Seminar Gerakan Nasional Perbaikan Gizi Anak Usia Dini

Jakarta, kowani.or.id — Ketua Bidang Pendidikan, IPTEK, seni dan Budaya Kongres Wanita Indoensia (Kowani), Ir. Hj. Nia Wardani Said mewakili Ketua Umum Kowani hadir dalam Seminar Gerakan Nasional Perbaikan Gizi Anak Usia Dini yang diselenggarakan oleh Himpunan pendidik dan Tenaga Kependidikan (HIMPAUDI), Rabu, 30 Agustus 2017.

Seminar yang diselenggarakan di Tzi Chi Center, Aula Jing Si, Lt. 4, Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara tersebut  mendatangkan pembicara antara lain: Ir. Harris Iskandar, Ph.D (Direktur Jenderal PAUD dan Diknas Kemendikbud RI.), Hanibal Hamidi (Direktur PSD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Prof. Dr. Ir. Fasil Jalal, Ph.D (Guru Besar UNJ), Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si (Ketua Umum PP HAMPAUDI, Guru Besar Gizi dan Pangan Universitas Riau), dan Iing Felicia Joe, MBA (Praktisi PAUD, Kepala PAUD Tzu Chi).

Acara ini diadakan untuk memberi wawasan bagi orang tua dan anak agar dapat mengaplikasikan tata cara mendidik anak menciptakan generasi anak yang mempunyai karakter kuat, cerdas, promotif, preventif dan kuratif menyongsong genersi cerdas berintegritas.

IMG-20170831-WA0000

Sertijab Ketua Yayasan Hari Ibu dan Yayasan Seri Derma Kowani

Yogyakarta, Kowani.or.id — Dengan berakhirnya kepengurusan Yayasan-Yayasan Kowani masa bakti 2012-2017 pada tanggal 21 Juni 2017,  dan telah terpilihnya Ketua Yayasan Kowani masa bakti 2017-2019, Dewan Pimpinan Kowani melaksanakan serah terima Jabatan Ketua Yayasan Hari Ibu Kowani dan Ketua Yayasan Seri Derma Kowani masa bakti 2012-2017 kepada  Ketua Yayasan Hari Ibu Kowani dan Ketua Yayasan Seri Derma Kowani masa bakti 2017-2019 di Yogyakarta, 29 Agustus 2017.

Acara yang dilaksanakan di Balai Kunthi, Gedung Mandhala Bakti Wanitatama, Jalan Adisucipto No.88 Yogyakarta tersebut selain dihadiri Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan-Yayasan Kowani juga dihadiri oleh Hj. Sri Yuliati Sugiri (Pembina Yayasan-Yayasan Kowani), Ignatia Endang K. Siregar (Pembina Yayasan Hari Ibu Kowani), Prof. Dr. Hj. Masyithoh, M.Ag. (Pembina Yayasan Seri Derma Kowani), Titien Pamudji, S.IP. (Pengawas Yayasan Hari Ibu Kowani) dan Ery Simandjuntak, S.Sos (Ketua Bidang Humas Kowani).

Adapun Ketua Yayasan Hari Ibu masa bakti 2017-2019 Dr. Jajuk Herawati, MM dari organisasi Wanita Taman Siswa dan Ketua Yayasan Seri Derma masa bakti 2017-2019 adalah Moerwanti Kusuma, SE.,M.Si dari organisasi Wanita Katolik RI.

Galeri:

IMG-20170829-WA0003
IMG-20170829-WA0000
IMG-20170829-WA0001

Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., Ketua Umum IPSM periode 2017-2022

Yogyakarta, kowani.or.id — Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani),  Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo,  M. Pd. mendapat undangan dari Kemensos RI. untuk menghadiri acara Pembukaan Munas III Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Temu  Koordinasi dan Komunikasi PSM Nasional yang secara resmi  dibuka oleh Ibu Menteri Sosial RI., Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 23 Agustus 2017.

Dengan mengangkat tema ‘Revitalisasi PSM Sebagai Relawan Sosial dan Perannya di Masyarakat’ dan agenda pemilihan ketua umum baru sekaligus menyusun rencana kerja lima tahun kedepan dintaranya penguatan sumber daya manusia,  Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.

Agenda Munas Ke-3 sendiri akan diawali dengan Sidang Komisi dan pertanggungjawaban pengurus lama IPSM dan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Umum baru dengan cara musyawarah mufakat yang diikuti seluruh perwakilan anggota se-Indonesia.

Pada sidang paripurna yang dilaksanakan pada hari kedua, Kamis (24 Agustus 2017) secara musyawarah mufakat disetujui dan diputuskan oleh Pimpinan Sidang Paripurna bahwa sebagai calon tunggal Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum IPSM periode 2017-2022.

Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum IPSM, dalam sambutannya ibu Giwo menyampaikan bahwa ke depan akan melaksanakan kegiatan-kegiatan terkait kesejahteraan sosial dan sosial kemanusiaan secara kemitraan. Bekerjasama secara sinergis dengan ormas-ormas dan lembaga-lembaga yang memiliki kepedulian dan komitmen pengabdian dalam program Pemberdayaan Sosial.

Galeri:

IMG-20170824-WA0002
Sambutan Menetri Sosial RI.

IMG-20170824-WA0006
Sambutan Ketua Umum Kowani

IMG-20170824-WA0001

IMG-20170824-WA0004

Pekerja rumah tangga suarakan aspirasi mereka melalui kompilasi kisah: “Kami Tidak Akan Diam”

Jakarta, kowani.or.id — Sebagai upaya untuk mendokumentasikan kehidupan dan perjuangan pekerja rumah tangga Indonesia agar diakui sebagai pekerja, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), bersama dengan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta meluncurkan buku berjudul “Kami Tidak Akan Diam: 31 Kisah Pekerja Rumah Tangga di Balik Ruang Tembok Domestik” pada Kamis, 10 Agustus 2017, di Wisma Antara, Jakarta.

Dalam peluncuran ini tujuh tokoh publik Indonesia akan meminjamkan suara mereka untuk menyuarakan kisah kehidupan pekerja rumah tangga yang harus menjalani jam kerja yang panjang dengan upah rendah dan tanpa kontrak kerja, hari libur dan cuti, perlindungan sosial dan perlindungan hukum. Sejumlah kisah terpilih akan dibacakan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Lukman Sardi (aktor), Morgan Oey (aktor), Nia Dinata (sutradara/produser), Sari Nila (presenter), Atiek Cancer (aktris) dan Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.  (Ketua Umum Kowani).

Peluncuran dan monolog ini merupakan bagian dari kampanye advokasi yang dilakukan konstituen dan para mitra sosial ILO untuk mempromosikan pekerjaan layak untuk pekerja rumah tangga dan penghapusan pekerja rumah tangga anak.

Buku ini terdiri dari 31 kisah ditulis oleh 27 pekerja rumah tangga yang berupaya mengubah persepsi dan stigma mengenai pekerja rumah tangga. Melalui kisah-kisah ini, para pekerja rumah tangga berusaha mengubah sistem yang tidak adil, dengan mendesak bahwa apa yang mereka lakukan di rumah-rumah majikan harus diakui sebagai pekerjaan, menempatkan mereka sebagai pekerja, mereka harus terlindungi secara hukum melalui undang-undang, hak kerja mereka harus dihormati seperti layaknya pekerja lainnya. Pekerja rumah tangga anak juga harus dihapuskan.

Dengan kata-kata mereka sendiri, para perempuan ini berbicara mengenai kehidupan sehari-hari mereka, ketidakadilan yang harus mereka hadapi, perlakuan semena-mena dan penganiayaan yang harus mereka alami, perjuangan keluarga serta aspirasi dan harapan mereka. Mereka pun mengisahkan keinginan untuk bersatu melalui serikat, aspirasi mereka untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka serta upaya mereka untuk terus melakukan advokasi terhadap para pembuat kebijakan dan masyarakat mengenai pengakuan pekerja rumah tangga sebagai pekerja dan penghapusan pekerja rumah tangga anak.

Galeri:

Ketua Umum Kowani membacakan kisah terpilih Kami Tidak Akan Diam

IMG-20170811-WA0001

IMG-20170810-WA0069

Kowani menghadiri “Dialouge with International High-level Women’s Experts” di Korea

Korea, kowani.or.id — Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. didampingi Lia Tono Suratman (Ketua), Hadriani Uli Tiur Ida Silalahi (Ketua Bidang HLN), Ery Simandjuntak, S.Sos (Ketua Bidang Humas) dan Sharmila Yahya (Anggota Bidang HLN) menghadiri “Dialouge with International High-level Women’s Experts” di Korea 17-18 Agustus 2017.

Rapat kordinasi dengan Presiden International Council of Women (ICW), Jung-sook Kim tersebut terkait penyelenggaraan GA ICW 35th dimana pada General Assembly International Council of Women (GA ICW) 34th di Izmir Turki tahun 2015 yang lalu telah ditetapkan bahwa Indonesia (Kowani) akan menjadi tuan rumah pertemuan para pimpinan organisasi perempuan dari seluruh dunia tersebut.

Acara yang rencananya akan dibuka oleh President RI. tersebut akan diselenggarakan di Hotel Ambarukmu Jogjakarta selama 5 hari pada bulan September 2018 dengani 1000 undangan yang terdiri dari 91 organisasi anggota Kowani, BKOW seluruh propinsi dan 250 peserta GA ICW dari 90 Negara.

Galeri:

20993027_1374710119316081_7928151477722461852_n...

20882341_1374710615982698_5714735172735561203_n

20915273_1374710769316016_7228214550688110564_n

20914680_1374711315982628_2163777102367341522_n

Sertijab Pengurus Yayasan-Yayasan Kowani

Jakarta, kowani.or.id — Salah satu tugas Bidang Pengembangan Lembaga Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yaitu mengkoordinasikan kegiatan yayasan-yayasan Kowani yang bernaung dibawah Kowani sehingga mampu meningkatkan daya guna yayasan-yayasan Kowani  terutama dalam pengawasan dan pembinaan yayasan-yayasan tersebut.

Kowani memiliki 5 yayasan yaitu Yayasan Seri Derma Kowani (1929), Yayasan Hari Ibu Kowani (1953), Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja (1953), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Masalah Keluarga Kowani (1972) dan  Yayasan Bina Daya Wanita Kowani (2007).

Selasa (15/8/2017) telah dilaksanakan serah terima jabatan Ketua dan Wakil Ketua Yayasan-Yayasan Kowani Tahun 2012-2017 kepada Ketua dan Wakil Ketua Yayasan-Yayasan Kowani Tahun 2017-2019 di Kantor Kowani, Jalan Imam Bonjol No.58 Jakarta.

Ketua dan Wakil Ketua Yayasan-Yayasan Kowani tersebut sebelumnya telah diumumkan pada acara Musyawarah Kerja Kowani tahun 2017 yang dilaksanakan di Gedung Lemhannas pada tanggal 8-9 Agustus 2017.

Adapun Pengurus Yayasan terpilih tahun 2017-2019 tersebut antara lain:
* Ketua Yayasan Hari Ibu adalah Dr. Jajuk Herawati, MM (Wanita Taman Siswa) dan Wakil Ketua Dr. Siti Maryam Machasim, MA (Muslimat NU)
* Ketua Yayasan Seri Derma adalah Moerwanti Kusuma, SE.,M.Si (Wanita Katolik RI.) dan Wakil Ketua Dra. Puncky Purdatiningrum (FKPPI)
* Ketua Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja adalah Ir. Risda Yulita, MM (Wanita HKTI) dan Wakil Ketua Santi Dian Sari (Wanita PERSAHI)
* Ketua Yayasan Bina Daya Wanita adalah Dra. Hj. Cholida Syahrir, MM (HWK), sebagai Wakil Ketua Yulia H. Dewi, S.IP (PERWANAS) dan Anita Rumagit Sinyal (IKABOGA)
* Ketua YLBH & MK adalah Dr. Charletty Choesyana T, M.Psi (Gerakan Wanita Sejahtera).

SELAMAT MENJALANKAN TUGAS BAGI PARA PENGURUS YAYASAN TERPILIH

Galeri:

IMG-20170815-WA0020

IMG-20170815-WA0019...

KOWANI Ajak 250 Anak Yatim Dhuafa Nobar Film ’12 Menit Kemenangan untuk Selamanya’

Jakarta,  kowani.or.id — Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) mengajak sekitar 250 anak yatim dhuafa menonton bareng (nobar) film ’12 Menit Kemengan Untuk Selamanya’ produksi Big Pictures, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (13/8).

Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan kegiatan nobar ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan HUT Kemerdekaan RI ke-72. Diharapkan dengan nonton bersama ini anak-anak mendapatkan hak-haknya, dalam hal ini hak untuk rekreasi.

Sebenarnya film produksi tahun 2014 itu sudah pernah ditonton. Karena film ini dinilai sangat inspiratif bagi semua kalangan, terutama anak-anak, maka film ini layak untuk ditonton kembali.

“Film ini sangat inspiratif. Saya melihat tidak ada lagi film anak-anak yang seinspiratif ini, yang mendidik anak-anak untuk tetap semangat, disiplin, tidak mudah putus asa dalam menggapai mimpi, nilai-nilai patriotisme, perjuangan, kerja keras, kerja sama, pantang menyerah dan nilai-nilai baik lainnya,” terang Giwo.

Menurutnya, film anak-anak yang mengajarkan tentang patriotisme dan nilai-nilai perjuangan saat ini sangat langka. Tema-tema tentang patriotisme dinilai tidak begitu menarik untuk dijual sehingga produser film tidak mau memproduksi film dengan tema yang demikian.

“KOWANI sangat prihatin dengan kondisi ini. Dunia anak saat ini banyak disuguhi dengan nilai-nilai yang tidak mendukung pada perkembangan jiwa anak. Misalnya film-film tentang perilaku dan kehidupan glamour, hedonisme, tawuran, narkoba dan lainnya,” ujarnya.

KOWANI saat ini sedangkan menjalankan fungsinya sebagai Ibu Bangsa dalam mencetak generasi bangsa. Karena dalam kehidupan sehari-hari anak sudah dihadapkan dengan berbagai tantangan tersebut.

“Bagaimana kemajuan teknologi informasi, bagaimana gadget telah mempengaruhi kehidupan dan perilaku anak,” jelas Giwo.

Giwo berharap tayangan film tersebut memberikan inspirasi pada anak-anak tentang arti kerja keras, nilai persahabatan dan perjuangan.

“Kami ingin anak-anak tidak lupa sejarah, dan lebih menghargai perjuangan para pahlawan yang sudah berjuang demi negeri ini. Tentunya penghargaan tersebut diwujudkan sesuai dengan peran kehidupan anak-anak seperti belajar dengan baik, memiliki prestasi dan lainnya,” kata Giwo.

Giwo berharap insan perfilman Indonesia membuat film-film anak lebih banyak lagi agar anak Indonesia memiliki hiburan yang bermutu dan mendidik.

Direktur Eksekutif Big Pictures, Somad Sutedja, mengatakan, film yang disutradarai Hanny R Saputra tersebut mengambil latar belakang Kota Bontang di Kalimantan Timur.

Bercerita tentang bagaimana group marching band kota tersebut berjuang memenangkan ajang marching band tingkat nasional.

Latihan beribu-ribu jam disertai dengan dinamika kehidupan para anggota marching band akhirnya membuahkan hasil ketika dalam even yang berlangsung di Jakarta, group marching band asal Bontang menjadi juara umum.

“Ini bukanlah sekedar film, tetapi kisah nyata dari Kota Bontang pada beberapa tahun silam,” tambahnya.

Galeri:
IMG-20170813-WA0001

IMG-20170813-WA0002

IMG-20170814-WA0003

IMG-20170814-WA0004

IMG-20170814-WA0005

IMG-20170814-WA0007

IMG-20170814-WA0008

IMG-20170814-WA0009

Sumber Link:
https://possore.com/2017/08/14/kowani-ajak-250-anak-yatim-dhuafa-nobar-film-12-menit-kemenangan-untuk-selamanya/

http://menara62.com/2017/08/13/film-anak-anak-yang-ajarkan-nilai-patriotisme-makin-langka/

Nusyawarah Kerja Kowani 2017

Foto bersama (kiri-kanan): Hj. Oni Jafar Hafsah, SE (Ketua Kowani), Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. (Ketua Umum Kowani), Khofofah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI.), Lia Tono Suratman (Ketua Kowani), Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E., M.M.( Wakil Gubernur Lemhannas RI.)

Jakarta, Kowani.or.id — Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menggelar Musyawarah Kerja yang dibuka oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, di ruang Gajah Mada, Gedung Pancagatra, Lemhannas RI. (8/8/2017).

Acara yang berlangsung selama 2 hari ini diawali dengan silaturahmi (welcome dinner) dengan pengurus BKOW di kediaman Ibu Moeryati Soedibyo sehari sebelumnya.

Melalui sambutannya Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa peranan ibu sangatlah penting dalam perkembangan seorang anak, sehingga kesadaran akan pengetahuan juga akan menular kepada anaknya.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan akan kewajiban orang tua dalam menuntun seorang anak agar berakhlak baik dan memiliki sopan santun. Pendidikan anak tidak serta merta hanya dibebankan kepada seorang ibu saja, tetapi juga membutuhkan peranan dari seorang ayah.

Sementara, Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd  menyampaikan bahwa dengan mengangkat tema “Melalui Muker 2017 Kowani Mengakselerasi dan Mengoptimalkan Perannya Sebagai Ibu Bangsa untuk Generasi Penerus yang Sehat, Cerdas dan Berkarakter”, merupakan wujud kepedulian Kowani untuk membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Ibu Giwo menyatakan bahwa kegiatan Musyawarah Kerja ini, bertujuan untuk melaksanakan tugas dan program kerja yang diamanahkan kepada Kowani sebagai bentuk kewajiban dari agenda pimpinan pusat Kowani pada pertengahan masa bakti 2014-2019.

Peran Ibu Bangsa yang tereduksi harus dibangkitkan kembali, dimana peran Ibu Bangsa perlu ditanamkan dari ruang lingkup keluarga sejak dini, agar perilaku anak dapat terhindarkan dari hal-hal yang kurang baik. Melalui berbagai kegiatan Kowani juga melakukan kerja sama dengan organisasi yang dinaunginya untuk melakukan gerakan melalui program maupun kampanye dengan memanfaatkan teknologi mengenai peranan Ibu Bangsa ini, dalam langkah dekat Kowani juga mengajak kerja sama dengan Lemhannas RI untuk menuju wanita cerdas politik. “Meskipun tidak berpolitik akan tetapi setidaknya dapat menularkan pengetahuan tentang politik untuk orang-orang disekitarnya, untuk itu, kami memperjuangkan  adanya penambahan kuota yang semula 18 persen agar menjadi 30 persen,” ungkap Ibu Giwo.

Kowani sendiri merupakan organisasi yang membawahi berbagai organisasi wanita di seluruh Indonesia yang memiliki fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, supremasi hukum dan konstitusi,  kesejahteraan rakyat, harkat dan martabat bangsa, lingkungan hidup dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, sebagai salah satu komponen bangsa, Kowani senantiasa berupaya membantu menemukan solusi dari banyaknya permasalahan bangsa Indonesia yang masih harus diperbaiki dan dituntaskan bersama komponen bangsa lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Lemhannas RI, Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E., M.M.. Menyambut baik keinginan Kowani untuk penambahan kuota peserta wanita dalam program pendidikan maupun pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang diselenggarakan Lemhannas RI.

Selain itu Marsdya TNI Bagus Puruhito juga mengapresiasi langkah Kowani sebagai Ibu Bangsa dari 1928 lalu, melalui upaya pembangunan dan perkembangan Indonesia hingga saat ini.

Sementara itu Ibu Lia Tono Suratman selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa pada Muker Kowai Tahun 2017 ini selain untuk melaporkan hasil kegiatan Kowani 2,5 tahun yang sudah berjalan, juga dilaksanakan pemilihan Dewan Pimpinan Kowani yang kosong.

Sebagai hasil, terpilihlah Dra. Hj. Siti  Slamet  Effendi  Yusuf dan Dr. Ulfa Mawardi. MPd. sebagai Wasekjen Kowani, Ir. Hj. Nia Wardini Said sebagai Ketua Bidang Pendidikan, Iptek, Seni dan Budaya Kowani serta Ketua Yayasan-yayasan Kowani yaitu Dr. Jajuk Herawati, MM (Ketua Yayasan Hari Ibu), Moerwanti Kusuma, SE.,M.Si (Ketua Yayasan Seri Derma), Ir. Risda Yulita, MM (Ketua Yayasan Kesejahteraan Anak & Remaja), Dra. Hj. Cholida Syahrir, MM (Ketua Yayasan Bina Daya Wanita), dan Dr. Charletty Choesyana T, M.Psi (Ketua YLBH MK).

Acara yang dihadiri lebih dari 400 peserta yang terdiri dari 91 organisasi anggota Kowani, BKOW dan GOW se-Indonesia tersebut juga diisi dengan Sosialisasi 4 Pilar oleh Ketua MPR RI. Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengakui peran perempuan sangat strategis dalam membentuk karakter bangsa serta persatuan dan kesatuan nasional sesuai dengan tujuan dibentuknya Kongres Wanita Indonesia (Kowani). “Kaum perempuan lah yang mampu menjahit (bendera) merah putih yang robek. Kowani sebagai wadah perempuan pejuang menjadi tumpuan harapan perekat bangsa di tengah carut marut kondisi kekinian bangsa Indonesia,” ujarnya.

Peran perempuan yang strategis itu, katanya, mampu menjadi katalisator kondisi kekinian negeri ini. Mulai pembinaan internal rumahtangga, lingkungan sosial, hingga berkiprah menanggulangi perilaku menyimpang bagi generasi muda. Seperti dilibatkan dalam membantu tugas-tugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Pelayanan Pos Terpadu (Posyandu) bidang kesehatan ibu dan anak.

Galeri:

7e451db651c79e6c5b6902f3c761b4f7

Sambutan Menteri Sosial RI. Khofifah Indar Parawansa

IMG-20170808-WA0011Sambutan Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

IMG-20170810-WA0022
Pembukaan Muker

IMG-20170810-WA0031
Dewan Pimpinan Kowani

IMG-20170810-WA0049
Peserta Muker

Ketua

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, memberikan cendera mata kepada Ketua Umum Kowani, usai sosialisasi 4 Pilar MPR di tengah Muker Kowani tahun 2017

Link:
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/08/09/ouf4jx349-kemensos-imbau-perempuan-emban-tugas-didik-anak

http://www.klikberita.co.id/peristiwa/peristiwa-ibu-kota/mpr-minta-kowani-jadi-perekat-konflik.html

http://politik.rmol.co/read/2017/08/10/302424/Mandat-Ibu-Bangsa-Kowani-Masih-Menjadi-Hutang-Moral-

http://nusantara.rmol.co/read/2017/08/09/302320/Mensos:-Peran-Perempuan-Sebagai-Ibu-Bangsa-Harus-Terus-Diperkuat-

http://www.balipost.com/news/2017/08/10/17701/Pilihan-Pilkada-Jangan-Diukur-oleh…html

https://jpp.go.id/humaniora/sosial-budaya/309276-mensis-ingatkan-peran-perempuan-sebagai-ibu-bangsa

https://nasional.sindonews.com/read/1228868/15/pancasila-sudah-final-sekarang-saatnya-implementasi-1502289201

http://poskotanews.com/2017/08/10/hadapi-pemilu-2019-perempuan-harus-cerdas-politik/

https://www.barometerjatim.com/2017/08/09/merah-putih-terkoyak-hanya-wanita-yang-mampu-menjahit/

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/08/09/mensos-ingatkan-peran-perempuan-sebagai-ibu-bangsa

http://possore.com/2017/08/10/mukernas-kowani-2017-perempuan-indonesia-wajib-jadi-ibu-bangsa/

http://mediaindonesia.com/news/read/116948/kegaduhan-karena-lupa-empat-pilar/2017-08-10

http://kastara.id/09/08/2017/zulkifli-hasan-perempuan-punya-peran-strategis-membentuk-karakter-bangsa/

http://menara62.com/2017/08/10/ketum-kowani-semua-perempuan-adalah-ibu-bangsa/