Kenali Anemia Defisiensi Besi dari Awal

Apa itu penyakit Anemia Defisiensi Besi ?  

Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam laman ini, anemia akibat kekurangan zat besi akan dibahas lebih dalam. Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merah dibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ. Selain itu juga berperan dalam pembuangan karbondioksida dari sel-sel tubuh di paru-paru. Jika tubuh manusia kekurangan sel darah merah, penyebaran oksigen dan pembuangan karbondioksida akan terganggu.

Anemia jenis ini  umum terjadi pada orang di segala usia, termasuk anak-anak, dengan penderita wanita lebih banyak dibanding pria. Sebagian besar kasus anemia terjadi di negara yang masih berkembang termasuk Indonesia. Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang paling umum.

Lalu seperti apa sih gejala yang muncul akibat Anemia Defisiensi Besi ?

Anemia defiensi besi memiliki beberapa gejala tergantung kepada seberapa cepat cadangan zat besi tubuh seseorang menurun. Ada penderita yang mengalami hampir semua gejala, sedangkan ada beberapa yang hanya merasa lelah. Berikut adalah gejala-gejala anemia yang umum terjadi :   Mudah atau lebih cepat lelah, mudah tersinggung, kurang berenergi, muka pucat, Sesak napas, Sulit berkonsentrasi atau berpikir, pusing dan sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin, sensasi kesemutan pada kaki, lidah membengkak atau terasa sakit, sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi, sakit pada dada, hingga jantung terasa berdetak dengan cepat. Selain itu tanda-tanda lain yang bisa muncul akibat anemia adalah kuku menjadi mudah patah, rambut rontok, dan nafsu makan yang menurun.

Anemia di Indonesia

Indonesia adalah negara dengan tingkat kasus anemia cukup tinggi. Kekurangan zat besi menjadi salah satu masalah nutrisi terbesar di Indonesia. Anak-anak, ibu hamil dan wanita yang berada pada masa subur memiliki risiko tertinggi menderita anemia. Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa kasus anemia cukup tinggi di Indonesia:

Malanutrisi atau gizi buruk adalah penyebab anemia nomor satu di Indonesia. Asupan zat besi orang Indonesia masih kurang karena kurangnya asupan sehari-hari yang bersumber dari nutrisi hewani. Padahal daging putih dan daging merah  diperlukan karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Keragaman menu makanan memiliki peran penting dalam asupan zat besi yang cukup.

  1. Kebiasaan minum teh dan kopi di kalangan orang Indonesia setiap hari juga berpengaruh kuat dalam tingginya tingkat anemia di Indonesia. Teh dan kopi mengandung zat yang bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh manusia.
  2. Indonesia juga termasuk dalam kelompok negara-negara dengan penderita talasemia yang tinggi. Talasemia adalah penyakit genetik atau keturunan yang mengakibatkan penderitanya mengalami kekurangan hemoglobin dan sel darah merah. Hal ini yang sering menyebabkan terjadinya kondisi anemia.
  3. Di Indonesia, banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan antasida akibat sakit maag atau masalah dengan asam lambung. Antasida yang dikonsumsi sebelum makan akan mengurangi produksi asam lambung, tapi hal ini justru berdampak pada turunnya penyerapan zat besi.
  4. Selain itu wanita yang mengalami haid berlebihan cenderung menderita anemia. Hal ini terjadi karena banyaknya darah yang terbuang, inilah yang menjadi penyebab anemia pada wanita di masa subur. Anemia juga umum terjadi pada wanita hamil. Pada masa hamil, kebutuhan zat besi wanita meningkat karena janin dalam kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin agar dapat tumbuh secara normal.

Jadi jika Anda merasakan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, segera temui dokter untuk memastikan langkah diagnosis anemia yang kemungkinan anda alami.

Edit by: Zhillan
Sumber :
(1) alodokter, http://www.alodokter.com/anemia-defisiensi-besi/
(2) Surabaya News, http://surabayanews.co.id/2016/07/28/69211/waspada-ini-tanda- tanda-anemia.html

Apa yang Harus Kita Lakukan Menjelang Hari Pertama Sang Buah Hati Bersekolah?

4 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah

hello

Meski memiliki buah hati yang masih kecil, namun tidak berarti kita sebagai orang tua bisa bersama selamanya. Buah hati kita sebagai makhluk sosial harus bisa berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menyekolahkannya, sehingga bida bertemu dengan orang-orang baru dan belajar banyak hal.

Namun memang tak bisa dihindari bahwa anak-anak pasti akan ada rasa takut dengan lingkungan yang batu atau tak jarang pula kita sebagai orang tua juga ikut khawatir apakah anak kita akan baik baik saja ketika masuk sekolah baru. Tenang… Hal ini merupakan hal yang wajar, namun untuk mengatasinya, kita bisa melakukan beberapa hal persiapan berikut sebelum anak kita masuk sekolah:

  1. Yang Pertama, buat anak kita agar familiar dengan sekolah, dengan cara ajak anak pergi jalan-jalan ke sekolah dekat rumah. Mengenalkan beberapa hal pada mereka seperti apa lingkungan sekolah itu, apa itu ruang kelas dan berbagai fasilitasnya. Saat memilih sekolah pun kita sebagai orang tua perlu mengenalkan padanya, mengunjungi beberapa tempat di dalam area sekolah seperti misalnya kamar mandi, kantin, ruang-ruang kelas dan lain lain.
  2. Yang Kedua, ayo ajak anak kita untuk latihan beberapa keterampilan dasar. Sebelum masuk sekolah kini anak kita juga perlu sudah bisa beberapa keterampilan dasar, seperti mengenal angka, abjad, serta menuliskannya. Anak juga bisa diajarkan untuk menuliskan namanya sendiri. Dengan begini, ia akan lebih mudahh mengikuti pelajaran di kelas awal.
  3. Yang Ketiga, Ayo ajarkan anak untuk belajar mandiri. Caranya dapat dimulai dengan cara ajari anak kita untuk tidak takut mengatakan apa yang ada didalam pikirannya, seperti misalnya ingin buang air kecil, pergi ke kantin dan lain sebagainya. Coba buat anak lebih terbuka, mengenalkannya kepada beberapa teman baru di kelas, dan jika anak terlalu pemali, kita juga bisa memberikan pesan kepada gurunya.
  4. Yang Keempat, mari ciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Langkah ini dapat dimulai di rumah kita sendiri, mulai untuk ajarkan beberapa hal yang kemungkinan akan dilakukannya di kelas seperti misalnya menggambar, menulis, menghafal abjad dan angka. Lakukan kegiatan ini dengan cara yang santai, tanpa memaksanya, dan dengan cara yang fun. Ini akan membuatnya mudah belajar tanpa disadari.

Dengan membiasakan sang anak dengan beberapa hal mengenai sekolah, secara tidak langsung akan membuat anak lebih familiar dengan sekolah. Kita sendiri bahkan bisa membelikannya tas sekolah jauh sebelum ia masuk sekolah agar ia mempunyai semangat untuk belajar.

Edit by : Widya Ayu K.
Sumber: “4 Hal yang Bisa Bunda Lakukan Untuk Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah”. Diakses dari http://www.vemale.com/relationship/keluarga/97052-4-hal-bisa-bunda-lakukan-untuk-mempersiapkan-anak-masuk-sekolah.html, pada tanggal 25 Agustus 2016.

Yuk! Sempatkan Waktu Kita untuk Mendongeng bagi Sang Anak

Pentingnya Mendongeng bagi Pertumbuhan Sang Anak

mendongeng

Seiring perkembangan zaman dan tuntutan pekerjaan, tidak jarang banyak orang tua yang sudah meninggalkan budaya mendongeng bagi anaknya. Sekarang ini para orang tua lebih memanfaatkan kemajuan teknologi, misalnya teknologi digital untuk menghibur sang buah hatinya. Padahal tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah dongeng yang dikisahkan langsung dari mulut para orang tua sebenarnya merupakan hiburan yang paling tepat untuk sang buah hati mereka. Selain menghibur, aktivitas ini juga memiliki banyak manfaat positif yang bisa membantu tumbuh kembang sang buah hati di masa yang akan datang.

Tidak ada istilah terlalu dini dalam hal mendongeng. Saat si Kecil masih dalam kandungan pun, aktivitas ini sudah dapat kita lakukan sebagai orang tua. Dan ketika si Kecil sudah lahir, alangkah lebih baik untuk menlanjutkan tradisi baik ini.

Mungkin akan timbul beberapa pertanyaan di benak kita, seperti mengapa kita harus bersusah payah untuk medongeng padahal di satu sisi anak kita sendiri belum bisa memahami dengan benar kata-kata yang keluar dari mulut kita ketika mendongeng. Fakta  bahwa sang anak belum bisa memahami kata-kata kita memang benar apa adanya, namun ketika sang anak mendengar suara kita ini bisa menjadi langkah awal untuk merangsang kemampuan mendengarnya dan mengenal suara-suara. Oleh karena itu, berikut beberapa pemaparan tentang manfaat mendongeng bagi anak :

  1. Dapat memperkaya kosakata sang anak.
  2. Dengan mendengarkan sebuah cerita, secara tidak langsung bisa menstimulasi daya imajinasi dan pikir anak kita agar tumbuh menjadi anak yang kreatif.
  3. Dapat melatih kemampuan mendengarnya.
  4. Usai membacakan dongeng, kita bisa bertanya kepada anak kita mengenai cerita tersebut atau membiarkan mereka untuk bercerita. Hal ini juga bermanfaat untuk mempertajam daya ingatnya.
  5. Kita dapat memperkenalkan anak dengan hal-hal di sekitarnya, seperti gambar, bentuk, huruf, angka, dan lainnya.
  6. Makin banyak anak kita mendengar, maka akan merangsang sehingga semakin mudah pula sang anak untuk berbicara.
  7. Saat mendongeng, kita bisa saling berpelukan, tertawa bersama dan bermanja-manja dengan sang buah hati. Hal ini tentunya bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak sekaligus menciptakan komunikasi yang baik.

Namun ada hal yang perlu diingat sebagai orang tua, hindari memberikan dongeng kepada sang anak melalui perantara teknologi. Contohnya membiarkan sang anak menonton cerita melalui televisi atau mengunduh aplikasi dongeng pada gadget, lalu membiarkanya sendiri melihat dan mendengar cerita melalui layar.

Membacakan dongeng merupakan suatu kegiatan interaktif dimana kita dan sang anakdapat bertukar pikiran tentang cerita tersebut. Namun jika dilakukan oleh media digital, kegiatan seperti ini bisa menjadi satu arah saja. Dongeng digital bisa membuat sang anak kehilangan daya imajinasi dan kemampuan berpikir karena dia hanya diberi sebuah tontonan saja.

Edit by : Widya Ayu K.
Sumber: “Manfaat Mendongeng Bagi Pertumbuhan si Kecil”. Diakses dari : http://www.alodokter.com/manfaat-dongeng-bagi-pertumbuhan-si-kecil, pada tanggal 25 Agustus 2016.

THAI WOMEN’S DAY 2016

Jakarta, KOWANI — Ketua umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANIdr. ir. Giwo Rubianto Wiyogo, m.pdmendapatkan anugerah sebagai “outstanding women’s organization award” untuk Kongres Wanita Indonesia. Acara thai women’s day 2016 ini  diadakan dalam rangka memperingati 70 tahun bertahtanya Raja Bumibhol Adulyadhe dan peringatan ulang tahun ke 84 Ratu Sirikit yang diselenggarakan pada hari senin tanggal 1 agustus 2016 bertempat di royal jubilee ballroom, challanger impact, thailand,  penghargaan diberikan  langsung oleh Puteri Maha Chakri Siridhorn sebelumnya pada kesempatan press conference yang diadakan oleh panitia, para penerima penghargaan diminta pendapat dan kesan atas penghargaan yang diterima.

Dijelaskan oleh Ibu giwo bahwa:

“sebagai ketua umum kowani, sangat bangga dan merasa terhormat  untuk dapat menerima penghargaan atas nama kongres wanita indonesia, penghargaan ini untuk para perempuan yang tidak pernah mendapatkan pengakuan atas kerja yang diberikan kepada keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara. penghargaan ini bukan untuk ketua umum dan juga bukan untuk  organisasi kowani semata tetapi untuk 88 anggota organisasi yang tercatat pada kowani dan diharapkan kedepannya kerjasama antara seluruh ncw baik thailand, indonesia dan negara-negara lain yang tergabung dalam acwo dan khususnya icw dapat terjalin untuk kebaikan semua wanita baik di asean  dan dunia karena masih banyak tugas yang harus dilakukan, tantangan yang harus ditaklukan dan tujuan yang dapat dicapai.”

20160801_144642

selain kowani penghargaan dalam katagori outstanding women’s organization award adalah:

  1. NCW Brunei Darusalam
  2. CWG (career women group) singapore
  3. Chinese Chamber of Commerce&Indusdry, dan
  4. All China Women’s Federation People’s Republic of China
acara juga dihadiri oleh wakil president filipina madam Maria Leonor Gerona Robredo yang menerima salah satu penghargaan sebagai honorary outstanding women award 2016. 

206

Pada kesempatan ini juga ibu giwo menyerahkan kenang-kenangan berupa kain tenun khas nusa tenggara untuk Puteri Maha Chakri Siridhorn

20160801_201126

(Humas KOWANI)

UT Ikut Berpartisipasi dalam KOWANI Fair 2013

Jakarta, KOWANI — Pada hari Rabu, 8 Mei 2013 bertempat di Exhibition Hall, Smesco UKM (SME Tower), Jakarta Selatan, diadakan pembukaan KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) Fair dan ACWO (ASEAN Confederation of Women’s Organisations) Fair 2013. Acara yang digagas oleh KOWANI ini menampilkan produk kerajinan Indonesia dengan mengambil tema “Kowani Mendukung Penguatan Jejaring Wirausaha Indonesia Menuju Globalisasi”. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ny. Linda Agum Gumelar, membuka secara resmi penyelenggaraan KOWANI Fair dan ACWO Fair 2013 serta IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Expo.

Pada pembukaan KOWANI Fair 2013 ini juga dihadiri oleh:

  1. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Syarif Hasan
  2. Puteri Bahari Indonesia
  3. Puteri Wirausaha Kreatif Indonesia
  4. Para tokoh wanita
  5. Sponsor yang salah satunya adalah Pertamina.
Pada KOWANI Fair ini, Universitas Terbuka (UT) turut serta berpartisipasi membuka stand pameran informasi umum UT. Dengan kehadiran UT pada acara ini diharapkan masyarakat lebih mengenal dan mengetahui informasi seputar pendidikan terbuka dan jarak jauh yang diselenggarakan di UT. Pada KOWANI Fair kali ini Rektor UT menjadi salah satu pembicara Seminar pada hari Sabtu, 11 Mei 2013 dengan tema ”Wanita Cerdas dan Tepat Melalui UT”.
UT akan membuka stand hingga berakhirnya acara KOWANI Fair 2013 pada hari Minggu, 12 Mei 2013. Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang UT, silakan kunjungi KOWANI Fair 2013 di SME Tower, Booth 6-7, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta Selatan.

(Humas KOWANI)

Perayaan Natal 2015 di KOWANI

Jakarta, KOWANI — Selasa, 12 Januari 2016, dilaksanakan Peringatan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 di Kantor Kowani Jl. Imam Bonjol No.58, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara yang dihadiri oleh para Tokoh Lintas Agama dan perwakilan organisasi anggota Kowani ini berlangsung dengan khidmat dan penuh keakraban, namun tanpa meninggalkan suasana kesederhanaan.

Perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dihadiri Ketua Umum Kowani, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd beserta Dewan Pimpinan, pengurus, organisasi anggota dan Yayasan-yayasan Kowani.

Ibadah Natal Kowani ini dipimpin oleh Pdt. Ruth Harjowinoto Ngantung, STh, M.Si, dan dihadiri oleh Romo Dismas Tulolo, SJ yang memberikan Pesan Natal dengan tema “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah”.

Acara ini tidak terlepas dari kerja keras panitia yang membangun satu kesatuan yang kuat. Sebagai Ketua Panitia Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Ery Simandjuntak, S.Sos, yang juga Ketua Bidang Humas Kowani, berharap momen peringatan Natal ini dapat membawa bangsa menuju arah yang lebih baik, kuat, makmur, dan sejahtera serta selalu dinaungi kedamaian.

Dalam sambutannya Ibu Giwo menyampaikan bahwa meskipun perayaan ini dilaksanakan dalam bentuk sederhana, namun hal ini tidak mengurangi makna yang terkandung di dalamnya yaitu terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan, ketakwaan, dan kerukunan di antara umat beragama, serta meningkatkan amal di dalam keikutsertaan membangun masyarakat Indonesia sebagai Negara yang berasaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda namun tetap satu.

Pada puncak acara, penyalaan lilin dilaksanakan oleh Pdt. Ruth Harjowinoto Ngantung, STh, M.Si, Romo Dismas Tulolo, SJ, Ketua Umum Kowani Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, Ketua Panitia Ery Simandjuntak, S.Sos, Tokoh Agama Hindu, Tokoh Agama Budha, Koordinator Bidang Agama Prof.Dr.Masyitoh, M.Ag, dan Ketua Bidang Agama Dr.Khalilah,M.Pd.

Akhirnya acara ditutup dengan pembagian doorprize, makan siang dan ramah tamah diiringi hiburan organ tunggal.

(Humas)

‘Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H’ Kowani

Jakarta, KOWANI — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki banyak hikmah dan manfaat. Salah satunya adalah menunjukkan kecintaan yang tinggi terhadap Rasulullah SAW. Maulid Nabi Besar Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Bidang Agama Kowani melaksanakan ‘Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H’ di kantor kowani, Jl.imam Bonjol No.58 Jakarta, Kamis (5/2/2015) siang. Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pimpinan dan Pengurus Kowani serta anak yatim dari Yayasan dan organisasi anggota Kowani yang berlangsung sederhana. Dibalik perayaan yang berlangsung sederhana tersebut, ada hal yang paling penting untuk kita renungkan bersama agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka.

Pada kegiatan yang bertema: “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Momentum Peningkatan Kiprah Kowani untuk Kemaslahatan Wanita Indonesia dan Masyarakat Secara Luas” tersebut, Ketua umum kowani, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam diri Rasulullah SAW terdapat kemuliaan yang menjadi suri teladan bagi generasi Islam sepanjang zaman, sudah seharusnya kita sebagai generasi Islam menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan sepanjang zaman.

“Untuk itu, mari, kita jadikan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW ini sebagai acuan untuk lebih menggerakkan revolusi mental, agar agenda-agenda nasional kita, dan segala amal shalih yang kita laksanakan, benar-benar membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan kita, dan dalam rangka memantapkan tujuan kita hidup bernegara, menguatkan mental dan karakter bangsa, menuju Indonesia hebat, maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” ajak Ibu Giwo.

Prof.Dr.Hj.Masyithoh,M.Ag selaku koordinator Bidang Agama Kowani sekaligus narasumber menegaskan, akhlak merupakan kunci pokok bagi tegaknya panji-panji kehidupan umat manusia.

“Pelajaran penting yang kita terima adalah, Baginda Nabi SAW memulai semua hal dari diri sendiri. Ibda bi nafsika; mulailah dari dirimu sendiri; sabda Beliau Saw,” terang Ibu Masyithoh.

Menurutnya, Nabi memahami dengan seksama, bahwa perubahan sosial tidak mungkin terjadi tanpa perubahan kultural, dan perubahan kultural mustahil terjadi tanpa perubahan individual. “Bisa dikata, perubahan individual adalah induk dari segala perubahan. Dan itu adalah teladan,” sambungnya.

(Humas KOWANI)

Halal Bi Halal Kowani 2016

Jakarta, KOWANI — Suasana Idul Fitri masih tetap terasa selama bulan Syawal. Untuk itu, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan halal bihalal di Gedung Kowani, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Bulan syawal merupakan momentum untuk saling memaafkan, Masih dalam suasana Lebaran, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANIIbu Giwo Rubianto Wiyogo mengucapkan

 

 “Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin semoga semua dapat kembali fitrah 
  dan menjemput kemenangan yang hakiki bagi Umat Islam, Idul Fitri bukan sekadar perayaan ritual semata. 
  Tetapi Idul Fitri dimaknai sebagai ‘Kepulangan seseorang kepada fitrah asalnya yang suci‘ 
  sebagaimana ia baru saja dilahirkan dari rahim Ibu".

ungkap Giwo pada acara yang bertema “Melalui Silaturrahmi Kita Perbuat Persaudaraan Antar Sesama Umat Beragama.”

 

3

Acara ini dihadiri lebih dari 500 pengurus Kowani yang tersebar dibeberapa daerah, juga dihadiri beberapa tokoh nasional, antara lain:

  1. Ibu Moeryati Soedibyo, Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
  2. Linda Amalia Sari Agum Gumelar dan menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
  3. Ketua Bhayangkari Ibu Tri Tito Karnavian, serta
  4. tim ahli Kowani.
    Pada acara ini juga diadakan bazar ikan murah yang terletak disebelah kantor Kowani, beberapa ikan yang dijual antara lain, cumi-cumi, ikan tuna, bandeng, udang lobster, olahan ikan beku serta jus buah segar.
4

2

Ibu Giwo yang mengenakan kebaya warna putih dipadukan kain batik motif kura-kura terlihat ayu dan sumringah, wajahnya tampak berseri-seri, Dalam sambutanya, Ibu Giwo mengatakan bahwa Kowani merupakan organisasi federasi wanita dan organisasi wanita terbesar terutua di indonesia yang dilahirkan pada tahun 1928 dimana pimpinan organisasi wanita seluruh Indonesia bergabung di Kowani dengan jumlah yang sangat besar, yakni 52 juta lebih, dengan beranggotakan 88 organisasi wanita yang tersebar diseluruh Indonesia.

5

Lebih lanjut, Ibu Giwo berharap tidak semata saling maaf memaafkan saja, tetapi ada yang lebih besar maknanya daripada itu.

“kita harapkan acara silaturrahmi ini tidak hanya saling maaf memaafkan saja tapi lebih besar maknanya, kita berkomitmen, kita bersinergi yang dimana perempuan di Kowani ini mempunyai konsep ibu bangsa yang wajib mempersiapkan generasi penerus bangsa yang bermartabat, yang handal tanpa adanya pengaruh arus globalisasi dan arus game” Ucap Ibu Giwo dengan penuh semangat.

Menurutnya, ketahanan keluarga yang berasal dari konsep ibu bangsa sudah lahir sejak tahun 1935, dimana Kowani menjadi pelopor utama gerakan ibu bangsa, “konsep ibu bangsa yakni, bahwa setiap wanita wajib menjadi ibu bangsa yang siap meneruskan penerus bangsa yang bisa melahirkan anak-anak yang kuat, yang handal tanpa pengaruh hal-hal negatif,” pungkasnya.

Silaturahmi Kowani

Jakarta, KOWANI — Mengawali masa kepengurusannya, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) masa bakti 2014-2019 menyelenggarakan silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dewan Pimpinan Kowani, Tim Ahli Kowani dan Ketua Umum/Pimpinan Organisasi Anggota Kowani.

Acara yang dilaksanakan di Bekaresto, Gd.Balai Kartini Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan tersebut selain dihadiri oleh Menteri PPPA, Prof.Yohana Susana Yembisedan Dewan Pertimbangan Kowani seperti:

  • Ibu Sri Redjeki
  • Ibu Moeryati Soedibyo, dan
  • Ibu Martha Tilaar

juga dihadiri oleh Ketua Umum organisasi besar sebagai mitra Kowani, yaitu:

  • Dharma Pertiwi
  • Dharma Wanita
  • tim Penggerak PKK
  • Bhayangkari
  • Phia Ardia Garini
  • Jalasenastri
  • tim ahli Kowani
  • Ketua Umum organisasi anggota Kowani
  • serta seluruh jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Kowani.

Turut hadir pada pertemuan ini, yaitu Menteri PPPA Kabinet Indonesia Bersatu:

Dalam sambutannya Ketua Umum Kowani masa bakti 2014-2019, Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pdmenyampaikan tujuan diselenggarakannya silaturahmi ini adalah sebagai sarana prasarana dan wahana untuk saling mengenal lebih dekat antar intra dan intern seluruh jajaran  Kowani bersama dengan dewan pertimbangan, tim ahli, dan pimpinan organisasi besar mitra Kowani  serta organisasi anggota Kowani.

Dengan silaturahmi ini diharapkan adanya jalinan yang erat serta ikatan batin yang kuat sehingga tercipta suasana yang rukun menyatu, suasana yang nyaman dengan saling asah, asih dan asuh, serta bersinergi. “Pertemuan hari ini, menjadi langkah awal yang akan terus ditindaklanjuti dalam hubungan kerja yang lebih intens dan berkelanjutan demi kemajuan Wanita Indonesia”, sambung Ibu Giwo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA, Prof Yohanna Susana Yembise, mengaku prihatin lantaran perempuan di Indonesia timur masih mengalami ketertinggalan. Hal ini akibat minimnya perhatian dan pemberdayaan dari pemerintah, sehingga potensi mereka kurang dioptimalkan.

“Harus ada pemberdayaan lebih, karena selama ini mereka minder untuk maju. Mereka jarang mendapat pelatihan, dan antara perempuan di timur Indonesia dengan barat ada kesenjangan cukup lebar,” kata Ibu Yohana di sela-sela pertemuan dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), pada hari Jumat (6/2) tersebut.

Pada akhir kegiatan, setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan menyanyi dan menari bersama seluruh tamu undangan yang menambah suasan pertemuan itu menjadi lebih seru dan akrab.

(Humas KOWANI)

Kowani Peduli ‘Banjir Jakarta’

Jakarta, KOWANI — Hujan lebat mengguyur Jakarta selama beberapa hari ini mengakibatkan genangan air di sejumlah titik di Jakarta, terutama wilayah langganan banjir Kampung Pulo Jatinegara Jakarta Timur yang merupakan wilayah muara kali Ciliwung, Kelurahan Kampung Melayu (Kampung Pulo) Jatinegara Jakarta Timur.

Ketinggian air di pemukiman Kampung Pulo sudah sampai seleher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter, sehingga warga sudah mengungsi di beberapa tempat termasuk di kantor Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur di Jl. Jatinegara Barat. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 85 kepala keluarga atau 309 orang termasuk banyak balita, anak-anak, dan lanjut usia.

Melihat kondisi warga yang sedang membutuhkan bantuan kemanusian tersebut, maka Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada hari Selasa, 10 Februari 2015 bekerjasama dengan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta membuka posko bantuan korban banjir di kantor Sudin Kesehatan untuk menyalurkan makanan, obat-obatan dan pakaian anak-anak dan balita kepada para korban.

Mendampingi Ketua Umum, dalam Aksi Sosial Kowani tersebut turut hadir Dewan Pimpinan Kowani lainnya antara lain salah satu Ketua Kowani Lia Tono Suratman, Ketua Bidang Soskeskel Susianah, Wasekjen Atiek Sardjana dan Chamsiar AR, SE serta Ketua Bidang Humas Ery Simandjuntak, S.Sos.

Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd mengatakan, bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian wanita (Kowani) terhadap ibu-ibu, anak-anak, balita, lansia dan warga masyarakat yang menjadi korban banjir. Hal ini ditujukan agar para korban terutama perempuan dan anak-anak yang berada di area pengungsian tetap mendapatkan layanan kebutuhan spesifiknya.

penderitaan para korban banjir dan ikut serta memberikan bantuan yang dibutuhkan baik dalam bentuk tenaga dan pikiran, maupun berupa makanan, obat-obatan, pakaian, dan sebagainya untuk meringankan beban hidup mereka yang menjadi korban banjir, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial mahasiswa”.

(Humas KOWANI)