Ketum Kowani hadiri Kongres XVII Muslimat NU

Jakarta, kowani.or.id — Kamis (24/11) Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. menghadiri pembukaan Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Kegiatan lima tahunan Muslimat NU ini digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Acara yang  bertema “Dengan Semangat Islam Nusantara, Kita Wujudkan Indonesia yang Damai dan Sejahtera,” ini akan berlangsung hingga 27 November dengan agenda utama memilih Ketua Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, periode 2016-2021.

Organisasi Muslimat NU yang tersebar di 34 provinsi, memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten/kota serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan.

Ada pun di tingkat desa/ kelurahan, Muslimat NU memiliki lebih dari 36.000 kepengurusan ranting.

IMG-20161125-WA0001

Pencanangan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabe

Depok, kowani.or.id. — Ribuan orang dari berbagai institusi memenuhi Lapangan Tembak Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok. Mereka mengikuti acara Pencanangan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabe di Lokasi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) oleh Menteri Pertanian.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Wakil Gubernur Jawa Barat, Walikota Depok, Penglima Kostrad, Dewan Pengurus Kongres Wanita Indonesia (Kowani), ibu-ibu Dharma Wanita, organisasi wanita lainnya, dan para pelajar dari Depok dan sekitarnya.

Walikota Depok menyatakan siap melaksanakan penanaman pangan. Ini merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan. Apalagi di Depok lahan pertanian juga berkurang.

Namun, lanjutnya, pertanian unggulan di Depok yaitu belimbing masih ada lahannya sekitar 11, 5 hektare.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menuturkan Kementerian Pertanian menyiapkan puluhan juta bibit cabai untuk diberikan kepada masyarakat, sehingga akhirnya warga tidak kekurangan cabai karena bisa ditanam di pekarangan rumahnya.

Bila penduduk menanam cabai 20 batang saja di tiap rumah tangga, dengan hasil Rp.30 triliun yang bisa dihemat. Kalau tidak ada lahan, bisa pakai polibag yang disusun di rumah.

“Untuk itu jangan malas menanam cabai. Untuk Depok sebagai langkah awal penanaman cabai ini, bisa ya menanam 40 batang tiap rumah tangga,” ujar Mentan.
“Siaaap!!” Jawab kaum ibu serentak.

IMG-20161122-WA0000

IMG-20161122-WA0003

Lokakarya Germas, Medan

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus melakukan ikrar tiga indikator rajin beraktivitas, konsumsi sayur dan cek kesehatan secara rutin. Dengan indikator ini, hidup akan sehat karya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Kegiatan berlangsung Sabtu(19/11) dibuka Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan dan Kesehatan Ir H Aspan MM di Medan. Sementara pembicara, Ramadanura Prof Ida Yustina serta peserta dari GOW Kabupaten/Kota dan udangan lainnya.

Ketua Umum Kowani, Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd menuturkan sebagai organisasi federasi wanita terbesar dengan 88 organisasi, Kowani mendapatkan mandat sebagai “ibu bangsa” yang berperan dan bertanggung jawab mempersiapkan generasi penerus. Yakni generasi penerus yang sehat, cerdas, militan, berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan berwawasan kebangsaan yang mantap serta berdaya saing.

“Maka tepatlah jika Kowani terpanggil untuk terlibat pada Germas. Karena sebagai seorang ibu, secara otomatis mampu mempengaruhi dan menggerakkan seisi rumah tangganya untuk terlibat dalam Germas,” ujarnya.

Maka, lanjutnya, sangat tepat jika 52 juta ibu-ibu yang tergabung dalam Kowani, melakukan kampanye dan gerakan secara masif dan konsisten. Sehingga bisa dipastikan Germas akan berhasil guna dan berdaya guna. Diharapkan, selain memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat, masyarakat juga harus mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Dalam kegiatan yang bekerjasama Promosi Kesehatan (Promkes) Departemen Kesehatan RI ini, Giwo menuturkan berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, diungkap sebanyak 26,1% jumlah penduduk Indonesia kurang aktivitas fisik dan sebanyak 93,5% penduduk di atas usia 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.

“Melalui kegiatan ini, Kowani ingin meningkatkan aktivitas fisik setiap hari, konsumsi buah dan sayur dan periksa kesehatan secara berkala, tanpa menunggu sakit dulu. Artinya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” terang dia.

Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, Hj Kemalawati SH menuturkan Germas dan keluarga sehat merupakan tindakan yang sistematis dan tereencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat. Gerakan ini, lanjutnya, sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan. Yakni untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Sehingga bisa berguna sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

“Sejalan dengan tujuan Kowani yang diselenggarakan 3 hingga 4 Desember 2014,menghasilkan dua keputusan penting di bidang kesehatan,” tuturnya.

Jadi, imbuh Kemalawati, dirinya berharap kampanye ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan partisipasi aktif dalam mengupayakan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS). Seperti kebersihan diri dan lingkungan,gizi dan olahraga. Juga meningkatkan kesehatan secara berkelanjutan sejak janin, balita, remaja, dewasa hingga lansia.

“Kegiatan ini juga berdasarkan MoU Kementerian Kesehatan RI dengan Kongres Wanita Indonesia(Kowani) tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, maka Kowani menyelenggarakan Lokakarya Germas di dua Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Kemalawati sembari menyebutkan peserta dari kegiatan anggota dan pengurus BKOW, Pimpinan Organisasi Wanita dari kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan serta media cetak. (R6/l)

hariansib_Kongres-Wanita-Indonesia-Sosialisasi-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat-di-Medan
Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan dan Kesehatan Ir H Aspen MM didampingi Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd menandatangani ikrar di gerakan masyarakat hidup sehat (Gemas) di Medan

 

Sambutan Ketua Umum pada Lokakarya Germas di Medan
Sambutan Ketua Umum Kowani

 

IMG-20161121-WA0008
Sambutan Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan dan Kesehatan Ir H Aspen MM sekaligus membuka acara Lokakarya Germas

IMG-20161121-WA0010
Sambutan Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, Hj Kemalawati SH

Diskusi
Diskusi masalah perlindungan Ibu dan anak dengan Pemimpin Umum Harian Waspada Ibu Rayati Syafrin, Medan Sumatera Utara

 

Penyerahan
Penyerahan plakat Kowani kepada Pimpinan  Umum Harian Waspada Medan, Ibu Rayati Syafrin usai Diskusi

Sumber: http://hariansib.co/view/Medan-Sekitarnya/142300/Kongres-Wanita-Indonesia-Sosialisasi-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat-di-Medan.html

Baca juga di:
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=4&n=63&date=2016-11-20

https://issuu.com/waspada/docs/waspada__minggu_20_november_2016

Forum Konsultasi Publik Germas

Jakarta, kowani.or.id — Kongres Wanita Indonesia (Kowani) kembali bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI. melaksanakan Forum Konsultasi Publik Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Senin (14 November 2016).

Acara yang merupakan program kerja Bidang Sosial, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (Soskeskel) ini dilaksanakan di Hotel Puri Denpasar dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kowani, Titien Pamudji, S.IP mewakili Ketua Umum Kowani.

 

Peserta lokakarya Gerakan Hidup Sehat (Germas) yang diadakan Kowani bekerjasama Kemenkes pada 9 November 2016 menandatangani sejumlah komitmen dalam melakukan Germas.

Komitmen tersebut dituangkan dalam naskah deklarasi yang ditandatangani sebanyak 37 pimpinan Ormas Perempuan.

Ketua Umum Kowani, Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, menjelaskan perlunya mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Germas dilakukan untuk menghadapi bonus demograsi tahun 2030 dengan kondisi generasi Indonesia emas, sehat, cerdas dan mampu berkompetisi di dengan dunia global,” kata Giwo.

Galeri:

IMG-20161114-WA0000

IMG-20161114-WA0001

IMG-20161114-WA0014

IMG-20161114-WA0010

IMG-20161114-WA0011

BAca juga di:
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/11/14/37-ormas-perempuan-sepakat-galakkan-gerakan-hidup-sehat

http://m.suarakarya.id/2016/11/15/puluhan-ormas-perempuan-berkomitmen-dukung-germas

http://m.rmol.co/read/2016/11/15/268499/Germas-Disiapkan-Untuk-Hadapi-Bonus-Demograsi-2030-(terlampir

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/14/ogmhon359-cegah-penyakit-menular-germas-harus-dijadikan-kebiasaan-masyarakat

Kowani Berkomitmen dan Konsisten Kampanyekan Germas

Jakarta, kowani.or.id — Kowani selain sebagai organisasi federasi wanita terbesar, juga mendapat mandat sebagai “ibu bangsa” yang berperan dan bertanggung  jawab mempersiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, militant, berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan berwawasan kebangsaan yang mantap serta berdaya saing.

Seorang ibu adalah  guru dan pendidik yang pertama dan utama.
Maka tepatlah jika Kowani merasa terpanggil untuk terlibat pada Germas, Mengapa? Karena sebagai seorang ibu, secara otomatis mampu mempengaruhi dan menggerakkan seisi rumah tangganya untuk terlibat aktif dalam Germas dan lain-lain. Maka sangat tepat jika 52 jutaan ibu-ibu melakukan kampanye dan gerakan secara massif dan konsisiten, maka dapat dipastikan Germas akan berhasil guna dan berdaya guna.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah sebuah kampanye budaya hidup sehat, berupa gerakan yang mengajak serta memotivasi agar masyarakat terlibat aktif, untuk selain memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat diharapkan mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU 39 tahun 2009 tentang Kesehatan.


Kowani sebagai organisasi Federasi yang memiliki 52 jutaan anggota wanita/Ibu-ibu, diharapkan mampu menjadi kekuatan inti dari langkah yang mengedepankan upaya preventif dan promotif kepada masyarakat untuk membiasakan, berperilaku dan berbudaya sehat. Dengan upaya preventif dan promotif ini, Kowani berharap bahwa setiap Ibu-Ibu mampu mengajak anak anak, suami bahkan seluruh keluarganya untuk memiliki kepedulian  terhadap kesehatan diri, keluarga dan masyarakat agar dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan.

Dengan Gerakan Masyarakat  yang serentak mulai dari pusat  sampai keseluruh pelosok nusantara yang dikumandangkan serentak oleh seluruh media baik cetak maupun elektronik, pastilah akan memberikan dampak multiplier yang siknifikan. Mulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah  sekolah mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi, Instansi pemerintah, Swasta pokoknya semua Warga Negara.

Dengan Gerakan yang berkomitmen dan konsisten diharapkan dalam waktu yang relative singkat segera akan menyentuh sampai keseluruh pelosok tanah air.

Germas ingin mengajak dan memotivasi kepada kita semua untuk peningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap kita demi terwujudnya kehidupan yang sehat sebagai modal utama bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan kompetitif.

Data penting yang harus diungkapkan ke publik mengapa Germas ini penting adalah bahwa:Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, mengungkapkan sebanyak 26,1% jumlah penduduk Indonesia kurang aktifitas fisik dan sebanyak 93,5% penduduk di atas usia 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.

Atas dasar pemikiran tersebut diatas, Kowani mengajak semua perempuan Indonesia untuk turut serta berperan aktif mensukseskan Germas dengan tiga indikator yakni, meningkatkan aktifitas fisik setiap hari, konsumsi buah dan sayur dan periksa kesehatan secara berkala, tanpa harus menunggu sakit dulu. Artinya lebih baik mencegah daripada mengobati.
 

Mengingat pentingnya Gerakan Masyarakat ini, maka tak boleh ditunda tunda lagi dengan alasan apapun, jadi dimulai SEKARANG. Jadi dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun maka Germas harus terus dikampanyekan, dibicarakan, didiskusikan dan diaplikasikan, secara bertahap, berlanjut, berkesinambungan dan konsisten.
Dalam mensukseskan Germas tahun 2016, Kowani bersama perempuan Indonesia akan menggalang kampanye secara masif kepada masyarakat. Melalui forum komunikasi wartawan yang sudah dilakukan sebanyak 4 kali pada bulan Oktober yang lalu sehingga media dapat menyampaikan pesan Germas kepada masyarakat secara cepat, tepat dan lebih luas.
Kowani juga menyelenggarakan Lokakarya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Keluarga Sehat di dua tempat yaitu di Jakarta yang dilaksanakan pada hari ini (Rabu, 9 November 2016) dan juga di Medan. Selanjutnya hasil rekomendasi dan policy paper Lokakarya ini akan dibahas dalam Forum Konsultasi Publik yakni forum yang memfasilitasi koordinasi antara Kowani dengan pengambil kebijakan (parlemen dan Pemerintah) dan elemen masyarakat.

Pada hari ini juga dilaksanakan penandatanganan Komitmen bersama Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) Kongres Wanita Indonesia untuk mendukung Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

“Pada jangka  menengah, kita mengharapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini dapat mencapai 4 targetantara lain pertama dapat menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan. Kedua, Germas diharapkan dapat menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk. Ketiga, kegiatan Germas dapat menurunkan beban pembiyaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan keempat dapat menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan (khusunya obat-obatan)”, kata Ketua Umum Kowani, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd saat membuka Lokakarya Germas di Hotel Puri Denpasar, Jalan Denpasar Selatan No.1 Kuningan Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri oleh Drg.Chandrawati (Kabid Kesmas Dinkes Provinsi DKI Jakarta) yang mewakili Plt.Gubernur DKI Jakarta, dr. Dedi Kuswenda M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes RI., dr.Doddy Partomihardjo selaku Advisor Klikdokter.com sebagai narsumber dan para Ketua Umum Organisasi Anggota Kowani.

IMG-20161109-WA0006
Sambutan Ketua Umum Kowani

IMG-20161109-WA0007
Ketua Umum Kowani Memukul Gong, membuka Lokakarya & Deklarasi Germas

IMG-20161109-WA0003
penandatanganan Komitmen bersama Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) oleh Ketua Umum Kowani

IMG-20161109-WA0004
penandatanganan Komitmen bersama Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas)

IMG-20161109-WA0001
Melakukan Gerakan senam untuk meningkatkan aktifitas Fisik

IMG-20161109-WA0002
Peserta Lokakarya Germas

Baca juga di:

http://m.tribunnews.com/nasional/2016/11/10/kowani-ikut-mensukseskan-gerakan-masyarakat-hidup-sehat

http://m.suarakarya.id/2016/11/11/kowani-ajak-kaum-perempuan-tingkatkan-aktifitas-fisik

http://indopos.co.id/siapkan-generasi-sehat-kowani-canangkan-germas/

m.rmol.co/read/2016/11/11/267979/Kowani-Ajak-Perempuan-Indonesia-Ikut-Sukseskan-Germas-

Pelatihan Memandikan Jenazah

Jakarta, kowani.or.id — Bidang Agama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Bidang Pertamanan dan Pemakanan DKI Jakarta mengadakan Pelatihan Memandikan Jenazah, Jum’at (11 November 2016).

Acara yang berlangsung di ruang Aula Lantai 2 Kowani, Jalan Imam Bonjol No. 58 Jakarta ini dibuka oleh Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. dan diikuti oleh pengurus Kowani sebanyak 50 orang.

Sambutan
Sambutan Ketua Umum Kowani

Peserta
Peserta Pelatihan

Berkunjung ke Panti Jompo YBDW

Jakarta, kowani.or.id —- Rabu, 9 November 2016, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., didampingi Ketua Bidang Humas Ery Simanjuntak, S.Sos. berkunjung ke Yayasan Bina Daya Wanita (YBDW) yang beralamat di Jl. Hadiah No.14-16 RT.05/03 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan – Jakarta Barat.

YBDW merupakan salah satu yayasan yang berada di bawah naungan Kowani yang salah satu kegiatannya mengelola “Wisma Mulia” bagi para lanjut usia.

Kedatangan Ibu Giwo ke yayasan yang juga mengelola toko pameran dan pemasaran hasil karya organisasi anggota Kowani tersebut terkait rencana pembangunan panti jompo YBDW yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

IMG-20161110-WA0008IMG-20161110-WA0009

IMG-20161110-WA0007
IMG-20161110-WA0010

Kowani Bertekad Membangun Sistem Komunikasi Connecting Women

RMOL. Dalam rangka menyambut Hari Ibu Nasional 2016 pada tanggal 22 Desember nanti, alumni SMA 11 Jakarta Selatan angkatan tahun 1980 yang tergabung dalam Kopaxi menggelar talk show akhir pekan di Jakarta.

Acara talk show ini juga bertujuan untuk menyelenggarakan program jelang akhir tahun Kopaxi sebagai ajang bersilahturahim dan berkegiatan untuk kesejahteraan bersama.

Talk show yang bertemakan “Kepesatan ICT dan Kesiapan Perempuan dalam Menyikapi” mengundang  narasumber yaitu Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Giwo Rubianto Wiyogo.

Pada kesempatan itu Giwo menyampaikan bahwa Kowani melalui bidang hubungan masyarakat telah melakukan terobosan-terobosan penting yang bermanfaat untuk kepentingan wanita Indonesia.

Kowani yang merupakan organisai federasi terbesar yang representative sebagai organisasi wanita, bertekad dan memandang perlu untuk dibangun sistem komunikasi sebagai alat penghubung yang efisien dan efektif untuk menghubungkan, mendekatkan, menyatukan, mempersatukan, dan mempererat tali silaturahim antar dan intra organisasi Kowani/anggota Kowani/BKOW/GOW sampai ke tingkat akar rumput dengan nama conecting women.

“Adapun conecting women dirancang dan diwujudkan dengan memanfaatkan alat informasi dan telekomunikasi dalam sebuah rancang aplikasi yang diharapkan mampu menciptakan akses yang seakan meniadakan jarak, ruang dan waktu,” ujar Giwo dalam rilisnya, Senin (7/11).

Diharapkan dengan konektivitas ini bisa tercipta one-way traffic, two way traffic bahkan multi-way traffic di antara sesama organisasi dan sesama wanita se-nusantara.

“Sehingga tercipta hubungan komunikasi yang sangat lancar, mudah dan praktis, dengan demikian kesenjangan informasi dan keterlambatan informasi dapat diminimalisir,” demikian Giwo. [rus]

Sumber:
http://m.rmol.co/read/2016/11/07/267328/Kowani-Bertekad-Membangun-Sistem-Komunikasi-Conecting-Women-

Baca Juga:
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/11/09/kongres-wanita-indonesia-bangun-sistem-komunikasi-conecting-women

Pesan Kowani untuk Pendemo Besok: Jangan Bawa Anak dan Jaga Ketertiban

Petugas kepolisian jaga keamanan. Foto: Sigid Kurniawan/Antara

 

Jakarta –  Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat Jumat besok akan turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi. KOWANI mengimbau masyarakat yang ikut aksi demo taat pada aturan, seperti tak membawa anak.

 

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto, menyampaikan imbauan untuk tidak membawa anak sebagai langkah prioritas untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

DOK. KOWANI

 

“KOWANI meminta masyarakat yang ikut demo untuk tidak membawa anak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Gito dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/11/2016).

 

Giwo berpendapat sebaiknya anak di rumah, namun tetap dipastikan ada yang menjaga, merawat, dan mengasuhnya sehingga anak aman. Publik yang ikut demonstrasi pun diminta untuk menjaga ketertiban.

 

“KOWANI meminta kepada publik, meski demo merupakan hak konstitusional, namun harus tetap menjaga ketertiban, kesantunan dan tidak terjadi anarki,” tuturnya.

 

Dengan taat aturan, maka demo akan berjalan tertib dan lancar. Demonstrasi merupakan hak menyampaikan pendapat namun harus menjaga suasana dan kedamaian bersama.

 

“KOWANI berharap semua pihak dapat menyejukkan suasana agar suasana kebangsaan kita tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.

 

Seperti diberitakan, rencananya Jumat besok sejumlah elemen masyarakat akan melakukan aksi demo di beberapa titik lokasi, seperti Istana Negara, Balaikota DKI. Tujuan demo ini sebagai dorongan upaya hukum terhadap petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama.

 

Pernyataan Ahok di Pulau Seribu, beberapa waktu lalu yang menyinggung Al-Maidah Ayat 51 memancing kontroversi dan menuai pro dan kontra. Ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) dan kalangan masyarakat lain mendorong penegakan hukum terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu. (*)  Albi Wahyudi

Sumber:
http://www.hariansuara.com/index.php/33-nasional/2312-pesan-kowani-untuk-pendemo-besok-jangan-bawa-anak-dan-jaga-ketertiban


Baca Juga:
http://femmeindonesia.co/rubrik/3093/Ini-Himbauan-Kowani-Terkait-Demo-4-November.html