“Kebetulan momennya bertepatan dengan Ramadhan sehingga bentuk kepedulian kami lakukan berupa santunan dan paket sembako untuk dhuafa. Ini menjadi salah satu program kerja satu dari 12 bidang yang ditangani Kowani,” tutur Maryam.

Diakui, sebagai organisasi federasi dari 97 organisasi wanita tingkat pusat dengan 87 juta anggota, Kowani sejak awal berdiri, terus berkomitmen untuk berjuang bagi rakyat terutama memberdayakan perempuan dan melindungi kepentingan anak. Termasuk dalam kegiatan aksi kepedulian sosial yang dilakukan di kecamatan Tambora yang mendapat dukungan dari PT Timah, Jasa Marga, BNI dan Pertamina. “Kita kerjasama dengan pihak lain,” lanjut Maryam.

Dalam kesempatan tersebut Maryam juga mendorong dan mengajak para ibu-ibu untuk terus berjuang pantang menyerah. Semua orang memiliki masa depan, bahkan mereka yang tergolong dhuafa. Kuncinya mau bekerja keras dan tidak lalai untuk berdoa. “Lakukan ikhtiar dan berdoa secara beriringan,” jelasnya.

Menurutnya semua perempuan Indonesia harus berdaya. Karena jika perempuan berdaya maka otomatis anak-anak Indonesia juga akan maju. Sebab anak lebih banyak melihat bagaimana ibunya mendidik.Ia juga mengajak kaum wanita untuk tidak segan memberdayakan potensi ekonomi yang dimiliki. Seperti ustadzah Babay yang kini memiliki beberapa UMKM dengan berbagai jenis produk. “Kowani memiliki bidang ekonomi dan UMKM. Kami ada pelatihan untuk para pelaku UMKM seperti bagaimana berjualan secara online,” tambahnya.

Sementara itu Lurah Tanah Sereal Suharti menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Kowani yang telah menggelar aksi sosialnya di Tanah Sereal. Sebagai wilayah permukiman yang sangat padat, warga Tanah Sereal memang menghadapi beberapa persoalan terkait ekonomi, sosial, kesehatan dan pendidikan.

“Kowani datang ke sini amatlah tepat. Bantuan dari Kowani saya yakin akan sangat bermanfaat bagi warga di Tanah Sereal ini,” jelas Lurah.Ia berharap ke depan Kowani memiliki program-program yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh warga Tanah Sereal terutama terkait pemberdayaan ekonomi.

Tim Kowani berfoto bersama di sela aksi kepedulian sosial Kowani dengan para penerima bantuanTuan rumah Hj Babay Siti Hikmah menyambut baik apa yang dilakukan Kowani. Menurutnya aksi kepedulian sosial yang dilakukan oleh Kowani bagi warga Tanah Sereal sangat bermanfaat. “Apalagi ini bulan Ramadhan, bulan penuh hikmah, bulan penuh berkah. Semoga apa yang dilakukan Kowani dan tim bisa dirasakan betul manfaatkan oleh para penerima,” tandasnya.

Kegiatan Amalyah Ramadhan 1443 di Tambora kali ini, Kowani menyalurkan 150 paket sembako bagi kaum dhuafa di kelurahan Krendang dan Tanah Sereal.

Sumber link: https://menara62.com/gelar-amalyah-ramadhan-kowani…/

West Kalimantan Figure Dr Rubini Proposed To Be A National Hero, Kowani: His Role As A Medical Worker Is Extraordinary

JAKARTA – The Indonesian Women’s Congress (Kowani) proposed that a community leader from West Kalimantan, Dr. Rubini, be appointed a national hero. This proposal came after Kowani made a visit to the province.

General Chairperson of the Indonesian Women’s Congress (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, revealed in detail why Dr. Rubini deserves to be made a national hero.

“This proposal started with Kowani’s visit to West Kalimantan. During the visit, we also made a pilgrimage to Foreman Juang, where tens of thousands of people who died as a result of the Japanese occupation were buried in the area,” Giwo said as quoted by Antara, Sunday, March 20.

From the results of Kowani’s search and traces to a number of historical places, it is known that throughout his life, Dr. Rubini, who was the head of the hospital, found many cases of violence against women and children. The Bandung-born doctor worked hand in hand to save women and children during the colonial period.

Doctor Rubini is also considered to have a high concern in helping the community in the area. After completing his education in Stovia, Jakarta, Rubini devoted himself as a health worker in Jakarta, then transferred to Pontianak as Head of Pontianak Health in 1934. Apart from his busy life as a doctor, Rubini also initiated the movement for independence struggle in the region.

Doctor Rubini died in the incident at Foreman Juang which claimed the lives of 21,000 people in 1944.

“Doctor Rubini deserves the title of a national hero, considering his great services for the Indonesian nation. The role of the deceased as a medical worker working in the hospital has really given great support to the people’s struggle,” he said.

Dr. Rubini’s proposal is also in line with Kowani’s efforts in fighting for the ratification of the Draft Law (RUU) on the Prevention of Sexual Violence (PKS).Previously, Kowani succeeded in bringing the Acehnese warrior figure Admiral Malahayati and the female journalist from West Sumatra Rohana Kudus as national heroes.

The English, Chinese, Japanese, Arabic, French, and Spanish versions are automatically generated by the system. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)

link: https://voi.id/en/news/147569/west-kalimantan-figure-dr-rubini-proposed-to-be-a-national-hero-kowani-his-role-as-a-medical-worker-is-extraordinary?fbclid=IwAR2Sno-JU6Rh30nRL0VpXUskgj-BpQ9kJiEorsNdswZ10U67EWUYAtmJlrY

Seminar Nasional “dr. Rubini – Pejuang Kemanusiaan dan Kemerdekaan Kalimantan Berat, Menuju Pahlawan Nasional”

Peristiwa di Kalimantan Barat atas penangkapan dan pembunuhan keji oleh tentara pendudukan Jepang yang merenggut nyawa puluhan ribu orang selama kurun waktu tahun 1942 – 1944 telah menjadi sejarah paling kelam bagi bangsa Indonesia dan khususnya bagi masyarakat Kalimantan Barat. Pembunuhan besar-besaran terjadi pada tanggal 28 Juni 1944 di Mandor sehingga sebagai bentuk penghormatan kepada para korban tanggal 28 Juni diperingati sebagai “Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat” atas peristiwa tersebut. Namun demikian masih banyak masyarakat Indonesia yang berada di luar Kalimantan Barat belum mengetahuinya.

Diantara para korban yang terdiri dari tokoh masyarakat, cerdik pandai, raja, sultan, panembahan dan hartawan yang dibunuh dalam peristiwa pembunuhan masal di Mandor adalah dr. Rubini dan juga istrinya Amalia Rubini. Beritanya dimuat dalam koran Borneo Shimbun Pontianak edisi tahun kedua nomor 135 tanggal 1 Juli 1944.

Selama di Kalimantan Barat dr. Rubini menjalankan misi kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling melayani pengobatan di daerah terpencil dan pedalaman. Ketika dibunuh oleh Jepang dr. Rubini menjabat Kepala Rumah Sakit Umum Sungai Jawi Pontianak dan sekaligus Kepala Bagian Bedah. Selain itu dr. Rubini juga menjabat salah satu pemimpin organisasi berhaluan politik yang menentang pendudukan Jepang dan menuntut kemerdekaan Kalimantan Barat bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama dr. Rubini pun telah diabadikan untuk nama RSUD dr. Rubini Mempawah, nama-nama jalan di Mempawah, Pontianak dan Bandung, serta nama Taman Aulia dr. Rubini di Mempawah.

Untuk mengenang peristiwa dan pelaku sejarah di Mandor agar lebih banyak diketahui oleh masyarakat di Indonesia dan tidak melupakan sejarah bangsanya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung permohonan ahli waris dr. Rubini sebagai Calon Pahlawan Nasional.

Oleh karena itu Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Seminar Nasional secara online dengan tema “dr. Rubini – Pejuang Kemanusiaan dan Kemerdekaan Kalimantan Berat, Menuju Pahlawan Nasional”, Rabu, 27 April 2022.

Acara tersebut diawali dengan Laporan Ketua Kowani yang sekaligus Ketua Panitia Ibu Heryana Hutabarat, S.Sos dan Sambutan oleh Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd serta dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Ibu Dra. Hj. Linda Purnama, M. Si.

Adapun Narasumber pada acara diselenggarakan secara online melalui zoom meeting tersebut antara lain: 1. Dra. Murhardjani, MP (Direktur Direktorat K2KRS, Kementerian Sosial RI)2. Prof. Dr. Asvi Warman Adam (Profesor Riset Bidang Sejarah Sosial Politik BRIN).3. Dr. Basuki Wibowo, M.Pd (Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kalimantan Barat).

Pada sesi tanggapan diisi oleh Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar (Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas dan Ketua Umum PEPABRI) dan Dr. Mardan Adijaya Kesuma (Raja Mempawah XIII Pangeran Ratu Mulawangsa).

Sementara itu di akhir acara Ahli Waris dr. Rubini (Prof. Dr. Widya Artini Wiyogo (Ikke) menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan penguatan, dukungan dan pengakuan dari para Sejarawan, Pemerintah Indonesia baik yang ada di tingkat Daerah maupun tingkat Nasional khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya bahwa dr. Rubini layak untuk menjadi Calon Pahlawan Nasional.

Hari Kartini Momentum Untuk Perempuan Berbakti dan Berkontribusi

Setiap tahunnya pada tanggal 21 April, bangsa Indonesia merayakan Hari Kartini. Namun hari Kartini sejatinya bukan sekedar untuk diperingati saja melainkan harus menjadi momentum penting bagi perempuan.

“Momentum bagi perempuan untuk menorehkan bakti dan berkontribusi dengan terus membangkitkan semangat perbaikan dan pemajuan martabat Perempuan, serta turut mempersiapkan perempuan dalam rangka menambah keberdayaan dan kekuatan perempuan dalam menghadapi era digital,” kata Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd kepada KABARI.

Giwo mengatakan sosok Kartini merupakan inspirator yang semangat dan kecerdasannya patut diteladani oleh setiap orang, khususnya perjuangannya mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. Kartini memilih pendidikan sebagai jalur yang harus ditempuh perempuan untuk memperoleh kesejajaran dengan kaum laki-laki dan menjadi pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia.

“Pendidikan sangatlah penting bagi perempuan agar lebih terampil dalam melakukan kewajiban sebagai ibu. Perempuan wajib mendapat pendidikan, karena perempuan sebagai calon ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi seorang anak. Melalui pendidikan, perempuan dapat maju dan memiliki ilmu untuk mendobrak tradisi yang membodohkan, dan melalui pendidikan seorang perempuan dapat menentukan jalan hidup serta kemandiriannya. Perempuan juga perlu dibekali dengan pendidikan karakter agar dapat mendidik generasi penerus bangsa yang cerdas, unggul dan memiliki akhlak yang mulia,” tutur Giwo.

Dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh wanita Indonesia adalah asah asih asuh ajar amal sekaligus cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dan adoptif dalam melakukan kewajibannya sebagai Ibu Bangsa yang menghadapi tantangan digitalisasi dan perkembangan zaman.

Terlebih lagi di era Industri 4.0 dan era Masyarakat 5.0, dimana teknologi serta digitalisasi sudah merambah keseharian manusia. Begitu cepat perkembangan teknologi sejak adanya pandemi Covid-19 telah membuat kita semua terpaksa beradaptasi dengan percepatan teknologi digital agar dapat tetap berkarya nyata, berkontribusi terhadap bangsa dan negara.

sumber link: https://kabarinews.com/hari-kartini-momentum-untuk-perempuan-berbakti-dan-berkontribusi/115585?fbclid=IwAR2rphQ66vD3HbHT1Z8sxF8LxYIzj40STQu9fQJqrCWvcRDzPrBJKIAEY_s

Biar Masyarakat Paham, Kowani Minta Sosialisasi UU TPKS Digenjot

RM.id Rakyat Merdeka – Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr Giwo Rubiyanto Wiyogo mendukung pengesahaan Undang-undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) oleh DPR. “Setelah undang-undang ini disahkan, tentu tidak cukup hanya memperoleh legalitas hukum saja, tetapi Kowani memandang beberapa hal perlu menjadi perhatian,” ujarnya, Rabu (20/4).

Pertama, kata dia, semangat kesetaraan gender dan penolakan atas kekerasan seksual dalam UU TPKS ini perlu disosialisasikan agar masyarakat betul-betul paham tentang UU ini. Kedua, prinsip non diskriminasi dan prinsip perlindungan bagi korban, keluarga, ahli saksi dan pendamping korban, perlu terus ditingkatkan pelayanannya.Ketiga, lanjut dia, di tengah adanya labelisasi “negara darurat Kekerasan Seksual” saat ini, Kowani mendukung adanya terobosan hukum.

“Mengatur penjatuhan hukuman seberat-beratnya pada pelaku dan melakukan upaya pencegahan segala bentuk kekerasan seksual secara massif,” ujarnya.Keempat, penanganan, perlindungan dan pemulihan korban kekerasan seksual harus dilakukan berkesinambungan dan terus dilakukan. Kelima, perlu adanya sosialisasi, edukasi dan pendampingan implementasi UU TPKS kepada seluruh stackholder terutama kepada aparat penegak hukum.

“Karena dalam mengimplementasikan Undang-Undang TPKS ini, akan menghadapi jalan yang panjang, terlebih dengan adanya Perpres, Peraturan Pemerintah, Perda serta perangkat kebijakan lain dalam melaksanakan dan mengimplementasikannya,” katanya.

Keenam, dibutuhkan political will dari semua jajaran baik pemerintah maupun aparat hukum agar segera dapat mengimplementasikan aturan yang terkandung dalam UU TPKS yang baru supaya tercapai tujuan untuk keadilan korban kekerasan seksual serta memuliakan perempuan dan anak Indonesia.

“Kowani bangga karena hasil perjuangan panjang Kowani untuk memperoleh perlindungan dari kejahatan seksual, kini sudah memiliki legalitas, keamanan dan kesejahteraan sosial kaum perempuan merupakan amanah dari para founding mothers pendiri Kowani,” tukasnya. [DIT]

sumber link: https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/121332/biar-masyarakat-paham-kowani-minta-sosialisasi-uu-tpks-digenjot?fbclid=IwAR3o-AqmiFuTscFbDLo2E_pOlFJxYpYY0S-io4vE-Bu2T0VpDziGggzYM-M

Peduli Anak Bangsa, Kowani Kunjungi LPKA Tangerang

KBRN, Jakarta : Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melakukan kunjungan amaliah Ramadhan 1443 Hijriah, ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Tangerang, Banten, Sabtu (16/4/2022). Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian Kowani terhadap anak didik Lapas, yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Dalam kunjungannya, Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, 64 anak yang berada di LPKA Tangerang ini, adalah merupakan tunas-tunas bangsa yang akan kembali ke masyarakat. Giwo berharap, jika anak didik Lapas telah kembali ke masyarakat, dapat menjadi pelaku pembangunan, pelaku ekonomi, dan pemimpin yang baik.

“Yang kita harapkan banyak dari mereka. Walaupun masih dibawah kapasitas, 64 anak didik Lapas ini bagaimanapun mereka adalah tunas-tunas bangsa yang dapat kembali ke masyarakat. Yang dapat menjadi pelaku pembangunan, pelaku ekonomi, dan pemimpin. Mereka disini dibina dengan baik untuk dikembalikan kepada masyarakat. Perbaikan perilaku, perbaikan pendidikan, perbaikan ilmu, perbaikan karakter dan perbaikan agama,” kata Giwo.

Lebih lanjut Giwo juga mengimbau kepada orang tua, agar dapat memberikan perhatian khusus untuk anak-anaknya. Karena menurutnya, jika anak-anak bangsa diberikan bimbingan, pembinaan, dan pengawalan dengan baik sejak usia dini, akan tumbuh menjadi anak yang berguna dan sesuai dengan yang diharapkan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala LPKA Tangerang, Setyo Pratiwi menyambut baik dengan adanya kunjungan Ramadhan yang dilakukan Kowani. Dimana dengan adanya kegiatan ini, dapat memacu kepribadian dan rasa percaya diri anak didik Lapas.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Ketua Umum Kowani beserta jajaran. Dimana atas perhatiannya, anak-anak dapat bersemangat. Kegiatan anak didik yang kami tampilkan, untuk memacu kepribadiannya, rasa percaya dirinya, bahwa mereka itu masih berguna untuk masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungan tersebut, Kowani juga turut memberikan bantuan untuk anak didik Lapas dan pegawai yang berada di lingkungan lapas. Diantaranya seperti, Alquran, bingkisan makanan ringan, alat pembuatan pupuk kompos, alat olah raga dan berbagai macam hadiah. Selain itu, adapun kegiatan yang dilakukan anak didik selama berada di LPKA Tangerang ini yaitu meliputi pendidikan sekolah, pendidikan kemandirian, dan pendidikan kepribadian. Pendidikan kepribadin berupa kerohanian Islam dan non Islam, serta asesmen untuk menentukan resiko dan kebutuhan anak didik lapas. Sedangkan pendidikan kemandirian meliputi pelatihan pengelasan, service ac, dan bengkel untuk SMK jurusan otomotif.

SUMBER LINK: https://rri.co.id/…/peduli-anak-bangsa-kowani-kunjungi…

KUNJUNGAN KERJA DEWAN PIMPINAN KOWANI KE PIMPINAN PUSAT WANITA ISLAM (PPWI)

Dalam rangka melaksanakan program kerja tahun 2022, Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OK) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melaksanakan KUNJUNGAN KERJA DEWAN PIMPINAN KOWANI KE PIMPINAN PUSAT WANITA ISLAM (PPWI), Rabu, 6 April 2022.

Dengan mengangkat tema: Membangun Sinergitas Program Kerja Kowani Dengan Pimpinan Dan Pengurus Organisasi Anggota Kowani Di Masa Pandemi Covid -19, kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd dan diterima dengan baik oleh Ketua Umum PPWI, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, MPd.