RAKER II YAYASAN-YAYASAN KOWANI

Bidang Pengembangan Kelembagaan Kowani menyelenggarakan Rapat Kerja II Yayasan-yayasan Kowani Tahun 2021 secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jum’at (22 Januari 2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pembina, Pengawas, Penghubung dan 5 Yayasan – yayasan Kowani antara lain Yayasan Seri Derma Kowani, Yayasan Hari Ibu Kowani, Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja, Yayasan Bina Daya Wanita dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Masalah Keluarga.

Acara yang dibuka oleh Ketua Pembina Yayasan Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. tersebut para Ketua Yayasan menyampaikan Laporan Program Kerja Yayasan Tahun 2020 dan Rencana Program Kerja Yayasan Tahun 2021 beserta anggarannya.

Dokumentasi di Facebook: https://web.facebook.com/photo?fbid=3552102538241938&set=pcb.3551421518310040

Raker dengan Yayasan-yayasan Kowani, Giwo Rubianto: Perlu Terobosan Baru agar Terus Berjalan dan Bertumbuh

JAKARTA (Pos Sore) — Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengadakan Rapat Kerja II secara online yang menghadirkan para pembina, pengawas, dan pengurus yayasan-yayasan Kowani, Jumat (22/1/2021). Raker ini membahas Laporan Kegiatan Tahun 2020 dan Program Kerja Anggaran Yayasan Tahun 2021. Raker ini dinilai penting untuk peningkatan kinerja Kowani.

Lima Yayasan Kowani hadir dalam Rapat Kerja Virtual yang diselenggarakan oleh Bidang Pengembangan Lembaga Kowani ini, yakni Yayasan Seri Derma Kowani (1929), Yayasan Hari Ibu Kowani (1953), Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja (1953), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Masalah Keluarga Kowani (1972), serta Yayasan Bina Daya Wanita Kowani (2007).

Ketua Umum Kowani yang juga Ketua Pembina Yayasan Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, dalam sambutannya menyampaikan Rapat Kerja kali ini menjadi momentum yang tepat untuk menyamakan persepsi dan pola pikir demi capaian yang lebih baik ke depan. Tentu saja dengan berpijak pada pengalaman dan capaian tahun sebelumnya.

“INI AKAN MENJADI MODAL DASAR YANG KUAT UNTUK MERAIH TUJUAN DAN HARAPAN SESUAI RANCANGAN MASING-MASING BIDANG DAN BAGIAN. KELALUI RAKER INI JUGA SELURUH BIDANG BISA SALING BERKOLABORASI DAN BERSINERGI SERTA SALING MENGISI DALAM MERANCANG RENCANA KEGIATAN DEMI CAPAIAN YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH BERKUALITAS LAGI,” TUTURNYA.

Giwo menambahkan, melalui rapat kerja ini juga bisa memantapkan kesiapan perempuan dalam berbagai peran berbangsa dan bernegara serta terus meningkatkan dan mengembangkan kapasitas SDM perempuan sesuai dengan kompetensi, potensi dan akses yang dimiliki secara professional dan proporsional.

Karena itu, Giwo meminta para pembina, pengawas, dan pengurus untuk melaksanakan Hasil Kongres XXV tahun 2019. Karena hasil kongres ini adalah amanah yang harus dilaksanakan, jika terdapat hal hal yang belum dilaksanakan. Maka dari itu, program-program kerja harus sudah diagendakan dah diupayakan direalisasikan dan diselesaikan dengan tuntas.

Dalam laporan pertanggungjawabannya, lima yayasan di bawah kelola Kowani mengalami dampak yang cukup signifikan akibat pandemi Covid-19. Dampak yang paling dirasakan yaitu menurunnya jumlah pemasukan yayasan, kurang optimalnya program, sulitnya melaksanakan program kerja yang sudah disusun sebelumnya, juga sulitnya melakukan koordinasi antar pengurus dan lainnya.

Sebut saja Yayasan Hari Ibu (YHI) yang mengalami penurunan pendapatan yayasan dari sektor hunian penginapan yang dimiliki yayasan. Selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan hunian sekitar 70 persen hingga 80 persen. “Imbasnya, yayasan menanggung rugi mencapai miliaran rupiah,” kata Ketua YHI Wiendu Nuryanti.

Begitu pula yang dialami Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja (YKAR). Salah satu imbas yang paling dirasakan adalah menurunnya jumlah siswa TK Cempaka. “Kini kami hanya memiliki 17 siswa PAUD. Selain karena pandemi, di sekitar lokasi TK juga sangat jarang permukiman yang memiliki anak kecil,” jelas Yulia Himawati.

Yayasan Bina Daya Wanita yang mengelola panti werda juga mengeluhkan hal yang sama. Terdapat banyaknya penghuni panti yang menunda pembayaran iuran bulanan dengan alasan keluarga mengalami kesulitan keuangan. Jumlah donatur juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Tidak berbeda jauh dengan kondisi Yayasan Seri Derma (YSD) Kowani Yogyakarta yang meliputi layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Tamam Pengasuhan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain, layanan asrama dan bantuan sosial Program Kesejahteraan Sosial Anak Balita, sebagaimana yang disampaikan Ketuanya, Murwantini Kusuma.

Menanggapi laporan yayasan-yayasan Kowani, Giwo bisa memaklumi jika hampir semua yayasan menghadapi masalah akibat pandemi Covid-19. Karena itu, ia meminta seluruh organ yayasan baik pembina, pengawas dan pengurus mencari solusi terbaik untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut. Tentu saja dengan tetap mengedepankan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Giwo, asset yang dimiliki masing-masing yayasan sangat besar. Akan sangat rugi jika dalam operasionalnya, yayasan tidak bisa mengembangkan asset, apalagi stagnan atau bahkan merugi. Aset-aset Kowani sebagian besar berada pada lokasi-lokasi strategis.

“Saya yakin bisa. Kita hanya perlu terobosan baru agar yayasan terus berjalan dan asset bisa tumbuh. Misalnya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan program kerja yang sudah kita susun,” tambah Giwo.

Giwo memaklumi, kondisi Covid-19 memang telah menimbulkan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tetapi pandemi Covid-19 di sisi lain telah membuat pemanfaatan IT meningkat tajam. Inilah potensi dan peluang yang bisa digarap oleh masing-masing yayasan Kowani.

“Kuncinya kita harus berpikir out of the box, sebab pandemi memang kondisi yang berbeda sehingga perlu strategi yang berbeda pula sehingga kita jadi lebih produktif dalam memajukan Kowani pada khususnya, dan masyarakat pada umum,” ujarnya.

Giwo juga meminta dari berbagai kendala yang terdeteksi masing-masing yayasan menggelar rapat internal. Hasil rapat tersebut nantinya akan dibawa ke forum musyawarah kerja pada 2022. Di forum ini kegiatan yayasan-yayasan Kowani akan mempertanggungjawabkan kinerjanya. (tety)

sumber link: http://possore.com/2021/01/22/raker-dengan-yayasan-yayasan-kowani-giwo-rubianto-perlu-terobosan-baru-agar-terus-berjalan-dan-bertumbuh/

baca juga: https://menara62.com/giwo-minta-lima-yayasan-kowani-susun-strategi-baru-untuk-hadapi-situasi-pandemi-covid-19/

RAPAT KERJA II DAN ORIENTASI KELEMBAGAAN KOWANI TAHUN 2021

Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan Rapat Kerja II Kowani Tahun 2021 pada tanggal 19 Januari 2021 dan dilanjutkan Orientasi Kelembagaan Kowani pada tanggal 20 Januari 2021.

Pada kegiatan ini para Ketua Bidang, Kesekjenan dan Bendahara menyampaikan Laporan Program Kerja Tahun 2020 dan Rencana Program Kerja Tahun 2021.

Acara yang dibuka oleh Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd ini dihadiri oleh 27 Dewan Pimpinan Kowani dan seluruh pengurus Kowani.

Kowani : Masyarakat taati protokol kesehatan meski sudah ada vaksin

MASYARAKAT diminta untuk tidak abai dengan protokol kesehatan meskipun saat ini sudah ada program vaksinasi Covid-19. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo dalam Raker II Kowani dan Orientasi Kelembagaan yang berlangsung secara daring, Rabu (20/1).”Jangan abai menerapkan protokol kesehatan meskipun saat ini sudah ada program vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi kecil kemungkinan berhasil jika protokol kesehatan tidak dipatuhi dengan baik,” ujar Giwo.

Ia menjelaskan saat ini ada kecenderungan mengabaikan protokol kesehatan dengan alasan sudah ada vaksinasi. Karena itu, Giwo mendorong 87 juta perempuan yang menjadi anggota Kowani untuk menjadi agen perubahan untuk mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitar.”Protokol kesehatan harus tetap dilakukan, meskipun di rumah sendiri karena kita tidak tahu anggota keluarga mana yang menjadi OTG dan membawa virus Covid-19 ke rumah,” terang dia.

Ia juga mendorong anggota Kowani untuk turut mengedukasi keluarga dalam mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.Dalam rapat kerja yang diselenggarakan secara daring tersebut, Giwo meminta agar organisasi federasi tersebut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, kreatif dan inovatif.”Saya bangga, Kowani terus meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan dinamika tuntutan zaman. Termasuk saat pandemi COVID-19, para anggota Kowani tetap menjalankan program yang sudah direncanakan dan itu semua dibuktikan dengan diraihnya penghargaan serta mendapat apresiasi dari pihak luar,” jelas dia. (Ant/OL-15)

Sumber: https://m.mediaindonesia.com/humaniora/378665/kowani-dorong-anggotanya-edukasi-program-vaksinasi-covid-19

baca juga : https://www.antaranews.com/berita/1958356/kowani-masyarakat-taati-protokol-kesehatan-meski-sudah-ada-vaksin

Facebook: https://web.facebook.com/photo?fbid=3547560618696130&set=pcb.3547562555362603

Perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021

Di Awal tahun 2021, Kowani menyelenggarakan Webinar Perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, pada hari Kamis tanggal 7 Januari 2021.

Sebelumnya panitia penyelenggara telah melaksanakan Bakti Sosial ke beberapa tempat antara lain ke Panti Werda Wisma Mulia Yayasan Bina Daya Wanita Kowani pada tanggal 14 Desember 2020 serta ke Panti Asuhan Parapattan dan Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala pada tanggal 16 Desember 2020.

Kesuksesan Kegiatan ini merupakan kerjasama seluruh panitia kegiatan yang diketuai oleh Ibu Heryana Hutabarat serta dukungan para sponsor antara lain PT. Angkasa Pura (Persero), Askrindo, Bank BCA, Mustika Ratu, Martha Tilaar Group, Wardah dan Indomaret.

Acara yang dimulai dengan Ibadah Perayaan Natal Tahun 2020 bagi yang beragama Kristen dan Katolik ini diselenggarakan secara offline di KGPM SIDANG “YEREMIA” Jakarta dan secara online melalui zoom meeting serta disiarkan secara langsung di Youtube Kowani: https://youtu.be/BFeP5N77NZM

Facebook : https://web.facebook.com/photo?fbid=3511264438992415&set=pcb.3511319442320248