Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, Ketua Umum APPI 2015-2020

Jakarta, KOWANI — Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) 2015-2020 pada Musyawarah Nasional (Munas) III APPI Tahun 2015 menggantikan Dr.L.P. Sunitri Widodo selaku Ketua Umum APPI.

Pada tanggal 19 – 20 Oktober 2015 APPI telah melaksanakan MUNAS III di Hotel Balairung Jakarta, dengan tema “Melalui Konsolidasi Organisasi Kita Tingkatkan KIBBLA Dan PHBS Dalam Upaya Menurunkan AKI”. MUNAS III APPI dihadiri oleh perwakilan- perwakilan dari 15 Provinsi, 14 Kabupaten/Kota, Organisasi Mitra APPI, dan APPI Pusat dengan jumlah 105 peserta. Sambutan pengarahan dan membuka acara MUNAS III secara resmi oleh Kepala BKKBN Bapak DR. Surya Chandra Surapaty, MPH, PhD.

Dua Calon Ketua Umum yang diajukan dari Mitra Kerja APPI adalah DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. dan Dr. Wan Nendra, SPA. Calon Ketua Umum yang memenuhi persyaratan sesuai AD-ART, yang telah disahkan dalam Sidang Paripurna, maka MUNAS III APPI telah memilih dan menetapkan Ketua Umum APPI untuk masa bakti 2015 – 2020 secara aklamasi, yaitu DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo. M.Pd.

Dalam sambutannya, Ibu Giwo yang juga Ketua Umum Kowani mengatakan bahwa APPI memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat terkait situasi dan kondisi perempuan Indonesia saat ini.

”Kepercayaan serta kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengemban tugas yang terhormat walau tak ringan, namun saya percaya pada motivasi, kerja sama serta asas asah asih dan asuh, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan ini,” ujarnya.

Selanjutnya, Ibu Giwo menyampaikan terima kasih kepada ketua umum APPI sebelumnya. ”Beliau yang saya kasihi, sayangi, hormati, adalah mentor saya Ibu Sunitri. Beliau yang meminta saya untuk meneruskan kepemimpinannya.

Ibu Sunitri adalah pemimpin yang baik karena beliau telah menciptakan pemimpin-pemimpin baru melalui kaderisasi. Pengalaman pribadi saya juga merupakan alasan untuk mendarmabaktikan tenaga, pikiran, dan sumber daya sebagai Ketua Umum APPI,” ujarnya.

Beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian ibu melahirkan masih tinggi antara lain malnutrisi, infeksi, terlalu sering melahirkan, terlalu banyak melahirkan, terlalu tua melahirkan, rendahnya akses ibu hamil ke layanan persalinan dan lainnya.

Ibu Giwo mengajak semua kader APPI untuk menfokuskan diri pada pekerjaan rumah (PR) utama yakni menurunkan angka kematian ibu (AKI) dari 359 per 100.000 kelahiran, angka yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan target MDG’s yaitu 102/100.000 kelahiran.

”Ini tentu saja harus melalui dukungan dan kerja sama semua anggota APPI. Sehingga dapat membawa kemajuan dan merealisasikan visi-misi APPI, yaitu mewujudkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir. Karena tak sepantasnya seorang ibu meninggal justru saat membawa kehidupan baru ke dunia. Tak boleh ada lagi ibu yang meninggal sia-sia,” katanya.

”Mari kita sama-sama berkomitmen dengan memahami visi dan misi dengan mantap dan teguh, dilengkapi dengan disiplin kerja yang militan, sehingga menciptakan budaya organisasi yang bahu-membahu bekerja sama dalam konteks asah asih dan asuh. All for one, one for all, sehingga tercipta sinergitas yang optimal yang pada akhirnya menghasilkan produktivitas yang tinggi,” ucapnya.

Dia berjanji akan membangun kepemimpinan yang mampu memberikan dampak positif.

Turut hadir pada acara ini Kepala BKKBN Periode 2015-2020, Bapak Surya Chandra Surapaty yang sekaligus membuka resmi Munas III APPI tahun 2015 ini.

Acara yang didahului dengan seminar ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memahami peran serta APPI dalam upaya mengembangkan keselamatan dan kesehatan ibu, bayi dan anak ini dihadiri 150 orang peserta berikut peninjau dan undangan itu, antara lain hadir dari utusan APPI Provinsi, utusan organisasi anggota, anggota perorangan dan pengurus APPI Pusat.

 

Kepala BKKBN Periode 2015-2020, Bapak Surya Chandra Surapaty hadir pada Munas III APPI

Penyerahan Plakat oleh Ketua APPI, Dr.L.P.Sunitri Widodo pada Munas III APPI
Penyerahan Plakat oleh Ketua APPI, Dr.L.P.Sunitri Widodo kepada Kepala BKKBN Periode 2015-2020, Bapak Surya Chandra Surapaty

Ibu Giwo (Ketum Kowani) dan Bu Ery (Kabid Humas) foto bersama Ketua Umum APPI dan Kepala BKKBN
Ibu Giwo R.Wiyogo-Ketua Umum Kowani (2 dari kanan) dan Ibu Ery Simandjuntak-Kabid Humas Kowani (paling kiri) foto bersama Ketua Umum APPI dan Kepala BKKBN

Foto bersama pada Munas III APPI di Hotel Balairung, 19 Oktober 2015
Foto bersama pada Munas III APPI

*** Sekelumit tentang MUNAS III ALIANSI PITA PUTIH INDONESIA (APPI)

Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) didirikan tahun 1998, dan direvitalisasi pada tanggal 8 Mei 2002, merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersama dengan seluruh komponen masyarakat dan Pemerintah, bekerja sama untuk melakukan percepatan penurunan AKI di Indonesia. APPI menjadi bagian dari Global White Ribbon Aliance (GWRA) berkedudukan di Washington DC dan di London dipimpin oleh President WRA yang saat ini dijabat oleh  Ms Betsy Mc Callon.

Indonesia telah berupaya mencapai target Millenium Development Goal / MDG 5 untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102/ 100,000 kelahiran hidup. Namun hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa AKI meningkat dari 228/100,000 kelahiran hidup (2007) menjadi  359 / 100,000 kelahiran hidup (2012) menunjukkan peningkatan yang signifikan menjauhi target MDG 5  yang telah ditetapkan.

Fakta lainnya adalah meningkatnya jumlah pernikahan pada usia dini, kelahiran oleh remaja karena berbagai faktor seperti ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan dampak negatif dari teknologi informasi dan media sosial. UU Perkawinan No. 1 Tahun1974  yang mengijinkan pernikahan pada usia 16 tahun bagi perempuan membangkitkan tanggapan dari sudut pandang sosio-budaya dan kesehatan, dimana semua hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada peningkatan jumlah kematian ibu melahirkan.

Serah terima kepemimpinan APPI dari Ketua Umum APPI Masa Bakti 2011 – 2015 Dr. LP Sunitri Widodo kepada Ketua Umum baru masa bakti 2015 – 2020 DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo,
M.Pd. ditandai dengan penyerahan PATAKA APPI dan laporan hasil MUNAS III Tahun 2015.

Munas III APPI memberikan kepercayaan kepada  Ketua Umum APPI yang baru sesuai Visi APPI : Terwujudnya keselamatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan (Anak), serta

Misi APPI :

  • Membangkitkan kesadaran
  • Membangun aliansi seluas-luasnya.
  • Berlaku sebagai katalisator
  • Membangun budaya peduli keselamatan ibu dan bayi baru lahir.

Sebagai anggota WRA dan sebagai Sekretariat Nasional yang mandiri, perlu dibuat langkah STRATEGIS sesuai Program Umum yaitu:

  1. Meningkatkan Komunikasi,
  2. Informasi dan Edukasi (KIE),
  3. Mengembangkan Advokasi, Memperluas Jejaring,
  4. Meningkatkan Penguatan Kapasitas,
  5. Meningkatkan Peran Remaja.

 

Beberapa  pesan dari WRA tanggal 18 Agustus 2014 saat menghadapi tepat 500 hari menjelang berakhirnya MDG’s yang akan menjadi perhatian Ketua Umum yang baru, yang menyatakan antara lain :

“As we hit the 500 day marker on August the 18th, WRA and all National Alliances are supposed to:

  1.  Commit to a strong focus of Issues for safe motherhood and newborn.
  2.  Advocate at all levels to ensure it is delivered, let’s make sure every level of the government commits to deliver their promises.
  3.  Look at MEAL / M(onitoring) E(valuating) A(ccountability) and L(earning).
  4. Take action  and  telling the stories of women in our community or highlighting the  government’s promise to mothers and newborns,
  5. Celebrate widely the impact”.

 

Untuk Program Umum
Tema – PERAN APPI: “No women should die giving birth“.

(Perempuan tidak boleh meninggal pada saat melahirkan).

Ikuti Jalan Sehat dalam rangka Hari Ibu 2015

image

Langkah Pasti Menurunkan Angka Kematian Ibu 2015

Tahukah Anda, sekitar 359 orang ibu dari tiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, meninggal dunia demi melahirkan bayi dalam kandungannya?

Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Sebagai bentuk tindakan mendukung penurunan AKI, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) serta KlikDokter.com dan PRENAGEN akan mengadakan Fun Walk dan Belly Danxercise.

Pada acara ini segenap penyelenggara mengajak seluruh pihak dan pada khususnya para ibu hamil untuk turut mendukung kegiatan dengan ikut serta dalam “Fun Walk Langkah Pasti Menurunkan Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan 2015″ mendatang. Acara jalan santai dan sehat ini akan diadakan pada hari Minggu 6 Desember 2015, Jam 06.00 WIB dimulai dari depan Kantor KOWANI, Jl. Imam Bonjol No.58 Jakarta Pusat, berlanjut ke Taman Surapati, Bundaran HI, lalu berakhir di titik awal.

Mengambil kesempatan pada bulan Desember, yang merupakan momentum tepat Peringatan Hari Ibu, acara ini terbuka untuk umum tidak hanya terbatas khusus ibu hamil. Karena agenda meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan ibu hamil dan melahirkan selaras dengan tema Peringatan Hari Ibu ke-87 Tahun 2015, yakni “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak”, untuk itu tak hanya dibutuhkan peran wanita untuk merealisasikan penurunan angka kematian ibu, tapi juga semua pihak.

Kenapa Jalan Sehat?

Berjalan sehat dengan cara yang menyenangkan akan membuat tubuh sehat dan rileks sehingga ibu akan merasa lebih bahagia dalam menjalani harinya. Tak terbatas hanya ibu hamil, acara jalan sehat ini juga sebagai langkah pasti dalam usaha menurunkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan.

Harapan kita bersama, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran semua pihak di Indonesia mengenai pentingnya kesehatan dan keselamatan ibu hamil serta kandungannya.

Selain jalan sehat, bagi ibu hamil bisa juga mengikuti Belly Danxercise yang berguna untuk menjaga kebugaran fisik serta mental ibu selama menjalani kehamilan. Belly Danxercis juga melatih otot-otot yang berkaitan dengan persalinan, sehingga diharapkan proses persalinan akan lebih mudah dan lancar.

Mari bersama melangkah pasti dalam Fun Walk dan Belly Danxercise. Agar tubuh sehat, fit, dan siap untuk melahirkan calon-calon pemimpin bangsa selanjutnya.

Pastikan Anda bergabung dan berpartisipasi dalam Fun Walk sebagai langkah pasti menurunkan AKI pada 6 Desember 2015 nanti. Untuk ibu hamil atau bagi Anda yang ingin merekomendasikan saudara/kolega yang tengah mengandung untuk bergabung, pastikan untuk mendaftarkan di sini http://bit.ly/Daftar-IbuSehatIndonesiaSehat

Pertamina Serahkan Bangunan Wisma Arimbi kepada Yayasan Hari Ibu

akarta, KOWANI — Selasa, 5 April 2016, Pertamina menyerahkan bangunan yang telah dibangun sebanyak 12 kamar kepada Yayasan Hari Ibu. Hadir dari Pertamina, Bapak Agus selaku CSR Pertamina Pusat dan Bapak Kusnesdar selaku CSR Manager Pertamina Yogya Semarang.

image

Penyerahan dilakukan oleh Bapak Agus kepada Ketua Umum KOWANI, DR. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, bertempat di kantor Yayasan Hari Ibu Jl. Adi Sucipto Yogyakarta, yang sekaligus meresmikan Wisma Arimbi tersebut.

image

imagePara Pengurus Yayasan Hari Ibu.