Kowani Sebut Peringatan Hari Ibu Bukan Mengikuti Tradisi Barat

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, peringatan Hari Ibu di Indonesia tak hanya sekadar ingin mengikuti kebiasaan orang barat dengan peringatan Mother Day.

Menurut Giwo, peringatan Hari Ibu adalah momen sejarah yang sangat penting. Hal itu dikarenakan Hari Ibu sebelumnya diusulkan Kowani langsung kepada Presiden Soekarno.

Pada 1938 hasil kongres ke 3 menetapkan Hari Ibu dengan diikuti Keppres 1959 oleh Pesiden Soekarno.

Hal ini disampaikan oleh Giwo menanggapi penilaian tokoh agama yang menganggap Hari Ibu tak perlu ada di Tanah Air karena itu hanya mengikuti kebiasaan masyarakat barat.

“Saya rasa perlu diperjelas bahwa peringatan Hari Ibu itu sangat penting, karena upacara peringatan Hari Ibu sebagai kilas balik peristiwa sejarah 91 tahun lalu dan untuk mengenang jasa founding mother. Selain itu justru peringatan Hari Ibu karena adanya usulan dari Kowani,” ujar Giwo.

Giwo juga mengatakan, masyarakat termasuk tokoh agama harus memahami hal ini karena banyak yang belum paham tentang peristiwa sejarah lahirnya Hari Ibu.

Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa umur Kowani jauh lebih tua dari umur kemerdekaan Republik Indonesia. Pada masa itu tahun 1928, Kowani tumbuh dan bergerak serta berkiprah hampir bersamaan dengan Gerakan Sumpah Pemuda.

“Peringatan 22 Desember itu kan peringatan hari sejarah jadi memang kita harus memperingatinya,” ungkap Giwo.

sumber link: https://today.line.me/id/pc/article/Kowani+Sebut+Peringatan+Hari+Ibu+Bukan+Mengikuti+Tradisi+Barat-6wLKev

Kowani: Peringatan Hari Ibu Pengingat Sejarah, Bukan Latah Ikuti Barat

RMco.id  Rakyat Merdeka – Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo menegaskan, peringatan Hari Ibu yang dilakukan setiap 22 Desember bukan sekadar latah mengikuti kebiasaan masyarakat Barat dengan peringatan Mother Day. Namun, peringatan Hari Ibu merupakan momen sejarah yang sangat penting. Tanggal 22 Desember merupakan tanggal diselenggarakan kongres pertama perempuan Indonesia.        

Hari Ibu diusulkan Kowani langsung kepada Presiden Soekarno. Pada tahun 1938, hasil Kongres ke-3 Kowani menetapkan Hari Ibu. Hasil ini kemudian ditetapkan Persiden Soekarno melalui Keppres pada 1959.      

Penegasan Giwo disampaikan terkait masih adanya penilaian dari tokoh tertentu yang menilai peringatan Hari Ibu tidak perlu dilakukan masyarakat. Peringatan Hari Ibu dianggap hanya mengikuti kebiasaan masyarakat barat.      

Berita Terkait : Bukti Keuangan WIKA Makin Kuat

“Saya rasa perlu diperjelas bahwa peringatan Hari Ibu itu sangat penting, karena upacara peringatan Hari Ibu sebagai kilas balik peristiwa sejarah 91 tahun lalu dan untuk mengenang jasa founding mother. Selain itu, justru  peringatan Hari Ibu karena adanya usulan dari Kowani,” ujar Giwo, di acara Pisah Sambut DP Kowani Masa Bakti 2014-2019, di Graha CMIB Niaga, Sudirman, Jumat (20/12).        

Giwo menegaskan, masyarakat dan semua kalangan, termasuk tokoh agama, harus memahami hal ini. Sebab, selama ini masih banyak yang belum paham tentang peristiwa sejarah lahirnya Hari Ibu.         

Tahun ini, peringatan Hari Ibu yang jatuh pada hari Minggu, juga dilakukan di kantor Kowani. Peringatan akan diawali upacara pengibaran bendera merah putih di halaman kantor Kowani, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Di peringatan Hari Ibu tahun ini, setiap anggota Kowani  mengenakan kebaya.       

“Sengaja kita akan menggunakan kebaya untuk mengingatkan kembali bahwa kebaya juga merupakan aset bangsa yang perlu dilestarikan. Kebaya juga mengingatkan perjalanan tokoh pejuang perempuan,” katanya.         

Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa umur Kowani jauh lebih tua dari umur kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak 1928, Kowani tumbuh dan bergerak serta berkiprah hampir bersamaan dengan Gerakan Sumpah Pemuda.          

“Peringatan 22 Desember itu kan peringatan hari sejarah. Jadi memang kita harus memperingatinya,” serunya. 

sumber link: https://rmco.id/baca-berita/nasional/24967/kowani-peringatan-hari-ibu-pengingat-sejarah-bukan-latah-ikuti-barat

Ketum Kowani Antusias Terima Kunjungan Dubes Korea Utara

kowani.or.id — Tertarik dengan prestasi dan kebesaran nama Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Dubes Korea Utara, An Kang IL untuk Indonesia menyambangi kantor Kowani, pada hari Rabu (11 Desember 2019). Di dampingi Counselor Mr So Kang Yun dan Secretary Mr River Chol Min, kedatangan tamu dari Korea Utara ini disambut Ketum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo beserta jajaran pengurus Kowani.


Menurut Dubes Korea Utara, An Kang IL kedatangannnya ke Kowani merupakan pertamakalinya. Selain itu pihaknya ingin melakukan berbagai kerjasama dengan Kowani, khususnya tentang kemajuan perempuan Indonesia. Dalam kesempatan ini pula, pihaknya mengundang Kowani untuk bertandang ke Korea Utara pada bulan April 2020.


Sementara dikatakan Giwo Rubianto, Kowani menyambut baik kedatangan Dubes Korea Utara beserta pendamping. Kowani juga sangat antusias untuk mengajak kerjasama dalam berbagai bidang dengan Korea Utara.

“Kedatangan Dubes Korea Utara beserta pendamping tentu menjadi nilai sendiri bagi Kowani. Ini menjadi bukti bahwa Kowani sudah sangat dikenal di luar negeri, bahkan di Korea Utara sekalipun, ” ujar Giwo.


Selain menerima kedatangan Dubes Korea Utara untuk Indonesia, Kowani juga menerima kunjungan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.


Menurut Ketua GOW Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Iriani Samad, kedatangannya untuk menimba ilmu dari Kowani, khususnya untuk pemberdayaan perempuan seperti bidang ekonomi. Ilmu yang bisa diserap dari Kowani akan dipraktikkan untuk kemajuan perempuan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kongres XXV Kowani Tahun 2019

Sejak berdirinya pada tanggal 22 Desember 1928 di Jakarta, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) senantiasa berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan melalui kegiatan utama untuk mewujudkan pengembangan dan kemajuan perempuan Indonesia dalam berbagai sektor antara lain untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hukum, kesehatan dan politik, tak ketinggalan bidang pertahanan negara melalui penyiapan generasi penerus bangsa yang unggul, inovatif, kreatif dan berjiwa nasionalis sejati, dalam perannya sebagai Ibu Bangsa.

KOWANI adalah Federasi dari 91 Organisasi wanita tingkat pusat yang merupakan payung organisasi wanita di Indonesia, yang beranggotakan sekitar 60 juta perempuan yang tersebar di seluruh Nusantara. Dengan kekuatan tersebut diharapkan KOWANI mampu memiliki peran strategis dalam menyuarakan pengarus utamaan gender, dalam pemberdayaan perempuan guna mewujudkan perempuan sebagai mitra sejajar laki-laki dalam mengisi kemerdekaan.

KOWANI sebagai pewaris dan penerus perjuangan FOUNDING MOTHER bertekad untuk meneruskan apa yang telah diteladankan oleh para pendahulu, khususnya dalam merebut kemerdekaan.

KOWANI saat ini juga sedang diperhadapkan “tantangan yang tidak kalah krusialnya”, terutama dalam menghadapi dinamika perkembangan globalisasi, moderenisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Di sisi lain penetrasi budaya dan pengaruh globalisasi atas hadirnya ICT (Informasi komputerisasi dan telekomunikasi), menyebabkan semakin gencarnya pengaruh sekaligus persaingan antar negara dan bangsa. Dalam hal ini KOWANI dituntut untuk memerankan sebagai Ibu Bangsa yang harus “All out” dan bersinergi dengan seluruh komponen bangsa dalam mempersiapkan generasi penerus yang unggul dan inovatif khususnya dalam mengahadapi era industri 4.0.

Sehingga pilihannya, KOWANI bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa harus menjawab tantangan adanya bonus demografi sekaligus lahirnya generasi millenia sebagai sebuah keniscayaan. Diharapkan bonus demografi yang terkelola baik, bisa menjadi motor pembangunan, yang handal, bukan sebaliknya menjadi bencana dan beban pembangunan.

Sampai menjelang ulang tahunnya yang ke 91, KOWANI sudah melaksanakan kongres yang ke 24 kali. Dimana setiap kongres menghasilkan hal-hal yang sangat substansial, baik sebagai jawaban atas perkembangan situasi yang ada, sekaligus menetapkan rumusan konsep yang bersifat antisipatif terhadap dimanika situasi perkembangan secara umum, dan program kegiatan KOWANI dimasa datang secara khusus. Oleh karenanya bagi KOWANI kongres adalah sesuatu yang SAKRAL bukan sekedar kegiatan lima tahunan.

Selain berkiprah di dalam negeri KOWANI juga berperan aktif dalam organisasi International Council of Women (ICW), ASEAN Confederation of Women’s Organization (ACWO), Consultative Status with the UN-ECOSOC dan pendiri Aliance Perempuan Peduli Pembangungan Berkelanjutan, juga sebagai anggota Comission on the Status of Women (CSW) dan anggota Economic and Social Council (ECOSOC).

Sebagaimana halnya dengan program Umum KOWANI Hasil Kongres XXIV Tahun 2014, mengingat bahwa tugas dan wewenang Dewan Pimpinan Kowani, diantaranya menyelenggarakan Kongres dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Kongres.

Maka Dewan Pimpinan Kowani masa bakti 2014-2019 menyelenggarakan “KONGRES XXV KOWANI TAHUN 2019” pada tanggal 3 dan 4 Desember 2019 dengan tema “PERAN IBU BANGSA MENUJU INDONESIA MAJU” dan Sub Tema “Meningkatkan Peran Ibu Bangsa Dalam Membentuk Generasi Yang Kuat, Unggul Dan Bermartabat di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Era Society 5.0” pada tanggal 3 dan 4 Desember 2019 di Hotel JS. Luwansa – Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

Melalui “KONGRES XXV KOWANI  TAHUN 2019” ini diharapkan para perempuan dapat bersinergi dalam memperjuangkan harkat dan martabat perempuan secara umum dan mampu berperan sebagai Ibu Bangsa dalam mengisi kemerdekaan.

Jakarta,   Desember 2019

Ketua Umum Kowani

Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd

Kembali Pimpin KOWANI Periode 2019-2024, Giwo Rubianto Tegaskan Fokus Pada Regenerasi

Jakarta, innews.co.id – Meraih 441 suara dalam pemilihan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada Kongres XXV Kowani yang diadakan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, 3-4 Desember 2019, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., kembali menduduki tampuk pimpinan Kowani untuk periode 2019-2024.

Giwo mengungguli pesaingnya Ony Jafar Hafsah, SE., yang hanya meraih 254 suara. Proses pemilihan melalui pemungutan suara ini dilakukan organisasi-organisasi perempuan anggota Kowani berlangsung lancar.

Suasana Kongres XXV Kowani di JS Luwansa, Jakarta, 3-4 Desember 2019

Dalam pidato perdananya pasca terpilih kembali sebagai Ketum Kowani, Giwo menegaskan, bahwa salah satu yang akan ia perjuangkan adalah bagaimana Kowani lebih turun kebawah ke organisasi-organisasi anggotanya serta mendorong terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Kowani merupakan rumah perjuangan bersama perempuan Indonesia yang selalu terbuka lebar. Saya akan menginventarisir hasil-hasil yang belum optimal dan apa yang diinginkan oleh organisasi di bawah Kowani,” kata Giwo.

Dikatakannya, kemenangan yang diraih milik semua pihak dan ia didedikasi untuk organisasi anggota Kowani.

Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., saling berangkulan dengan kompetitornya Ony Jafar Hafsah usai diumumkan pemenang kongres ini

“Mungkin sempat ada persaingan jelang pemilihan ketum. Namun, setelah ini semua harus berbaur kembali dan memikirkan bersama apa yang terbaik bagi perempuan-perempuan Indonesia,” seru Giwo.

Terkait kinerja, Giwo menegaskan, ia akan membagi tugas secara merata ke ketua-ketua bidang. “Jangan semua terpusat di ketum saja. Para ketua bidang juga harus mengambi peran,” imbuhnya.

Pimpilnan energik paduan suara

Ia juga menegaskan bahwa dalam 5 tahun kedepan, Kowani harus melakukan regenerasi. “Saya akan mencermati potensi-potensi yang ada di Kowani untuk selanjutnya didorong agar bisa memimpin organisasi ini kedepan,” tukas Giwo.

Pada kesempatan itu, Giwo mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari pahala di Kowani, bukan mengedepankan kepentingan pribadi. “Ada banyak hal yang harus kita perjuangkan bersama terkait kiprah perempuan Indonesia. Bagi saya, Kowani adalah wadah perjuangan kaum perempuan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi,” pungkasnya. (RN)

sumber link: http://innews.co.id/kembali-pimpin-kowani-periode-2019-2024-giwo-rubianto-tegaskan-fokus-pada-regenerasi/

Inilah Pengurus Kowani 2019 – 2024

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo secara resmi membuka Kongres XXV Kowani, di JS Luwansa, Jakarta, 3-4 Desember 2019

Jakarta, innews.co.id – Hajatan besar Kongres Wanita Indonesia (Kowani) berupa Kongres XXV telah sukses dilalui dengan baik. Proses pemilihan Ketua Umum periode 2019-2024 pun berjalan demokratis dan transparan. Meski suasana rivalitas sempat nampak, namun usai pemilihan, semua pihak nampak kembali bergandengan tangan.

Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., kembali terpilih sebagai Ketua Umum KOWANI periode 2019-2024

Akhirnya, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., yang meraih 441 suara disahkan sebagai Ketum Kowani, mengatasi rivalnya Ony Jafar Hafsah, SE., yang hanya meraih 254 suara.

Tidak hanya memilih ketum, dalam kongres tersebut pun dipilih pengurus yang akan ‘bekerja’ untuk 5 tahun kedepan. Berikut susunannya:

Para Ibu Bangsa berselfie dengan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo

Ketua Umum:
Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd (dari organisasi GWS)

Ketua-ketua:
Hadriani Uli Tiur Ida S (FKPPI)
Prof. Dr. Masyithoh, M.Ag (Aisyiyah) Dr (Can) Susianah Afandy, M.Si (Kopri PB PMII)
Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA (Nita Yudi dari IWAPI) Heryana Hutabarat, S.Sos (Ery Simanjuntak dari PWKI)
Dr. Marlinda Irwanti, SE., MSi (FPPI)

Sekretaris Umum:
Titien Pamudji, S.IP (Dian Kemala)

Wakil Sekretaris Umum:
Dra. Widarmi, MM (Wanita Taman Siswa)
Dra. Hj. Siti Aniroh S. Effendi (Muslimat NU)
Chamsiar AR., SE (WPI)
Atiek Sardjana (Perwari)

Bendahara Umum:
Angelia Sasongko, H., SSi (Persit Kartika Chandra Kirana)

Wakil Bendahara:
Dewi Tri Retnoningsih Budi Siswanto (Jalasenastri) Yayah Syamsiati (Depwan Pepabri)

Ketua Bidang Organisasi:
Ir. Anggraini Purnami, MM (IISPI)

Ketua Bidang Agama:
Dra. Hj. Siti Maryam Thahary, M.Pd (GUPPI)

Ketua Bidang Pend., Iptek, Seni dan Budaya:
Ir. Nia Wardini Said Didu (PIII)

Ketua Bidang Tenaga Kerja:
Siti Amelia Jorjiana, S.Sn (Wanita MKGR)

Ketua Bidang Ekonomi Koperasi:
R. Ayu Ratnaningsih, SE (PIVERI)

Ketua Bidang Soskeskel:
Dr. M. Khalilah, M.Pd (Fatayat NU)

Ketua Bidang Lingkungan Hidup:
Sri Sumiati, SE., MM (Pers. Istri Teknisi Indonesia)

Ketua Bidang Hukum dan HAM:
Enita Adyalaksmita, SH. MH (KBPP POLRI)

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri:
Tantry Dyah Kiranadewi (Putri Narpowandowo)

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat:
Joice Yasmin Ansory (PERIP)

Ketua Bidang Pengembangan Lembaga:
Jeanne T. Poegoeh, SH (W. Persahi)

Ketua Bidang Politik:
Dra. Corry Soekotjo, MSi (Wirawati Catur Panca)

sumber link: http://innews.co.id/inilah-pengurus-kowani-2019-2024/

Buka Kongres Kowani XXV, Presiden Jokowi Harapkan Ibu Bangsa Tetap Ikuti Kemajuan Zaman

Jakarta, innews.co.id – Perempuan Indonesia diharapkan tidak saja mampu mencetak generasi yang unggul dan berakhlak luhur, tapi juga memiliki nasionalisme tinggi, sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar kelak. Perempuan Indonesia juga diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dengan berbagai kemampuan serta mengikuti perkembangan zaman.

Harapan ini disampaikan Presiden Ir. H. Joko Widodo saat membuka Kongres Kowani (Kongres Wanita Indonesia) ke-XXV secara resmi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2019). Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmavati, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

Menurut Jokowi, era globalisasi telah mendorong kemajuan perempuan di segala bidang. Karena itu, ia berharap Kongres ini bisa membedah lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0.

Giwo Rubianto menambahkan, “Perempuan jangan sampai tergilas atau tertinggal, perempuan harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman”.

Dihadapan para perempuan Indonesia, Presiden Jokowi memaparkan kemajuan bangsa Indonesia kini dan harapannya kedepan

Selain itu, perempuan juga harus bisa menjadi panutan dengan memberikan contoh yang baik pada keluarga. Perempuan juga diharapkan tidak hanya meningkat dari sisi peningkatan ekonomi, tetapi juga pengetahuan.

Giwo Rubianto tidak mampu menyembunyikan kebahagiaannya lantaran kongres kali ini bisa dibuka Presiden Jokowi. “Memang sudah menjadi tradisi sejak era Bung Karno hingga Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Kongres Kowani dibuka oleh Presiden di Istana,” ujar Giwo.

Dalam kongres kali ini akan dikupas mengenai pemantapan strategi organisasi perempuan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Selain itu juga dilakukan pemilihan calon ketua umum Kowani yang baru dan kabarnya diikuti oleh 2 calon. (RN)

sumber link: http://innews.co.id/buka-kongres-kowani-xxv-presiden-jokowi-harapkan-ibu-bangsa-tetap-ikuti-kemajuan-zaman/

baca juga: https://setpres.setneg.go.id/foto/presiden-resmikan-pembukaan-kongres-xxv-kowani/

https://setpres.setneg.go.id/siaran-pers/buka-kongres-kowani-presiden-bangsa-ini-butuh-peran-besar-kaum-ibu-untuk-wujudkan-indonesia-maju/

https://arahkata.com/buka-kongres-kowani-jokowi-indonesia-butuh-peran-kaum-ibu-dan-perempuan-dalam-memajukan-bangsa/

https://news.detik.com/foto-news/d-4808605/presiden-jokowi-buka-kongres-kowani-di-istana
https://www.liputan6.com/news/read/4125645/foto-jokowi-buka-kongres-kowani-2019-di-istana
https://news.okezone.com/view/2019/12/04/1/59796/presiden-jokowi-buka-kongres-xxv-kowani
https://photo.sindonews.com/view/34590/presiden-jokowi-buka-kongres-xxv-kowani
https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/1130761/20191203190202-jokowi-buka-kongres-kowani-di-istana-negara-001-nirmatullah-efendi.html
https://www.medcom.id/foto/news/1bVyPp1N-jokowi-buka-kongres-kowani-di-istana
https://www.pnm.co.id/news/buka-kongres-kowani-presiden-jokowi-ceritakan-pertemuannya-dengan-nasabah-pnm-mekaar-subang
https://www.gesuri.id/pemerintahan/presiden-jokowi-minta-kowani-turut-tangkal-hoaks-b1WrvZpf0
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01324161/sowan-ke-presiden-jokowi-kowani-diminta-lindungi-anak-dari-berita-bohong
https://wow.tribunnews.com/2019/12/04/jokowi-ungkap-kekhawatiran-soal-medsos-peringatkan-ibu-ibu-kowani-saat-kongres-xxv
http://m.economiczone.id/view/1565/presiden-jokowi-buka-kongres-xxv-kowani
https://www.suara.com/partner/content/covesia/2019/12/04/124546/presiden-minta-kowani-tangkal-berita-bohong
https://sukabumiupdate.com/detail/sukabumi/pemerintahan/61881-Aa-Zaki-Amanat-Presiden-Jokowi-di-KOWANI-Selaras-dengan-Program-FKDB
https://www.beritadaerah.co.id/2019/12/04/presiden-jokowi-para-ibu-siapkan-generasi-patriot-yang-memiliki-talenta/

https://waspada.id/presiden-ri-joko-widodo-buka-secara-resmi-kongres-kowani-ke-25

Kembali Maju Jadi Ketum Kowani Periode 2019-2024, Giwo : Saya Sudah Mempunyai Jam Terbang dan Pengalaman

Jakarta, ArahKata – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan menggelar Kongres ke-25 pada 3 Desember 2019 ini. Dan diagendakan untuk pemilihan ketua umum Kowani periode 2019-2024.

Sebelum acara Kongres Kowani digelar, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengadakan silaturahmi dewan pimpinan kowani, pimpinan organisasi anggota kowani dan ketua BKOW seluruh Indonesia yang digelar di DPP Kowani, Jakarta Pusat.

Hadir dalam acara tersebut anggota DPD GKR Hemas, Dubes Iran, Dewan pimpinan Kowani, Pimpinan organisasi anggota Kowani dan Ketua BKOW seluruh Indonesia dan undangan.

“Acara silaturahmi ini sebagai rangkaian dari kegiatan organisasi Kowani ke-25 yang dilaksanakan sampai tanggal 4 Desember 2019. Dan tgl 3 Desember nya kita akan gelar kongres Kowani ke-25 yang akan dihadiri hampir 35 provinsi di Indonesia,” kata Ketua Umum Kowani 2014-2019 Giwo Rubianto Wiyogo saat dihubungi wartawan usai acara Silaturahmi, Senin (2/12/2019) sore.

Giwo yang merupakan incumbent Ketum Kowani akan maju kembali untuk Ketua Umum Kowani periode 2019-2024. Maju dirinya kembali, Giwo meyakini bahwa dirinya sudah mempunyai jam terbang dan pengalaman. Pasalnya, dirinya sudah melaksankan program kerja selama 5 tahun (1805 hari).

“Kita melaksanakan program-program kerja berdasarkan hasil kongres  lima tahun yang ke-24. Dimana programnya adalah meningkatkan harkat dan martabat perempuam Indonesia,” imbuhnya.

Perempuan, kata mantu mantan Gubernur DKI Jakarta ini, selain bermartabat mempunyai harkat yang tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan. “Dan sebagai perempuan, wajib menjadi ibu bangsa. Karena bangsa ini telah menyiapkan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Selanjutnya, Giwo mencontohkan bagaimana organisasi Kowani menjalankan program dengan mempunyai visi dan misi bersama anggotanya. Dan pada saat ini sudah mempunyai 95 organisasi anggota yang bergabung dengan Kowani.

“Nah sebagai penerus bangsa, Kowani melaksanakan program kerja untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dibidang pendidikan, kesehatan dan prilaku hidupnya,” jelas Giwo.

Kemudian, Giwo mengungkapkan bahwa selama kepimpinannya, Kowani telah mengantarkan dua perempuan Indonesia menjadi Pahlawan Nasional dengan mengusulkan kepada pemerintah.

“Kita mengusulkan dua perempuan untuk menjadi Pahlawan Nasional antara lain, Rohana Kudus (2019) dan Laksamana Malahayati (2017). Dan Alhamdulillah selama kita melaksanakan program kerja selama 5 tahun, kita telah mengantarkan putri daerah menjadi Pahlawan Nasional,” pungkasnya.

Kendati demikian, dirinya masih merasa prihatin dan Kowani akan terus memperjuangkan perempuan di Indonesia, bahwa masih banyak yang layak menjadi Pahlawan Nasional.

“Semakin banyaknya perempuan menjadi Pahlawan Nasional, maka akan menjadi role model atau suatu contoh bagi generasi penerus bangsa. Inikan adalah tujuan dan niat dari ibu bangsa,” tandasnya.(SR)

sumber link: https://arahkata.com/kembali-maju-jadi-ketum-kowani-periode-2019-2024-giwo-saya-sudah-mempunyai-jam-terbang-dan-pengalaman/

baca juga: http://inapos.com/jelang-kongres-ke-25-kowani-masih-prihatin-banyak-wanita-layak-menjadi-pahlawan/