Kerjasama dengan YLBH & MK, Kowani Gelar Sosialisasi dan Konsultasi Hukum Cuma Cuma

Bidang Hukum dan HAM Kowani bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum & Masalah Keluarga (YLBH&MK) Kowani menyelenggarakan Sosialisasi dan Konsultasi Hukum Cuma Cuma dengan tema: “Perkawinan dan Akibat Hukumnya” Batas Minimal Umur Perkawinan, Jum’at (30 April 2021).

Facebook: https://web.facebook.com/photo?fbid=3822173264568196&set=a.125864774199082

https://web.facebook.com/photo?fbid=3822800074505515&set=pcb.3822819477836908

Youtube: https://youtu.be/M6TjcA7Y3wQ

Kunjungi LPP Tangerang, Ketum Kowani Tawarkan Bantu Pemasaran Produk Kerajinan Warga Binaan

POSKOTA.COM – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengadakan Kunjungan Amaliyah Ramadhan 1422 H & Talk Show “Peduli Perempuan di Lapas dengan Pendekatan Psikologi, Agama, Hukum dan HAM, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Tangerang, Sabtu (24/4/2021).

Kegiatan tersebut diadakan secara luring dengan protokol kesehatan yang sangat ketat serta disiarkan langsung melalui aplikasi zoom.

Dalam sambutannya Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan Amaliyah Ramadhan dengan mengunjungi warga binaan di lembaga pemasyarakatan perempuan menjadi kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan tiba.

“Warga binaan Lapas terutama perempuan dan anak menjadi perhatian Kowani, sehingga secara rutin kami mengunjunginya,” kata Giwo.

Menurutnya perempuan secara kodrati adalah sama. Ia berfungsi dan kerkedudukan sebagai Ibu Bangsa yang melahirkan generasi penerus masa depan bangsa. Hanya saja nasib yang membawa para perempuan di LPP Tangerang menjadi penghuni Lapas.

Meski demikian, Giwo memberikan semangat agar para perempuan penghuni Lapas tidak berputus asa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan selama di Lapas sambil menunggu hari bebas tiba. Misalnya mengikuti pelatihan ketrampilan kerja yang banyak digelar oleh Lapas bekerjasama dengan pihak lain.

Giwo bahkan menawarkan agar barang-barang hasil karya perempuan warga binaan Lapas Perempuan Tangerang untuk bisa dipasarkan melalui Kowani. Baik melalui Kowani Fair maupun even-even lain yang digelar Kowani. “Kita akan bantu produk yang dihasilkan warga binaan di sini untuk dipasarkan. Kita kerjasama dengan beberapa marketplace,” tambah Giwo.

Selain akan membantu memasarkan produk warga binaan, Kowani juga membuka kesempatan pelatihan ketrampilan kerja bagi warga binaan. Melalui bidang pemberdayaan ekonomi dan koperasi, Kowani memiliki banyak program pelatihan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh pengguni Lapas.Dengan memiliki ketrampilan kerja, lanjut Giwo maka ketika keluar dari lapas, para perempuan warga binaan sudah bisa menentukan arah hidupnya dan dapat hidup mandiri.

Tetapi Giwo mengingatkan sebelum keluar Lapas, sebaiknya banyak belajar. Termasuk juga memperkaya literasi bacaan melalui keanggotaan Perpustakaan Nasional RI. Kowani berjanji membantu mengurus keanggotaan Perpustakaan Nasional warga binaan Lapas perempuan Tangerang.

“Perempuan itu memiliki tugas penting sebagai ibu bangsa. Karena itu perempuan harus cerdas, memiliki wawasan dan pengetahuan luas. Kowani memiliki e-library kerjasama dengan Perpusnas RI yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” tegas Giwo.

Sementara itu Ketua Kowani Prof Masyithoh Chusnan mengatakan Kowani sengaja memilih berkunjung ke Lapas perempuan untuk mengisi kegiatan Amaliyah Ramadhan tahun ini. “Kami sekaligus mengadakan talkshow terkait hukum, psikologi dan agama yang menampilkan pembicara yang kompeten,” katanya.

Menurutnya talkshow ini sangat tepat karena menjadi penghuni Lapas tentu tidak terlepas dari persoalan hukum. Menjadi penghuni Lapas juga akan menimbulkan efek psikologis yang berat dan itu membutuhkan pendekatan agama untuk mengatasinya.

Turut hadir memberikan sambutan Kepala LPP Tangerang Esti Wahyuningsih. Dalam kesempatan tersebut Giwo berkesempatan memborong produk kerajinan para penghuni Lapas Perempuan Tangerang. (fs/*)

Sumber link: https://poskota.co/…/kunjungi-lpp-tangerang-ketum…/

baca juga: http://gohappylive.com/kowani-ajak-warga-binaan-lapas…/

Facebook: https://web.facebook.com/photo?fbid=3806251109493745&set=pcb.3806253362826853

Youtube: https://youtu.be/njCJvol9n20

Momentum Penting Bagi Perempuan Indonesia untuk Bangkit dari Keterpurukan Edukasi

JAKARTA (Pos Sore) — Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menyampaikan sejatinya peringatan Hari Kartini bukan semata-mata memperingati RA Kartini, tetapi juga bagaimana kita menjadikan seluruh jajaran pahlawan perempuan yang menjadi sosok pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia.

“Jadi, sesungguhnya, kita bukan sekedar memperingati hari Kartini melainkan sekaligus menjadikannya sebagai momentum penting bagi perempuan. Para pahlawan perempuan Indonesia yang berjumlah 15 orang sejatinya juga memberikan inspirasi kepada perempuan Indonesia,” katanya.

Ia pun menyebut Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, Raden Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu, Maria Walanda Maramis, Nyai Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan, Nyi Ageng Serang, Hj. Rangkayo Rasuna Said, Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto, Hj. Fatmawati Soekarno, Opu Daeng Risaju, Andi Depu Maraddia Balanipa.

“Dan ditambahi lagi, dua Pahlawan yakni Malahayati dan Rohana Kudus adalah hasil perjuangan keras Kowani sebagai inisiator sehingga akhirnya resmi diakui sebagai pahlawan Nasional perempuan. Semuanya patut diteladani dan dijadikan role model oleh setiap perempuan Indonesia, yang telah berjuang dalam mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan,” katanya.

Giwo menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam webinar “Pemikiran RA Kartini Mewujudkan Perempuan Indonesia Bermartabat Menuju Indonesia Maju”, Jumat (23/4/2021), yang diadakan Kongres Wanita Indonesia Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam rangka peringatan Hari Kartini.

Dalam meningkatkan harkat dan martabat perempuan, Kowani sebagai Ibu Bangsa yang menjadi garda terdepan untuk meningkatkan literasi kaum perempuan, juga mengikuti jejak RA Kartini dengan gerakan “Habis Gelap Terbitlah Terang” untuk mengangkat harkat perempuan dari keterpurukan edukasi.

Di momen Bulan Kartini ini, Kowani telah meluncurkan e-Library Kowani bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI. Dan, ini menjadi bukti hingga saat ini eksistensi dan keikutsertaan Kowani telah merambah di segala bidang pembangunan.

Giwo berharap, melalui e-Library ini diharapkan dapat membangkitkan semangat perbaikan dan pemajuan martabat perempuan. Selain itu, turut mempersiapkan perempuan dalam rangka menambah keberdayaan dan kekuatan perempuan dalam menghadapi era digital.

Terlebih Kowani dapat menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia untuk bersama-sama secara aktif mencerdaskan perempuan Indonesia. Karena peran perempuan terutama ibu, menjadi tombak utama negara. Bersama seluruh unsur membangun bangsa di berbagai bidang.

Dengan adanya e-Library ini, dapat juga meningkatkan tingkat literasi perempuan Indonesia yang saat ini masih rendah. Sehingga dapat memberikan wawasan kepada masyarakat. Terlebih sejarah dan koleksi masa lalu dapat memberi manfaat, untuk menghadapi kemajuan tekhnologi serta beragam perubahan sosial di masa kini dan masa yang akan datang.

“Di dalam masa pandemi ini tidak ada pilihan lain selain perempuan harus menjadi lebih cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dalam menjalankan kewajibannya sebagai ibu bangsa, yang menghadapi tantangan digitalisasi dan perkembangan zaman termasuk di dalam era industri 4.0. Dan kita juga akan memasuki era masyarakat 5.0,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, yang menjadi pembicara kunci dalam webinar tersebut, menyampaikan, semangat Kartini harus diletakkan sebagai pondasi perjuangan agar mampu mewujudkan kesetaraan perempuan, untuk menuju bangsa Indonesia yang lebih baik.

“Kita hanya bisa mengubah diri kita apabila diri kita sendiri yang bergerak,” tegas Rerie, sapaan akrab Lestari.

Dikatakan, perjuangan mewujudkan antidiskriminasi, bagian dari perjuangan Kartini memerdekakan dirinya dari tekanan budaya di lingkungan masyarakat pada masa lalu. Meski begitu, pekerjaan rumah yang harus dihadapi perempuan hingga kini masih saja belum tuntas seperti isu kesetaraan gender, kekerasan seksual dan ancaman terhadap harkat martabat perempuan.

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejumlah masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah dan dihadapi perempuan itu bisa segera dituntaskan lewat sebuah gerakan dan kepedulian dari semua pihak. Tujuannya, untuk mewujudkan kebebasan dan menciptakan rasa aman bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, sebagaimana diamanatkan konstitusi.

Satu-satunya perempuan di antara para pimpinan MPR ini, menilai perempuan juga perlu didorong untuk mendapatkan pendidikan politik agar kesadaran perempuan di bidang politik meningkat. Terlebih sampai saat ini masih sering terjadi diskriminasi terhadap perempuan di bidang sosial dan budaya yang terus melihat perempuan sebagai objek.

“Semangat Kartini masih relevan hingga saat ini untuk perjuangan perempuan. Kartini telah meletakkan dasar pemikiran perempuan tersebut atas dasar ketuhanan, kebijaksanaan dan keindahan. Tema lain yang diusung Kartini adalah humanisme dan nasionalisme,” tuturnya.

Karena itu, Lestari mengapresiasi perempuan yang memperjuangkan kesetaraan di berbagai bidang, seperti akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan setinggi mungkin, kesetaraan gender di dunia pekerjaan, seperti yang sudah dilakukan Kowani selama ini.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, berkesempatan memberikan sambutan. Ia mengapresiasi atas segala usaha yang sudah dilakukan Kowani selama ini. Yang terus berjuang meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia.

“Saya mengapresiasi Kowani yang bersama pemerintah terus mengedukasi dan memberdayakan perempuan dan anak Indonesia, yang tanpa lelah, agar perempuan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan, keterbatasan, dan kesenjangan,” katanya. (tety)

Sumber link: http://possore.com/…/giwo-rubianto-hari-kartini…/

facebook: https://web.facebook.com/photo?fbid=3802660116519511&set=pcb.3802669396518583

Youtube: https://youtu.be/Vn3AvsTvpsc

Tingkatkan Literasi Perempuan, Laman Kepustakaan Kowani Resmi Diluncurkan

JAKARTA, – Memperingati Hari Kartini 2021, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI luncurkan laman Kepustakaan Kongres Wanita Indonesia, Rabu (21/4/2021) di gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta. Laman dengan alamat https://kepustakaan-kowani.perpusnas.go.id tersebut memuat informasi terkait rekam jejak dan perkembangan perjuangan perempuan Indonesia sejak jaman penjajahan hingga kini secara lengkap.Peluncuran laman Kepustakaan Kowani dilakukan bersamaan dengan Webinar bertema Ibu Bangsa sebagai Garda Terdepan Mewujudkan Literasi Untuk Kesejahteraan.

Webinar menghadirkan pembicara antara lain Marlinda Irwanti Poernomo, Ketua Kowani, Hetifah Syaifudian, Anggota DPR RI Komisi X, dan Opik, Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat.Laman Kepustakaan Kowani, kata Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, MPd, bukan hanya jadi rujukan dan pusat informasi tentang perjuangan dan kiprah perempuan Indonesia.

“Tetapi juga dapat menjadi sumber pengetahuan bagi generasi sekarang, generasi milenial atau generasi Z terkait sejarah perjuangan perempuan Indonesia, kiprah perempuan Indonesia dan berbagai topic lainnya,” kata Giwo Rubianto.Karena menyasar juga generasi milenial, konten dan tampilan laman Kepustakaan Kowani disajikan sangat menarik dan mengikuti selesai generasi masa kini. Di laman ini pengunjung dapat memperoleh informasi seputar tokoh perempuan Indonesia, sejarah perjuangan perempuan Indonesia, ratusan e-book, foto-foto tempo doeloe maupun sekarang dan lainnya.

Tak hanya itu, Giwo juga mengatakan bahwa sejumlah organisasi dunia akan ambil bagian untuk memperkaya laman Kepustakaan (Kowani.

Menurut Giwo, perempuan Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang sejak jaman sebelum kemerdekaan. Organisasi perempuan pun bertumbuhan dimana-mana dengan latar belakang dan kelompok masyarakat yang berbeda.

Namun sayangnya dari jumlah organisasi perempuan yang saat ini tercatat 489 ribu ternyata tak satupun yang terdata dan terdokumen dengan baik. Kowani sebagai organisasi federasi yang membawahi 97 organisasi perempuan di Indonesia dengan 87 juta anggota berinisiatif untuk mendokumentasikan aktivitas organisasi perempuan yang ada melalui laman e-liberary Kowani yang terbuka untuk umum dan bisa diakses oleh siapa saja.

“Organisasi perempuan Indonesia bisa memigrasikan data-datanya ke laman Kepustakaan Kowani ini,” tukas Giwo.Diakui Giwo Rubianto, tingkat literasi perempuan Indonesia masih rendah. Padahal literasi memiliki dampak yang multiplayer khususnya bagi perempuan sebagai pendidik pertama dan utama anak-anak generasi masa depan.Karena itu, melalui laman Kepustakaan Kowani, Giwo berharap perempuan Indonesia dapat belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan tentang berbagai hal. Dengan membuat perempuan cerdas, maka akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan pendidikan adalah buah perjuangan seorang ibu. Karena itu menguatkan perempuan melalui literasi akan memiliki dampak yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia.

“Kowani sebagai ibu bangsa memiliki peran dan andil besar bagi perjuangan bangsa ini,” kata Syarif Bando.Dan untuk membuat perempuan lebih maju, salah satunya adalah dengan meningkatkan literasi. Menurutnya literasi menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa.

“Tak ada kemajuan yang diraih oleh sebuah bangsa tanpa ada literasi, dan perempuan Indonesia sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga harus memiliki literasi yang baik. Itu mengapa kami sangat mendukung peluncuran laman Kepustakaan Kowani ini,” kata Syarif Bando.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki koleksi buku hingga jutaan ekseplar. Buku-buku tersebut bisa diakses baik secara fisik maupun e-book secara gratis.

“Saya berharap ibu-ibu khususnya anggota Kowani untuk memasang aplikasi iPusnas di telepon genggam masing-masing. Tujuannya agar bisa mengurangi intensitas anak main game,” katanya.

Aplikasi iPusnas merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi dengan sosial media dan dapat diakses melalui Smartphone, Tablet, dan PC berbasis Android, IOS dan Windows. Terdapat ribuan judul e-book dari penerbit Indonesia dengan berbagai kategori bidang keilmuan yang dapat diunduh untuk dipinjam dan dibaca pemustaka.

sumber link: https://menara62.com/tingkatkan-literasi-perempuan-laman…/

baca juga:

http://possore.com/…/bertepatan-dengan-hari-kartini…/

webinar “Ibu Bangsa Sebagai Garda Terdepan Mewujudkan Literasi Untuk Kesejahteraan”

Kongres Perempoean Indonesia II tahun 1935 di Jakarta menghasilkan beberapa keputusan penting salah satunya bahwa kewajiban utama wanita Indonesia ialah menjadi “Ibu Bangsa” yang artinya, berusaha menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaannya.Lalu bagaimana peran wanita Indonesia sebagai “Ibu Bangsa” dalam menumbuhkan budaya baca dan literasi?

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menggelar webinar dengan tema “Ibu Bangsa Sebagai Garda Terdepan Mewujudkan Literasi Untuk Kesejahteraan”.

Keynote Speaker: Drs. Muhammad Syarif Bando, MM.Kepala Perpustakaan Nasional RI

Sambutan: Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)

Narasumber: DR. Marlinda Irwanti Poernomo, SE., M.Si. Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)

Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP.Wakil Ketua Komisi X DPR RIOpik, S.Pd., M.Pd.

Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat

Moderator:Rudi Hernanda, S.Sn Koordinator Pengembangan Budaya Baca dan Literasi, Perpustakaan Nasional RI

Catat waktunya:🗓: Rabu, 21 April 2021🕣: Pukul 08.30–12.00 WIB

Untuk mengikuti acara tersebut, #SahabatPerpusnas tidak perlu mendaftar. Silakan langsung bergabung pada tanggalnya, melalui: Link Zoom: s.id/webinarkowani ID: 875 2678 2511 Passcode: kowani

Terbuka untuk umum dengan kuota 5.000 peserta dan gratis. Kamu juga dapat menyaksikan acara ini secara langsung di kanal YouTube Perpustakaan Nasional RI.

Tersedia e-sertifikat bagi peserta.

Jangan lewatkan ya.

Narahubung: 081327685033 (Suryadi)

Salam literasi.

#KongresWanitaIndonesia

#Kowani

#PerpustakaanNasional

Webinar Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Seni Budaya di Era New Normal

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan “Webinar Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Seni Budaya di Era New Normal” dengan tema: Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Lingkungan Menuju Indonesia Maju, Senin, 12 April 2021.

Pada acara tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, MBA. menjadi keynote speaker sekaligus membuka acara secara resmi setelah Ketua Umum Kowani Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd memberikan sambutannya.

Adapun materi yang dibahas pada acara ini antara lain: (1) Desa Wisata Sebagai Pariwisata Berkelanjutan oleh Sekretaris Deputi Sumberdaya Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dra. Riwud Mujirahayu, M. Pd dan (2) Pengelolaan Perhotelan Di Era New Normal oleh Anggota DPR Tahun 2014 -2019 Dra. Hj. SB Wiryanti Sukamdani.

Sementara itu Dr. Marlinda Irwanti, M.Si selaku Ketua Koordinator Bidang Pendidikan, Iptek, Seni dan Budaya Kowani memandu acara sebagai Moderator dan Ibu Hadriani Uli Tiur Silalahi, SE. M. Si. selaku Ketua Koordinator Bidang Ekonomi, Koperasi dan UKM menyampaikan closing statement di akhir acara. Acara ini merupakan kegiatan lintas bidang di Kowani yaitu Bidang Pendidikan, Iptek, Seni dan Budaya Kowani yang diketuai oleh Ir. Nia Wardini Said Didu bekerjasama dengan Bidang Ekonomi, Koperasi dan UKM Kowani yang diketuai oleh Ibu R. Ayu Ratnaningsih S, SE.

Facebook: https://www.facebook.com/photo?fbid=3772395139546009&set=pcb.3772418189543704

Youtube: https://youtu.be/rJ_t81WjmVw

Pertemuan Dewan Pimpinan Kowani dengan Pimpinan Organisasi Anggota Kowani, Ketua Umum BKOW dan GOW seluruh Indonesia

Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OK) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Dewan Pimpinan (DP) Kowani dengan Pimpinan Organisasi Anggota Kowani, Ketua Umum BKOW dan GOW seluruh Indonesia secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Pertemuan DP Kowani dengan Pimpinan Organisasi Anggota Kowani yang dilaksanakan pada tanggal 5 April 2021 mengangkat tema: “Membangun Sinergitas dan Konsolidasi Program Kerja Unggulan Kowani dengan Program Kerja Organisasi Anggota Kowani di Masa Pandemi Covid-19”.

Sementara itu Pertemuan DP Kowani dengan Ketua Umum BKOW dan GOW seluruh Indonesia mengangkat tema: “Membangun Sinergitas Program Kerja Kowani dengan Program Kerja BKOW dan GOW seluruh Indonesia di Masa Pandemi Covid-19” dilaksanakan pada tanggal 7 April 2021.

Acara yang dibuka oleh Ketua Umum Kowani Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo,M.Pd tersebut diketuai oleh Ir. Anggraini Purnami, MM selaku Ketua Bidang OK sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara dan para Ketua Kowani yang berjumlah 6 orang menyampaikan program unggulan Bidang-bidang yang dikoordinirnya dengan harapan program-program tersebut dapat disinergitaskan dengan program kerja Organisasi Anggota Kowani, BKOW dan GOW seluruh Indonesia.

Facebook: https://www.facebook.com/photo?fbid=3750427978409392&set=pcb.3750440181741505

Youtube: https://youtu.be/Jd3ONVY_-qk

Youtube: https://youtu.be/9X7l4fTlcXo

https://www.facebook.com/photo?fbid=3756459477806242&set=pcb.3756482481137275