Kisah Ibu-Ibu Kowani Yakinkan Warga untuk Ikut Vaksinasi, Giwo: Kami Datangi Door to Door

JAKARTA, MENARA62.COM – Ny. Ningsih, warga Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat terus terang awalnya ragu-ragu untuk ikut vaksinasi Covid-19. Tetapi setelah anggota Kowani mendatangi rumahnya dan menjelaskan manfaat dari vaksinasi, akhirnya ibu dari dua anak tersebut memutuskan ikut vaksinasi Covid-19. Ia mendatangi kegiatan vaksinasi Covid-19 Kowani yang digelar di RPTA Amir Hamzah, kelurahan Pegangsaan pada Rabu pagi (29/9/2021).

“Saya nggak ada komorbid, tetapi memang benar-benar ragu, apakah penting kita vaksinasi Covid-19,” kata Ny. Ningsih.Ia memutuskan ikut vaksinasi setelah pada Ahad (26/9/2021) ada ibu-ibu dari Kowani yang menyambangi rumahnya. Dari ibu-ibu Kowani inilah Ningsih mendapat ‘pencerahan’ bagaimana pentingnya ikut vaksinasi Covid-19. Selain meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap Covid-19, vaksinasi ternyata juga dapat berfungsi meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Alhamdulillah, akhirnya saya berani vaksin. Ternyata tidak sakit dan saya akan ikut vaksinasi tahap kedua,” lanjutnya.Ny. Ningsih tidak sendiri. Ada banyak warga yang belum mau melakukan vaksinasi dengan berbagai alasan. Mulai dari komorbid, ragu-ragu, merasa tidak sakit, merasa tidak perlu, hingga termakan berita-berita hoaks seputar vaksinasi.

“Kita masih mendapati sekelompok masyarakat yang menolak vaksinasi. Itu sebabnya, kami dari Kowani menyisir warga yang belum vaksinasi door to door,” kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dijumpai saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di RPTA Amir Hamzah didampingi Ketua Kowani yang juga ketua panitia penyelenggara vaksinasi Susianah Affandy dan Ketua Kowani Ery Simanjuntak.

Diakui Giwo, untuk mengajak sekelompok warga yang belum mengikuti vaksinasi ini memang tidak mudah. Karena sejatinya mereka sudah tahu akan manfaat vaksinasi Covid-19. Tetapi karena ragu-ragu, takut terjadi apa-apa, dan termakan berita-berita bohong, sehingga mereka enggan ikut vaksinasi.

Stigma bahwa vaksinasi Covid-19 itu berbahaya, vaksin tidak halal, vaksinasi tidak bermanfaat dan lainnya telah menghambat upaya pemerintah mencapai angka cakupan vaksinasi nasional. Inilah yang mendorong Kowani untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, guna membantu pemerintah meningkatkan angka cakupan vaksinasi nasional. Sebab vaksinasi sangat penting untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Tetapi setelah kami edukasi, kami berikan pemahaman, akhirnya mereka dengan suka rela datang ke sini untuk ikut vaksinasi,” jelas Giwo.

Ia bersyukur, sentra-sentra vaksinasi yang digelar Kowani bekerjasama dengan berbagai pihak, selalu dipadati warga. Itu terjadi karena Kowani menerjunkan ibu-ibu anggota Kowani untuk mendatangi warga dari pintu ke pintu, mengajak masyarakat untuk mau ikut vaksinasi.Selain di RPTA Amir Hamzah Jakarta Pusat, Kowani telah menggelar vaksinasi di berbagai kota dan propinsi. Puluhan ribu dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat luas dari berbagai kelompok dan profesi.

Ketua Kowani Susianah Affandy membenarkan bahwa meski vaksinasi aman dan sehat, tidak semua orang mau ikut vaksinasi. “Kami mendapati ada beberapa warga yang menjadikan komorbid sebagai alasan tidak mengikuti vaksinasi. Padahal komorbid yang terkendali tetap aman ikut vaksinasi,” jelas Susianah.

Edukasi dan pendekatan personal yang dilakukan anggota Kowani terhadap warga kelurahan Pegangsaan Jakarta Pusat diakui Susianah cukup berhasil. Terbukti dari 30 orang yang tadinya bersedia ikut vaksinasi, pada hari H pelaksanaan yang datang mencapai 120 orang warga. “Ini di luar prediksi kami, ternyata antusias warga ikut vaksinasi sangat tinggi dan tentu kami gembira,” tukasnya.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto saat menyerahkan hadiah doorprize kepada salah seorang warga peserta vaksinasiSebagai apresiasi, Kowani memberikan bingkisan berupa beras kepada warga yang ikut vaksinasi. Selain itu juga dilakukan pengundian untuk memperebutkan doorprize bagi peserta vaksinasi yang beruntung. “Ada strika dan kipas angina,” tambahnya.

Anggota Kowani yang berjumlah 87 juta jiwa, jelasnya siap untuk membantu pemerintah meningkatkan angka cakupan vaksinasi nasional.

Kegiatan vaksinasi massal yang digelar Kowani kerjasama dengan Pemkot Jakarta Pusat tersebut ditinjau langsung Walikota Jakpus Dhany Sukma, Camat Menteng dan Lurah Pegangsaan. Walikota datang ke lokasi pada pagi sekitar pukul 08:00 WIB dan sempat berdialog dengan warga.

Sumber link: https://menara62.com/kisah-ibu-ibu-kowani-yakinkan-warga…/

Lomba Foto dan Konten Cegah Stunting Kowani di Instagram

Bidang Sosial, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (Soskeskel) Kowani bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, BKOW Provinsi Kalimantan Barat dan GOW Kabupaten Sintang menyelenggarakan Lomba Foto dan Konten Cegah Stunting Kowani di Instagram.

Periode upload foto dan konten dari tanggal 1 s.d. 9 Oktober 2021, jumlah Like akan dihitung pada tanggal 10 Oktober 2021 dan 3 orang dengan jumlah like terbanyak akan mendapatkan hadiah menarik.

Mentag IG Kowani: kowani1928 dan 5 orang teman

Memberi Tagar:

#kowani

#kemenkesri

#bkowkalbar

#gowsintang

Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Bidang Ketenagakerjaan Kowani bersinergi dengan BP Jamsostek menyelenggarakan Sosialisasi program Jamsostek dalam rangka “PERLINDUNGAN PEKERJA INDONESIA MELALUI JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN”, Senin, 27 September 2021.

Untuk link pendaftaran kepesertaan Jamsostek melalui Kantor Perisai Kowani :

atau dapat menghubungi Agen Perisai Kowani:

Likha: HP. 0821-2205-5886

Eni: HP. 0877-8658-1932

Zein: HP. 0857-1117-0290

Ingin Hidup Sehat dan Panjang Umur, Hindari Kesalahan Sepele Ini

HALLO SELEB – Menjaga pola hidup sehat di usia yang sudah tak muda lagi, sangat perlu dilakukan. Hal ini mengingat usia menjelang lansia, rentan dengan berbagai penyakit. Namun ada banyak kesalahan yang sering kita lakukan dan dianggap sepele, namun bisa mengganggu pola hidup sehat.Pemilik Klinik One Health Medical yang kini memilih tinggal di Amerika Serikat, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Obesitas, Mingliarti Tjahjana, MD memberikan tips ‘Trinitas Kesehatan yang meliputi Makanan, Olahraga dan Pola tidur’.

Diikuti ratusan peserta webinar dari berbagai wilayah di Indonesia, acara ‘Obrolan Santai tentang Kesehatan’, yang diadakan KOWANI, pada Sabtu (25/9/2021), juga dihadiri mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Linda Gumelar.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum KOWANI, Dr Ir Giwo Rubianto M.Pd, mengatakan, acara webinar ini untuk menyegarkan mental dan raga anggota KOWANI. Di tengah kesibukannya berorganisasi, peserta juga harus bisa menjaga kesehatan agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik, terlebih di usia lansia.

“Saya saya sudah punya pengalaman dengan dokter Ming, waktu saya tinggal sebulan di Amerika, saya pernah minta second opinion dan hasilnya memuaskan. Acara ini agar kita bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik, mulai dari asupan nutrisi, pola tidur yang baik dan olahraga. Apalagi sekarang dalam keadaan pandemi,” ujar Giwo Rubianto.Sambil bergurau, semua peserta yang baru saja melakukan olahraga ringan ini, dikatakan Giwo Rubianto, diharapkan menyimak tips yang diberikan dr Ming agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dari hal sederhana nantinya bisa menjadikan kualitas hidup dan kesehatan yang lebih baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat,” pungkas Giwo Rubianto.Sebelum memulai presentasinya, dr Ming mengutip kata-kata mutiara dari Imam Syafi’i, “Mahkota orang bersemayam di atas kepala orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang yang sakit.

“Kesalahan sepele”Nah kita semua pasti ingin umur panjang. Kita ingin untuk tetap bisa energik, awet muda, fit tetap bisa beraktivitas bagi orang lain, punya waktu untuk anak cucu, dan tidak menghabiskan uang untuk berobat. Kita inginnya semua bisa hidup panjang ya bu. Tapi kalau baru jalan sebentar saja sudah sesak, di ranjang terus, tentu kita tidak ingin menyusahkan anak cucu kita. Semoga dengan paparan saya semua bisa mendapatkan umur panjang, sehat sampai tua,” ujar dr Ming.Berikut uraian dr Ming tentang 10 kesalahan dalam nutrisi.Pertama, tidak memperhatikan komposisi makanan. Padahal sudah berolahraga namun susah untuk menurunkan berat badan.

Jika sudah berolahraga kurangi karbohidrat jika ingin menurunkan berat badan. Kurangi makanan karbohidrat seperti nasi, baso, maupun makanan berlemak lainnya. Lebih banyak konsumsi makanan protein.Komposisi makanan yang baik yang dianjurkan untuk kesehatan, dr Ming memberikan saran, setengah dari piring diisi sayuran yang beragam dan berwarna lebih baik, seperti asparagus, bayam, brokoli maupun jenis sayur lainnya.Sementara seperempat piring isi dengan lauk misalkan ayam, ikan, daging sapi, dan berikutnya isi seperempat piring lagi dengan kacang-kacangan atau alpukat.

“Kalau roti, pasta jangan terlalu banyak ya bu, campur juga dengan kacang-kacangan.”Kedua, kesalahan yang umumnya terjadi, jarang mengonsumsi makanan berserat. Terlalu banyak makanan karbohidrat agak susah dicerna oleh lambung, sementara serat mampu menurunkan kolesterol, gula darah dan menyehatkan usus besar.

“Mengonsumsi makanan berserat juga menjauhkan kita dari terkena kanker, wasir. Makanlah sayuran semacam kol, brokoli. Sayuran mengandung banyak vit C dan antioksidan untuk bisa terhindar dari kanker. Kalau bisa kurangi asupan pil walau itu berisi sayuran. Karena lebih baik bagi tubuh mengonsumsi sayuran dibanding serbuk pil walau isinya vitamin sayuran.”Ketiga, banyak minum air putih. Kurangi minuman es dan manis-manis seperti cendol, kopi, buble tea, es campur. Air membantu pembakaran lemak.

“Kalau kita buat jus harus pakai gula, kurangi gula, lebih baik makan langsung buahnya, lebih segar dan menyehatkan.”Kesalahan kelima, makanlah di waktu yang tepat. Di pagi hari, sarapan dan siang hari konsumsi makanan full dengan karbohidrat, protein, sayuran dan buah. Jika jelang malam kurangi makanan berlemak dan berat.Keenam, diet yang terlalu ketat, saat berhasil menurunkan berat badan, sering lupa untuk menjaga pola makan yang menyehatkan.Ketujuh, dan umumnya sering dilakukan jika di akhir pekan berolahraga, jangan lagi pergi ke restorant cepat saji, seperti Starbuck untuk mnegonsumsi roti Croisant atau kopi.

“Habis olaharaga hari sabtu atau minggu, sesudahnya kita makan-makan ke Starbuck beli croisant. Satu roti itu mengandung 470 kalori, satu cangkir kopi 360 kalori.”Kedelapan, kurangi jus, sereal, di makanan jenis ini terlalu banyak gula. Kebanyakan gula tubuh akan terangsang untuk membuat sekresi insulin yang akan menimbun lemak.Kesembilan, seringlah cek kesehatan, jadi akan lebih antisipasi jika ada gangguan kesehatan.Kesepuluh, stres dan kurang jam tidur.

“Kurang tidur akan menimbulkan kadar kortisol tinggi yang membuat gula darah tinggi dan membuat kita lebih gampang jadi sakit. Ketahahanan tubuh jadi tidak terjaga dan membuat metabolisme tidak optimal dan lemak naik, dan mudah datang penyakit. Kalau kurang tidur akibatnya mudah lapar.”

Pola tidur

Selebihnya, paparan dr Ming juga mengatur tentang olahraga dan pola tidur. “Walau kita tidak beraktivitas apapun, namun energi untuk itu butuh 60 sampai 70 persen, untuk bernafas, denyut jantung, berpikir. Sementara kalau kita melakukan aktivitas sehari-hari, energi yang keluar lebih banyak lagi. Jadi dibandingkan olahraga yang butuh satu jam misalkan, melakukan aktivitas seperti memasak, menyapu dan lainnya lebih membuang energi lebih besar lagi,” ujar dr Ming.

Namun bukan berarti tidak mengabaikan olahraga sama sekali. Keduanya antara olahraga dan aktivitas di rumah tetap harus imbang.”Jadi jangan dibilang olahraga tidak penting, olahraga penting untuk membuka jaringan-jaringan seperti jalan arteri agar memudahkan peredaran darah ke jantung.

“Menurut dr Ming, tetap melakukan olahraga dengan pola yang ringan saja dan beragam olahraga dan beragam durasi waktunya, seperti olahraga untuk melenturkan tangan, kaki, panggul, dan anggota tubuh lainnya. Olahraga akan melatih jantung, otot, elasitas, dan melatih keseimbangan tubuh. Jangan lupa mengonsumsi air putih untuk membuang racun dan sampah dalam tubuh.Olahraga dengan intensitas sedang, bisa dilakukan 150 menit per minggu, artinya 5 kali olahraga dengan waktu 30 menit misalkan jalan cepat. Intensitas tinggi bisa ditambah lagi, misalkan waktunya 75 menit untuk 3 kali dalam seminggu.

Olahraga membuat tulang tidak mudah keropos, otak tidak mudah kekurangan oksigen, tidak mudah pikun, melepaskan stres dan mampu mengeluarkan hormon depresi, menurunkan tekanan darah dan gula darah, badan lebih fit dan bergairah.Dr Ming juga memberikan saran agar lansia tidur cukup. Sebab tidur ada beberapa fase, apakah tidur dalam, tidur ayam atau tidur mimpi.

“Tidur dalam untuk menyimpan informasi yang kita dapatkan kayak tombol save di otak, tidur ayam membuang informasi yang tidak kita perlukan dan biar ada tempat untuk menyimpan informasi yang diperlukan tubuh. Tidur sampai bermimpi, merangsang kreativitas lebih baik.

“Menurutnya, durasi tidur untuk bayi lebih panjang, remaja butuh 9 -11 jam, usia bertambah durasi tidur lebih sedikit.

sumber link: https://seleb.hallo.id/…/ingin-hidup-sehat-dan-panjang…+7

Indonesian Presidency Outreach Group: Women 20 G20

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia. Keppres ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Mei 2021.

Keppres yang dapat diakses pada laman JDIH Sekretariat Kabinet ini dikeluarkan untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

“Membentuk Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, yang selanjutnya disebut Panitia Nasional. Panitia Nasional sebagaimana dimaksud berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia,” bunyi Pasal 1 keputusan ini.

Ibu Hadriani Uli Tiur Ida Silalahi, SE, M.Si selaku Ketua Kowani / Koordinator Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN) Kowani ditunjuk sebagai Chair Women 20.

Indonesia sendiri telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 ke-15 Riyadh pada tanggal 22 November tahun lalu. Presidensi G20 Indonesia meliputi persiapan dan penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2021 dan tahun 2022, yang terdiri atas pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group,  program Side Events; dan program Road to G20 Indonesia 2022.

“Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi sebagaimana dimaksud berupa Konferensi Tingkat Tinggi G20 Tahun 2022 (G20 Summit 2022),” dijelaskan dalam peraturan ini.  KTT G20 Tahun 2022 ini akan dilaksanakan di Bali pada kuartal keempat tahun 2022.

Adapun tugas dari panitia nasional ini adalah: a. menyusun dan menetapkan rencana induk penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, termasuk di dalamnya penentuan tema, agenda prioritas, dan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia; b. menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia; c. mengadakan persiapan dan penyelenggaraan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi, pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, dan pertemuan tingkat Engagement Group melalui kemitraan dengan Troika G20, negara anggota G20, dan organisasi internasional; d. mengadakan persiapan dan penyelenggaraan program Side Events; e. mengadakan persiapan dan penyelenggaraan program Road to G20 Indonesia 2022; dan f. melakukan monitoring penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

“Masa kerja Panitia Nasional terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Presiden ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2022,” disebutkan dalam Keppres Berdasarkan ketentuan peraturan ini, Panitia Nasional terdiri atas Pengarah, Ketua, Penanggung Jawab Bidang, Koordinator Harian, dan Sekretariat.

Pengarah Panitia Nasional terdiri dari Presiden dan Wapres RI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Kemudian, duduk sebagai Ketua Bidang Sherpa Track yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Ketua I) dan Menteri Luar Negeri (Ketua II), Ketua Bidang Finance Track yaitu Menteri Keuangan (Ketua I) dan Gubernur Bank Indonesia (Ketua II), dan Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

“Menetapkan rencana induk penyelenggaraan KTT G20 Tahun 2022, pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, dan pertemuan tingkat Engagement Group,” salah satu tugas Ketua Bidang sebagaimana tertuang dalam Keppres.

Selanjutnya, untuk Penanggung Jawab Bidang Logistik dan Infrastruktur diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet duduk sebagai salah satu anggotanya.  Kemudian Penanggung Jawab Bidang Komunikasi dan Media diketuai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Penanggung Jawab Bidang Side Events diketuai oleh Menteri Perdagangan, sementara Penanggung Jawab Bidang Pengamanan diketuai oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Selanjutnya terdapat juga Koordinator Harian yang terdiri dari Koordinator Harian Bidang Sherpa Track dan Koordinator Harian Bidang Finance Track. Koordinator Harian ini diisi oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sherpa Track, Bidang Finance Track, dan Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara didukung oleh Sekretariat, yang terdiri dari Sekretariat Bidang Sherpa Track dan Finance Track serta Sekretariat Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara.

Bersama sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Perekonomian duduk sebagai salah satu anggota Sekretariat Bidang. Selain pejabat tinggi K/L terkait tersebut, Sekretariat juga beranggotakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

Sesuai dengan ketentuan peraturan ini, dalam melaksanakan tugasnya Panitia Nasional bekerja sama dan/atau berkoordinasi dengan K/L pemerintah nonkementerian, instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, swasta, serta pihak lain yang dianggap perlu.

“Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Keputusan Presiden ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kementerian/lembaga terkait;  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2021 dan tahun 2022; Anggaran Bank Indonesia tahun 2021 dan tahun 2022; dan/atau sumber pembiayaan lain yang sah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” disebutkan pada bagian akhir Keppres 12/2021 yang berlaku sejak tanggal ditetapkan ini. (UN)

Sumber: https://setkab.go.id/presiden-terbitkan-keppres-panitia-nasional-penyelenggara-presidensi-g20-indonesia/

22